untuk mengajarkan siswa tentang pengetahuan yang bersifat prosedural atau deklaratif dengan pola selangkah demi selangkah. Langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam model ini ialah 1 menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2 mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, 3 membimbing
pelatihan-penerapan, 4 megecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan 5 memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan, 6 simpulan dan evaluasi,
dan 7 refleksi.
2.2.4 Media Animasi
Kedudukan media pendidikan dalam pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu
lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam pembelajaran antara lain, media grafis seperti foto,
gambar, grafik atau bagan, media tiga dimensi, media proyeksi seperti slide, film strip, penggunaan OHP, dan lingkungan Harjanto 1997:237.
Penggunaan animasi juga salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Menurut Yudhiantoro 2003 animasi merupakan susunan gambar
mati grafik statis yang diberi efek sehingga seolah-olah bergerak. Tulisan yang meluncur dari samping ke tengak layar atau gambar yang dapar bergerak-gerak
dari menghadap kiri menjadi menghadap ke kanan itu termasuk contoh animasi yang sederhana. Salah satu program komputer yang dapat membuat animasi
adalah flash. Flash dapat menganimasi objek gambar sehingga seolah-olah gambar itu bergerak di sepanjang stage. Flash juga dapat mengubah bentuk objek,
mengubah ukuran, mengubah warna, memutar maupun mengubah-ubah opacity kenampakan objek dari jelas hingga lenyap. Selain flash, powerpoint juga dapat
digunakan untuk membuat animasi. Melalui powerpoint tulisan disertai dengan gambar yang sinkron dengan tulisan tersebut dapat dimunculkan secara bergantian
atau bersamaan. Djumarah dkk. 2006:121 mendefinisikan media sebagai alat bantu yang
dapat dijadikan sebagi penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Setiap media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi keampuhannya,
cara pembuatannya, maupun cara penggunannya. Guru harus dapat memahami karakteristik media pengajaran agar dapat memilih media, dapat menggunakan
media yang variatif, dan tidak kesulitan dalam menggunakan media. Selanjutnya Sudjana dan Rivai 2007 menambahkan bahwa dalam proses
belajar media pengajaran mempunyai beberapa manfaat, yaitu 1 menjadikan pengajaran lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa,
2 bahan pengajaran lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa, 3 metode mengajar lebih bervariasi sehingga siswa tidak mudah bosan
mengikuti pembelajaran, dan 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan karena tidak hanya mendengarkan uraian materi dari guru, tetapi juga melakukan
aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Selanjutnya, dalam pemilihan media terdapat beberapa kriteria yang harus
diperhatikan oleh guru, yaitu 1 ketepatan media dengan tujuan pengajaran, 2 dukungan terhadap isi bahan pelajaran, 3 kemudahan memperoleh media, 4
kemampuan guru dalam menggunakan media, 5 tersedianya waktu untuk menggunakannya, dan 6 media sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Seiring berkembangnya zaman yang ditandai oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan belajar-mengajar pun perlu dikembangkan
dengan cara-cara yang baru pula diantaranya dengan memanfaatkan komputer. Komputer yang digunakan untuk mengajar melalui tiga cara, yaitu 1 tuition,
komputer dijadikan tutor yang memimpin siswa melalui urutan materi yang menjadi pokok pengertian, menemukan kesulitan tiap siswa, menjelaskan
pendapat yang ditemukan, menggunakan contoh dan latihan yang tepat, dan mengetes siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi; 2
simulation, komputer digunakan untuk simulasi pada keadaan tertentukhusus di mana siswa dapat berinteraksi. Siswa menyebutkan informasi dan mencoba
interpretasinya dari prinsip yang telah ditentukan, lalu komputer akan menceritakan pada siswa mengenai dampak dari keputusannya terutama kritikan
dan pendapatnya; dan 3 data-crunching, komputer digunakan sebagai suatu penelitian sejumlah data yang luas. Siswa dapat meminta komputer untuk meneliti
figur atau pola-pola ratusan sensus kembali atau menghasilkan grafik dan chart yang sulitkompleks Roestiyah 2008. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam
penelitian ini komputer digunakan sebagai tuition. Komputer dapat dijadikan media teknologi yang efektif menyampaikan informasi dan pesan atau dalam
mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi Sudrajat 2010.
Mengenai definisi animasi, Bint 2010 melengkapi pendapat Yudhiantoro yang menyebutkan animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah
gerakan memiliki keunggulan dibanding media lain seperti gambar statis atau
teks. Animasi menjadi pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan, menarik, memperkuat motivasi, dan menanamkan pemahaman
pada siswa tentang materi yang diajarkan. Keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap
waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Pandangan Albardon 2010 ternyata tidak jauh berbeda dengan
Bint yang mendefinisikan animasi sebagai proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan
suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan motion pada gambar yang ditampilkan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media animasi adalah media pembelajaran
yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menghasilkan animasi tulisan atau gambar yang diberi efek gerak atau
suara sehingga dapat menunjang proses belajar yang menyenangkan, menarik, memperkuat motivasi, dan menanamkan pemahaman pada siswa tentang materi
yang diajarkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media animasi melalui
powerpoint. Media ini berupa tulisan dan gambar yang sinkron dengan tulisan tersebut yang dimunculkan secara bergantian atau bersamaan. Tulisan dan gambar
tersebut terangkum sebagai keterangan animasi. Karakteristik pada animasi tersebut adalah bentuknya yang menarik dan informatif. Menarik, artinya media
animasi tersebut memiliki tampilan yang indah baik dari segi tulisan maupun bentuk gambarnya, sedangkan informatif artinya isi animasi yang disajikan dapat
dijadikan informasi atau pengetahuan bagi siswa mengenai surat resmi. Oleh karena itu, media animasi dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang
dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan.
2.2.5 Pembelajaran Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction