3.5.2.4 Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto digunakan untuk merekam tingkah laku selama pembelajaran menulis surat resmi berlangsung. Foto yang diambil berupa aktivitas
siswa selama mengikuti pembelajaran yang kemudian dideskripsikan sesuai dengan kondisi pada saat pengambilan gambar. Foto ini dijadikan bukti otentik mengenai
tingkah laku siswa pada saat pembelajaran menulis surat resmi dan bukti telah melakukan kegiatan wawancara.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis surat resmi dengan model explicit
instruction dan media animasi pada siklus I dan siklus II. Nilai tiap siklus dihitung jumlahnya dalam satu kelas, lalu jumlah tersebut dihitung dalam persentase dengan
rumus sebagai berikut. Presentase ket
erampilan menulis surat resmi: ∑ N x 100 S
Keterangan: ∑ N : jumlah nilai dalam satu kelas
S : jumlah siswa dalam satu kelas
Hasil penghitungan tes keterampilan menulis surat resmi dengan model explicit instruction dan media animasi antara siklus I dan siklus II dibandingkan agar
diperoleh gambaran persentase peningkatan keterampilan menulis surat resmi dengan
model explicit instruction dan media animasi siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal tahun ajaran 20102011.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitaif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari data nontes, yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan
harian siswa, catatan harian guru, dan dokumentasi. Hasil analisis tersebut berfungsi untuk: 1 mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis surat resmi;
2 mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis surat resmi; 3 mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi dengan model explicit
instruction dan media animasi. Data observasi atau pengamatan dan catatan harian kegiatan siswa dianalisis dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan dan uraian
dari catatan harian kegiatan siswa yang kemudian dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek yang diteliti. Data observasi dan catatan harian digunakan untuk
memilih siswa yang mengalami kesulitan untuk dijadikan respon dalam wawancara. Data wawancara berfungsi untuk membantu siswa yang merasa kesulitan dalam
menulis surat resmi. Dengan melakukan pendekatan melalui wawancara siswa akan lebih berani mengungkapkan permasalahannya mengenai kemampuan menulisnya.
Dengan cara seperti ini, guru akan lebih mengetahui kesulitan siswa dan mencari solusi untuk mengatasinya dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Adapun data yang berupa foto digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran dan kegiatan wawancara. Data ini dapat memberikan gambaran yang
jelas terhadap penerapan pembelajaran menulis surat resmi dengan model explicit instruction dan media animasi.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian berupa hasil tes dan non tes pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil tes prasiklus berupa keterampilan
menulis surat resmi sebelum penelitian dilakukan. Hasil tes siklus I dan siklus II berupa kemampuan siswa dalam menulis surat resmi melalui model explicit
instruction dengan media animasi. Hasil tes pada prasiklus, siklus I, dan siklus II diuraikan dalam bentuk data
kuantitatif, sedangkan hasil nontes pada siklus I dan II berupa hasil observasi, hasil catatan harian guru, hasil catatan harian siswa, hasil wawancara, dan
dokumentasi diuraikan dalam bentuk deskriptif.
4.1.1 Hasil Penelitian Prasiklus
Hasil tes prasiklus adalah keterampilan menulis surat resmi siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian. Tes prasiklus dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui keadaan awal keterampilan siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Dukuhwaru, Tegal tahun ajaran 20102011 dalam menulis surat resmi.