Blok Akses Pangan Pendapatan Rumahtangga

Biaya produksi padi merupakan penjumlahan seluruh biaya faktor produksi yang dikeluarkan yang terdiri atas biaya benih, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP36, biaya tenaga kerja dan biaya input lain, dimana setiap biaya input tersebut merupakan hasil perkalian antara jumlah dengan harga input masing- masing. BIAY = QBENPBEN+QREAPREA+QSP6PSP6+ UPAPJTKI +LAIN …………………..……………..4.16 Penerimaan usahatani total revenue padi merupakan hasil kali antara volume atau kuantitas produksi padi dengan harga padi yang berlaku sehingga dalam model dinyatakan sebagai persamaan identitas. REVP = QPDI PPDI .. ………...……………..……………..4.17 Pendapatan atau keuntungan usahatani padi adalah persamaan identitas yang merupakan selisih antara penerimaan usahatani atau revenu usahatani dengan biaya produksi. YPDI = REVP-BIAY ……………….………..…..……4.18 Pendapatan sektor pertanian terdiri atas pendapatan usahatani padi dan pendapatan usahatani non padi. YGRI = YPDI+YOTH ……….….………..………………….4.19 Pendapatan hasil kerja merupakan penjumlahan dari pendapatan kerja non pertanian dan pendapatan berburuh tani: YUNT = YUNTA +YUNTB ………………….……….4.20 dimana: YUNT = Pendapatan hasil kerja Rp YUNTA = Pendapatan kerja non pertanian Rp YUNTB = Pendapatan kerja berburuh tani Rp Pendapatan kerja non pertanian adalah hasil kali alokasi tenaga kerja keluarga pada berbagai kegiatan produktif non pertanian dikalikan dengan tingkat upah non pertanian yang berlaku. Tenaga kerja keluarga dalam hal ini dihitung dalam satuan setara pria dewasa, sehingga tingkat upah non pertanian yang diperhitungkan adalah upah tenaga kerja pria dewasa. YUNTA = WAGP1 TKUN …………….…………….……….4.21 Seperti batasan di atas, pendapatan kerja berburuh tani adalah hasil kali alokasi tenaga kerja keluarga pada berbagai kegiatan jasa tenaga kerja di sektor pertanian dikalikan dengan tingkat upah non pertanian yang berlaku. Tenaga kerja keluarga dalam hal ini dihitung dalam satuan setara pria dewasa, dan tingkat upah pertanian yang diperhitungkan adalah upah tenaga kerja pria dewasa. YUNTB = UPAP TNUB ……………....…..…………….……….4.22 Pendapatan total rumahtangga adalah persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari pendapatan sektor pertanian, pendapatan hasil kerja, dan pendapatan lainnya. YRMH = YGRI+YUNT+YLAI …………..………………………4.23 Pengeluaran Pangan Pengeluaran pangan dalam model ini merupakan titik masuk entry point untuk analisis kecukupan energi di tingkat rumahtangga yang menjadi proksi ketahanan pangan. Pengeluaran pangan dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, jumlah anggota rumahtangga, pendidikan istri, dummy kerja non pertanian, dan dummy tahun. EXFO1 = m +m 1 YRMH+m 2 JART+m 3 EDUI+m 4 DNOAG+ m 5 DUTHN+U 13 . ………………………………..……4.24 dimana: EXFO1 = Pengeluaran pangan Rpkapitathn YRMH = Total pendapatan rumahtangga Rp JART = Jumlah anggota rumahtangga org EDUI = Pendidikan Istri thn DNOAG = Dummy kerja non pertanian, ya=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 13 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: m 1 , m 3 ,m 4 ,m 5 0 m 2 Pengeluaran konsumsi adalah persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, dan pengeluaran tembakau rokok. EXCO1 = EXFO1JART + EXNF + EXTO ………4.25 Investasi Sumberdaya Manusia Investasi sumberdaya manusia dalam rumahtanga terdiri atas investasi kesehatan dan investasi pendidikan. Investasi kesehatan dipengaruhi oleh hasil produksi padi, kecukupan energi, pengeluaran tembakau, dan frekuensi sakit anak. INHE = n +n 1 YPDI+n 2 FSCUR+n 3 FDIA+n 4 EXTO+U 14 ……4.26 dimana: INHE = Investasi kesehatan Rp YPDI = Pendapatan usahatani Rp FSCUR = Kecukupan energi EXTO = Pengeluaran tembakau Rp FDIA = Frekuensi sakit anak U 14 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: n1,n3 0 ; n2,n4 0 Investasi pendidikan dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, pendidikan kepala keluarga, jumlah anak sekolah, dummy pulau, dan dummy tahun. INDU = o +o 1 YRMH +o 2 EDUK +o 3 JASK +o 4 DUPRO + o 5 DUTHN + U 15 ……………………………………4.27 dimana: INDU = Investasi pendidikan YRMH = Total pendapatan rumah tangga EDUK = Pendidikan KK JASK = Jumlah anak sekolah DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 15 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: o 1 ,o 2 ,o 3 ,o 4 ,o 5 Pengeluaran total rumahtangga adalah persamaan identitas. Pengeluaran rumahtangga merupakan penjumlahan dari pengeluaran konsumsi, investasi kesehatan, dan investasi pendidikan. EXHH1 = EXCO1 + INHE + INDU ……....……………………...4.28 Tabungan dan Modal Usaha Rumahtangga Nilai tabungan dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, surplus produksi, umur kepala keluarga, dan dummy tahun. NTAB = p +p 1 YRMH+p 2 PSUR+p 3 OLKK+p 4 DUTHN+ U 16 ……………………..……………………………... 4.29 dimana: NTAB = Nilai tabungan Rp YRMH = Total pendapatan rumah tangga Rp PSUR = Surplus produksi kg OLKK = Umur KK thn DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 16 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: p 1 ,p 2 ,p 3 ,p 4 Modal usaha rumahtangga adalah persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari nilai tabungan dan perkalian antara harga padi dengan simpanan pangan. MDAL = NTAB + PPDISIMP . ……………………………4.30

