kesesuaian bentuk surat, kelengkapan bagian-bagian surat, penulisan bagian-bagian surat, sistematika penulisan surat, kesesuaian isi surat dengan topik, pilihan kata,
penggunaan ejaan dan tanda baca, bahasa surat, serta penyusunan kalimat.
3.5.2 Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan adalah observasi, catatan harian siswa, catatan harian guru, wawancara, dan dokumentasi foto.
3.5.2.1 Observasi
Observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan kepada semua siswa
terhadap tingkah laku yang muncul pada siswa. Tingkah laku ini dituliskan pada lembar observasi siswa. Peneliti hanya memberi tanda cek
√ pada lembar observasi sebagai hasil observasi. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk
mengumpulkan dan mengenai sikap dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran menulis surat resmi dengan model explicit instruction dan media
animasi berlangsung.
3.5.2.2 Catatan Harian
Catatan harian digunakan untuk mendapatkan data tentang respon siswa sebagai penelitian selama proses pembelajaran. Catatan harian dibedakan menjadi
catatan harian penelitian yang diisi oleh siswa dan catatan harian yang diisi oleh guru. Catatan harian siswa berisi tentang kesan dan pesan siswa terhadap
pembelajaran menulis surat resmi dengan model explicit instruction dan media
animasi. Catatan harian guru berisi tentang uraian pendapat dari seluruh kejadian yang dilihat dan dirasakan oleh guru selama kegiatan pembelajaran menulis surat
resmi berlangsung. Catatan harian siswa diisi oleh semua siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru pada setiap akhir pembelajaran, sedangkan catatan harian guru
diisi oleh guru setelah akhir pembelajaran menulis surat resmi.
3.5.2.3 Wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, yaitu wawancara yang subjeknya mengetahui apa yang sedang diwawancarai dan
mengetahui maksud wawancara tersebut. Wawancara ini dilakukan setelah pembelajaran selesai. Tujuannya adalah mengetahui respon siswa terhaap
pembelajaran yang tekah dilakukan dan mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis surat resmi. Wawancara dilakukan terhadap siswa
yang memperoleh nilai tes yang tinggi, sedang, dan rendah dalam menulis surat resmi.
Jumlah siswa yang djadikan sasaran tiap siklus siklus I dan siklus II adalah tiga orang. Sasaran pada wawancara siklus I dan II yaitu 1 siswa dengan nilai tes
tinggi, 1 siswa dengan nilai tes sedang, dan 1 siswa dengan nilai tes rendah. Wawancara diadakan setelah dilakukan siklus I dan II di luar jam pelajaran.
Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam melakukan wawancara ialah 1 menyiapkan lembar wawancara yang berisi beberapa pertanyaan yang akan diajukan
kepada siswa, 2 menentukan siswa yang akan diwawancarai, 3 mewawancarai siswa yang dijadikan sasaran, dan 4 mencatat hasil wawancara.
3.5.2.4 Dokumentasi Foto