Blok Tenaga Kerja Perumusan Model Perilaku Rumahtangga Petani

UPAP = Upah TK pertanian pria Rphok PPDI = Harga padi Rpkg TKDW = Alokasi TK wanita keluarga utk usahatani padi hok TKUL = Alokasi TK keluarga utk usahatani lain non padi hok TKLP = TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok ARDI = Luas garapan ha DUTHN = Dummy tahun, tahun 2010=1 U 7 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: g 1 ,g 4 ,g 6 0 ; g 2 ,g 3 g 5 Alokasi tenaga kerja keluarga wanita untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian wanita, tenaga kerja luar keluarga pria untuk usahatani padi dan dummy pulau. TKDW = h +h 1 UPAW+h 2 PPDI+h 3 TKLW+h 4 DUPRO+ +U 8 ……………………………......………..…………4.9 dimana: TKDW = Alokasi TK wanita keluarga utk usaha tani padi hok UPAW = Upah TK pertanian wanita Rphok TKLW = TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 U 8 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: h 1 ,h 3 ,h 4 0 ; h 2 Penggunaan tenaga luar keluarga dalam usahatani adalah hal biasa. Keterbatasan tenaga kerja dalam keluarga dan kalender pertanaman yang relatif ketat menjadi sebagian alasan rumahtangga petani mempekerjakan tenaga dari luar keluarga. Alokasi tenaga kerja pria luar keluarga untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian pria, alokasi tenaga kerja pria keluarga pada kegiatan non pertanian, luas garapan, dan dummy pulau dan dummy tahun. TKLP = i + i 1 UPAP + i 2 TKDP + i 3 TKUN + i 4 ARDI + i 5 DUPRO + i 6 DUTHN+ U 9 …………………..…..4.10 dimana: TKLP = Alokasi TK pria luar keluarga utk usaha tani padi hok UPAP = Upah TK pertanian pria Rphok TKUN = Alokasi TK pria keluarga utk non pertanian hok U 9 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: i 1 ,i 2 0 ; i 3 ,i 4 ,i 5 ,i 6 Alokasi tenaga kerja wanita luar keluarga untuk usahatani padi dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian wanita, luas garapan, dummy tahun, dan dummy pulau. TKLW = j +j 1 UPAW+j 2 ARDI+j 3 DUPRO+j 4 DUTHN+ U 10 ……………………………..…………………....4.11 dimana: TKLW = TK wanita luar keluarga utk usahatani padi hok UPAW = Upah TK pertanian wanita Rphok ARDI = Luas garapan ha DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 U 10 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: j 1 0 ; j 2 ,j 3 ,j 4 Alokasi tenaga kerja untuk padi adalah persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari alokasi tenaga kerja pria dan wanita keluarga untuk usahatani padi ditambah alokasi tenaga kerja pria dan wanita luar keluarga untuk usahatani padi. JTKI = TKDP+ 0.8TKDW+TKLP+0.8TKLW …………..4.12 Alokasi Tenaga Kerja Non Pertanian dan Berburuh Tani Alokasi tenaga kerja pria keluarga pada sektor non pertanian dipengaruhi oleh upah tenaga buruh non pertanian, alokasi tenaga kerja pria keluarga untuk usahatani padi, alokasi tenaga kerja keluarga untuk usahatani non padi, investasi kesehatan, dummy alat komunikasi, dummy pulau, dan dummy tahun. TKUN = k +k 1 WAGP1+k 2 TKDP+k 3 TKUL+k 4 INHE+k 5 DUKOM +k 6 DUPRO+k 7 DUTHN+U 11 ……....………..……..4.13 Dimana TKUN = Alokasi TK pria keluarga di non pertanian hok WAGP1 = Upah tenaga buruh non pertanian Rphok TKDP = Alokasi TK pria keluarga utk usahatani padi hok TKUL = Alokasi TK keluarga utk usahatani lain non padi hok INHE = Investasi Kesehatan Rp DUKOM = Dummy alat komunikasi, punya=1 DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 11 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: k 2 ,k 3 ,k 7 0 ; k 1 ,k 4 ,k 5 ,k 6 Alokasi tenaga kerja keluarga berburuh tani dipengaruhi oleh upah tenaga kerja pertanian pria, alokasi tenaga kerja keluarga pria non pertanian, alokasi tenaga kerja keluarga untuk usahatani lain non padi, dummy pulau, dan dummy tahun. TNUB = l + l 1 UPAP + l 2 TKUN + l 3 TKUL + l 4 DUPRO + l 5 DUTHN+U 12 …………………..…………..4.14 dimana: TNUB = Alokasi TK keluarga berburuh tani hok UPAP = Upah TK pertanian pria Rphok TKUN = Alokasi TK keluarga pria non pertanian hok TKUL = Alokasi TK keluarga utk usaha lain non padi hok DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 12 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: L 2 ,l 3 ,l 5 0 ; l 1 ,l 4 Ketersediaan Tenaga Kerja Rumahtangga Ketersediaan potensi tenaga kerja rumahtangga adalah persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari alokasi tenaga kerja pria dan wanita keluarga untuk usahatani padi, alokasi tenaga kerja keluarga pria pada sektor non pertanian, alokasi tenaga kerja keluarga berburuh tani, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usahatani lain non padi. TKRT = TKDP+0.8TKDW+TKUN+TNUB+TKUL …...… .4.15

4.3.3. Blok Akses Pangan Pendapatan Rumahtangga

Pendapatan rumahtangga terdiri atas pendapatan usahatani padi, pendapatan usahatani non padi, pendapatan hasil kerja non pertanian dan berburuh tani, serta pendapatan lain. Pembentuk pendapatan rumahtangga dari masing- masing sumber pendapatan tersebut dijelaskan sebagai berikut. Biaya produksi padi merupakan penjumlahan seluruh biaya faktor produksi yang dikeluarkan yang terdiri atas biaya benih, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP36, biaya tenaga kerja dan biaya input lain, dimana setiap biaya input tersebut merupakan hasil perkalian antara jumlah dengan harga input masing- masing. BIAY = QBENPBEN+QREAPREA+QSP6PSP6+ UPAPJTKI +LAIN …………………..……………..4.16 Penerimaan usahatani total revenue padi merupakan hasil kali antara volume atau kuantitas produksi padi dengan harga padi yang berlaku sehingga dalam model dinyatakan sebagai persamaan identitas. REVP = QPDI PPDI .. ………...……………..……………..4.17 Pendapatan atau keuntungan usahatani padi adalah persamaan identitas yang merupakan selisih antara penerimaan usahatani atau revenu usahatani dengan biaya produksi. YPDI = REVP-BIAY ……………….………..…..……4.18 Pendapatan sektor pertanian terdiri atas pendapatan usahatani padi dan pendapatan usahatani non padi. YGRI = YPDI+YOTH ……….….………..………………….4.19 Pendapatan hasil kerja merupakan penjumlahan dari pendapatan kerja non pertanian dan pendapatan berburuh tani: YUNT = YUNTA +YUNTB ………………….……….4.20 dimana: YUNT = Pendapatan hasil kerja Rp YUNTA = Pendapatan kerja non pertanian Rp YUNTB = Pendapatan kerja berburuh tani Rp Pendapatan kerja non pertanian adalah hasil kali alokasi tenaga kerja keluarga pada berbagai kegiatan produktif non pertanian dikalikan dengan tingkat