Blok Ketersediaan Pangan Perumusan Model Perilaku Rumahtangga Petani

dipengaruhi oleh potensi tenaga kerja rumahtangga, modal usaha, variabel dummy pulau dan dummy tahun untuk melihat dinamika penguasaan lahan antar lokasi. ARDI = a +a 1 TKRT+a 2 MDAL+a 3 DUPRO+a 4 DUTHN +U 1 .. ….4.1 dimana: ARDI = Luas garapan ha TKRT = Potensi tenaga kerja rumahtangga hok MDAL = Modal usaha Rp DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 1 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: a 1 ,a 2 ,a 4 0 ; a 3 Produksi usahatani padi di tingkat rumahtangga dipengaruhi oleh penggunaan benih, penggunaan pupuk Urea, pupuk SP36, alokasi tenaga kerja untuk padi, luas garapan, dan dummy pulau. QPDI = b +b 1 QBEN+b 2 QREA+b 3 QSP6+b 4 JTKI+b 5 ARDI+ b 6 DUPRO+U 2 ………………………….4.2 dimana: QPDI = Produksi padi kg QBEN = Penggunaan benih kg QREA = Penggunaan pupuk Urea kg QSP6 = Penggunaan pupuk SP36 kg JTKI = Alokasi tenaga kerja untuk padi hok U 2 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 0 ; b 6 Penggunaan Sarana Produksi Penggunaan atau permintaan sarana produksi pada dasarnya merupakan derived demand dari fungsi produksi. Jenis sarana produksi yang dimasukkan dalam model adalah benih, pupuk Urea, dan pupuk SP36. Mengingat jumlah dan tingkat partisipasi yang rendah maka pupuk jenis lain tidak dimasukan dalam model. Dalam variabel pupuk SP36 tidak tertutup kemungkinan tercakup juga penggunaan pupuk TSP karena kedua jenis pupuk berada dalam kolom tabel daftar pertanyaan yang sama. Penggunaan sarana produksi benih dipengaruhi oleh harga benih, harga padi, luas garapan, dan dummy tahun. QBEN = c +c 1 PBEN+c 2 PPDI+c 3 ARDI+c 4 DUTHN+U 3 …...4.3 dimana: PBEN = Harga benih Rpkg PPDI = Harga padi Rpkg U 3 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: c 1 ,c 4 0 ; c 2 ,c 3 Penggunaan sarana produksi pupuk Urea dipengaruhi oleh harga pupuk Urea, luas garapan, dummy pulau, dan dummy tahun. QREA = d +d 1 PREA+d 2 ARDI+d3DUPRO+d 4 DUTHN+U 4 ...4.4 dimana: QREA = Penggunaan pupuk Urea kg PREA = Harga pupuk Urea Rpkg U 4 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: d 1 ,d 4 0 ; d 2 ,d 3 Penggunaan sarana produksi pupuk SP-36 dipengaruhi oleh harga pupuk SP-36, penggunaan benih, luas garapan, dan dummy pulau. QSP6 = e +e 1 PSP6+e 2 QBEN+e 3 ARDI+e 4 DUPRO+U 5 .. ….4.5 dimana: QSP6 = Penggunaan pupuk SP36 kg PSP6 = Harga pupuk SP36 Rpkg U 5 = Galat Tanda parameter yang diharapkan : e 1 0 ; e 2 ,e 3 ,e 4 Simpanan dan Surplus Produksi Pangan Simpanan pangan dimasukan sebagai bagian dari pilar ketersediaan pangan karena simpangan pangan terkait dengan penguasaan fisik produksi pangan. Spesifikasi model persamaan simpanan pangan juga dimaksudkan untuk menangkap perilaku semi komersial rumahtangga petani. Simpanan pangan padi dipengaruhi oleh harga padi, produksi padi, total pengeluaran konsumsi, dan dummy tahun. SIMP = f + f 1 PPDI+ f 2 QPDI+ f 3 EXCO1+ f 4 DUTHN+ U 6 ... ………………...…….…………………..……4.6 dimana: SIMP = Simpanan Pangan kg PPDI = Harga padi Rpkg QPDI = Produksi padi kg EXCO1 = Total pengeluaran konsumsi RT Rp DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 6 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: f 1 ,f 3 ,f 4 0 ; f 2 Surplus produksi dalam spesifikasi model merupakan persamaan identitas, dimana surplus produksi merupakan selisih antara produksi padi dengan simpanan pangan. PSUR = QPDI- SIMP …………………..…………………...4.7

4.3.2. Blok Tenaga Kerja

Analisis alokasi tenaga waktu kerja sengaja dimunculkan tersendiri, tidak tergabung dengan salah satu pilar manapun. Hal ini karena selain menjadi ciri model ekonomi rumahtangga, alokasi tenaga kerja memiliki pola alokasi yang cukup rumit. Penggunaan tenaga kerja dibedakan antara tenaga kerja untuk usahatani padi dan kegiatan lain di luar usahatani padi, termasuk kegiatan berburuh. Dalam blok tenaga kerja ini juga termasuk penggunaan tenaga kerja luar keluarga. Alokasi Tenaga Kerja Usahatani Padi Alokasi tenaga kerja keluarga pria untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pria di dalam pertanian, harga padi, alokasi tenaga kerja keluarga wanita untuk usahatani padi, alokasi tenaga kerja keluarga untuk usahatani lain non padi, tenaga kerja luar keluarga pria untuk usahatani padi, luas garapan, dan dummy tahun. TKDP = g +g 1 UPAP+g 2 PPDI+g 3 TKDW+g 4 TKLP+g 6 ARDI+ g 7 DUTHN+U 7 ……………….….……….………….4.8 dimana: TKDP = Alokasi TK pria keluarga untuk usahatani padi hok UPAP = Upah TK pertanian pria Rphok PPDI = Harga padi Rpkg TKDW = Alokasi TK wanita keluarga utk usahatani padi hok TKUL = Alokasi TK keluarga utk usahatani lain non padi hok TKLP = TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok ARDI = Luas garapan ha DUTHN = Dummy tahun, tahun 2010=1 U 7 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: g 1 ,g 4 ,g 6 0 ; g 2 ,g 3 g 5 Alokasi tenaga kerja keluarga wanita untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian wanita, tenaga kerja luar keluarga pria untuk usahatani padi dan dummy pulau. TKDW = h +h 1 UPAW+h 2 PPDI+h 3 TKLW+h 4 DUPRO+ +U 8 ……………………………......………..…………4.9 dimana: TKDW = Alokasi TK wanita keluarga utk usaha tani padi hok UPAW = Upah TK pertanian wanita Rphok TKLW = TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 U 8 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: h 1 ,h 3 ,h 4 0 ; h 2 Penggunaan tenaga luar keluarga dalam usahatani adalah hal biasa. Keterbatasan tenaga kerja dalam keluarga dan kalender pertanaman yang relatif ketat menjadi sebagian alasan rumahtangga petani mempekerjakan tenaga dari luar keluarga. Alokasi tenaga kerja pria luar keluarga untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian pria, alokasi tenaga kerja pria keluarga pada kegiatan non pertanian, luas garapan, dan dummy pulau dan dummy tahun. TKLP = i + i 1 UPAP + i 2 TKDP + i 3 TKUN + i 4 ARDI + i 5 DUPRO + i 6 DUTHN+ U 9 …………………..…..4.10 dimana: TKLP = Alokasi TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok UPAP = Upah TK pertanian pria Rphok TKUN = Alokasi TK pria keluarga utk non pertanian hok U 9 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: i 1 ,i 2 0 ; i 3 ,i 4 ,i 5 ,i 6