16
Aktif Note Taking di Kelas V SDN Bawang 3 Kota Kediri”. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Aktif Note Taking pada
pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Nilai rata- rata keaktifan siswa pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 52,2 pertemuan 2 adalah
53,3. Pada siklus 2 pertemuan 1 adalah 59,5 pada pertemuan 2 adalah 65,2. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat mulai dari siklus 1, yaitu 28 siswa
mencapai nilai di atas KKM dan pada siklus 2 sebanyak 40 siswa mencapai nilai di atas KKM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penerapan Pembelajaran Aktif Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar IPS di Kelas V SDN Bawang 3 Kota Kediri. Peningkatan hasil belajar dibuktikan
dengan adanya peningkatan aktifitas dan hasil belajar.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori merupakan dasar-dasar teori yang melandasi suatu penelitian. Landasan teori dari suatu penelitian atau karya ilmiah sering juga
disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Karya tulis yang baik adalah karya tulis yang sesuai dengan hasil riset. Melalui penelitian atau kajian teori
diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-
temuan penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa landasan teori. Landasan teori yang melandasi
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut
2.2.1 Pendidikan
Ada banyak pengertian tentang pendidikan. Driyakara 1980 dalam
17
Mikarsa 2009: 1.2 menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia. Munib 2009: 28 menyatakan pendidikan adalah suatu proses untuk
mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai serta sikapnya, dan keterampilannya. Tardif 1987 dalam
Syah 2004: 10 menyatakan pendidikan adalah seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses
penggunaan hampir seluruh pengalaman hidup. Loed 1989 dalam Syah 2004: 10 menyatakan pendidikan merupakan perbuatan atau proses untuk memperoleh
pengetahuan. Tilaar 1999 dalam Mikarsa 2009: 1.4 menyatakan pendidikan adalah suatu proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik yang
memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global.
Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang
dilakukan oleh guru untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu, pembelajaran
dilakukan untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada orang yang lebih muda agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita
pendidikan.
2.2.2 Hakikat Pembelajaran
Briggs 1992 dalam Rifa’i 2009: 191 menyatakan pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa
sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hamdani 2011:23 menyatakan aliran behavioristik mendeskripsikan
18
pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Sedangkan Gagne 1981 dalam Rifa’i
2009: 192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa
belajar ini dirancang agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran menurut Rifa’i 2009: 193 merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lainnya. Dalam
proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun
demikian, apapun media yang digunakan dalam pembelajaran, inti pembelajaran ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa belajar mengajar yang di dalamnya terjadi interaksi antara
siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa secara aktif baik secara verbal maupun nonverbal. Proses interaksi yang berlangsung itu ditandai dengan adanya
komunikasi aktif baik secara verbal atau nonverbal yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran dapat berlangsung jika terdapat komponen-komponen
pembelajaran, yaitu siswa, guru, rencana pembelajaran, dan tujuan pembelajaran
2.2.3 Hasil Belajar Siswa