4.3.4. Blok Pemanfaatan Pangan

Blok pemanfaatan pangan dalam rumahtangga yang terutama adalah persamaan kecukupan energi. Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, persamaan status gizi anggota rumahtangga lebih merefleksikan sisi dampak dari pengambilan keputusan rumahtangga terkait ketahanan pangan. Akan tetapi di dalam model persamaan status gizi dimasukkan dalam blok pemanfaatan pangan untuk menunjukan keeratan hubungan persamaan tersebut dengan persamaan kecukupan energi sebagai refleksi indikator dari ketahanan pangan rumahtangga petani. Kecukupan Energi Kecukupan energi dipengaruhi oleh pengeluaran pangan, jumlah anggota rumahtangga, pendidikan istri, dummy pulau, dan dummy tahun. Kecukupan energi dinyatakan dalam satuan kalori per setara pria dewasa per hari adult equivalent unit, AEU . FSCUR = q +q 1 EXFO1+q 2 JART+q 3 EDUI+q 4 DUPRO+q 5 DUTHN+ U 17 ……………………...……………………………..4.31 dimana: FSCUR = Kecukupan energi KkalAEUhari EXFO2 = Pengeluaran pangan Rp JART = Jumlah anggota org EDUI = Pendidikan istri thn DUPRO = Dummy pulau, Jawa=1 DUTHN = Dummy tahun, 2010=1 U 17 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: q2,q4,q5 0 ; q1,q3 0 Status Gizi Anggota Rumahtangga Status gizi dicerminkan oleh nilai z-skor data antropometri anggota keluarga. Dalam model, status gizi anggota keluarga dipengaruhi oleh kecukupan energi, alokasi kerja wanita dalam keluarga untuk usahatani padi, dummy kerja buruh tani, frekuensi sakit anak, dan dummy air bersih. Variabel tenaga kerja wanita dimasukan dalam model sebagai variabel kontradiktif pengasuhan NUTR = r +r 1 FSCUR+r 2 TKDW+r 3 FDIA+r 4 DBRUH+r 5 DUAIR2+ U 18 …………………………..……………………………4.32 dimana: NUTR = Status gizi anggota RT DBRUH = Dummy kerja buruh tani, ya=1 FDIA = Frekuensi sakit anak DUAIR2 = Dummy air bersih , ya=1 U 18 = Galat Tanda parameter yang diharapkan: r 2 ,r 3 ,r 4 0 ; r 1 ,r 5

4.4. Identifikasi dan Pendugaan Model Rumahtangga

Identifikasi model dilakukan untuk menentukan metode pendugaan yang sesuai. Menurut Koutsoyianis 1977 proses identifikasi model struktural harus memperhatikan 1 jumlah total variabel dalam model, 2 jumlah variabel endogen dalam setiap persamaan, 3 jumlah variabel predetermined dalam model dan 4 jumlah variabel predetermined dalam setiap persamaan.