setiap bagian surat resmi yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Kesulitan yang dialami siswa saat pembelajaran menulis surat resmi adalah saat praktik membuat
surat resmi terutama dalam menentukan isi surat, menulis kepala surat, hal, penutup, serta penggunaan ejaan dan tanda baca. Sebagian siswa merasa sulit
untuk menuangkan ide ke dalam kalimat yang menunjukkan isi surat. Beberapa siswa beralasan belum bisa membuat surat resmi dan ada juga yang mennganggap
materi menulis surat resmi itu sangat sulit untuk dikuasai. Tanggapan mengenai hal-hal lain yang ingin dikemukakan saran atau
kritik terhadap pembelajaran surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi yang telah dilakukan agar pembelajaran berikutnya dapat
ditingkatkan lagi. Sebagian siswa juga merasa senang jika pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi di luar kelas misalnya di ruang multimedia.
4.1.2.2.2.2 Catatan Harian Guru
Catatan harian guru berisi segala kesan atau tanggapan yang ditangkap guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang dijadikan sasaran
dalam catatan harian guru meliputi 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran menulis surat resmi, 2 respon siswa terhadap contoh surat resmi yang diberikan
oleh guru, 3 respon siswa terhadap kegiatan cara membuatmelakukan sesuatu dan mencoba menemukan pengetahuan mengenai surat resmi, 4 respon siswa
terhadap kegiatan diskusi yang dilakukan, 5 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis surat resmi, dan 6 situasi atau suasana kelas ketika
pembelajaran berlangsung.
Aspek yang pertama, yaitu kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis surat resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi.
Beberapa siswa masih terlihat asyik berbincang-bincang dengan siswa lain dan ada juga siswa yang mengerjakan tugas pelajaran lain. Namun, setelah guru
membuka pelajaran suasana kelas menjadi kondusif dan siswa mulai memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang akan dipelajari yaitu
menulis surat dinasresmi. Siswa mulai tertarik saat guru menjelaskan materi dengan media animasi. Semua siswa mengamati slide demi slide dengan seksama.
Slide tersebut berisi pengetahuan dasar mengenai surat dinasresmi dan cara penulisan bagian-bagian surat resmi.
Aspek selanjutnya, respon siswa terhadap contoh surat resmi. Setelah guru memaparkan materi mengenai surat resmi, guru menampilkan contoh surat resmi
surat permohonan pertemuan I dan surat undangan resmi pada pertemuan II. Sebagian besar siswa tampak serius dan mencermati contoh surat resmi meskipun
ada beberapa siswa yang terlihat menyepelekan contoh surat resmi tersebut. Respon siswa terhadap kegiatan cara membuat dan melakukan sesuatu dan
mencoba menemukan pengetahuan mengenai surat resmi terlihat sudah baik. Setelah siswa mengamati contoh surat resmi, peneliti memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat surat resmi surat permohonan izin dan surat undangan resmi. Siswa tampak serius berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan
konsep surat resmi yang akan mereka tulis. Namun, ada beberapa siswa yang kurang serius dan kurang antusias. Mereka lebih suka bergurau atau melakukan
hal-hal negatif lainnya saat anggota kelompok berdiskusi.
Kegiatan diskusi pada awal pembelajaran tampak belum tertata dengan baik. Salah satu faktor penyebabnya ialah siswa belum terbiasa melakukan diskusi
kelompok. Beberapa siswa tampak malas beranjak dari tempat duduknya untuk berkelompok. Peneliti perlu mengatur posisi duduk tiap kelompok agar dapat
belajar senyaman mungkin. Saat kegiatan diskusi, ada beberapa kelompok yang ramai sendiri. Mereka membicarakan hal-hal di luar pelajaran atau melakukan
sesuatu di luar kegiatan diskusi. Selanjutnya, keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis surat
resmi melalui model explicit instruction dengan media animasi. Selama proses pembelajaran, siswa tampak kurang aktif bertanya kepada peneliti mengenai
materi yang disampaikan meskipun beberapa siswa terlihat belum jelas terhadap materi yang diajarkan. Namun, saat peneliti memantau kegiatan diskusi ada
beberapa siswa yang bertanya kepada peneliti mengenai materi yang kurang dipahami. Keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti
juga masih kurang. Mereka cenderung menjawab pertanyaan secara bersama-sama atau bila ditunjuk peneliti.
Suasana kelas ketika pembelajaran berlangsung cukup kondusif walaupun ada beberapa siswa yang bersikap negatif saat peneliti menjelaskan materi. Saat
diskusi kelompok, suasana kelas sangat ramai karena siswa saling berkomunikasi, bertukar pikiran mengerjakan tugas yang diberikan peneliti. Begitu juga saat
kegiatan presentasi. Saat peneliti meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa saling menunjuk siswa atau kelompok lain untuk maju ke
depan sehingga suasana kelas menjadi ramai.
4.1.2.2.3 Perilaku Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara