Strategi Catatan Terbimbing Landasan Teori

28 Kemp 1995 dalam Sanjaya 2006: 124 menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick and Carey 1985 dalam Sanjaya 2006: 124 menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Dari berbagai pendapat mengenai strategi pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu siasat yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini mengharuskan guru untuk memiliki kemampuan memahami kesulitan belajar siswa. Sehingga guru dapat memilih strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan siswa. Strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran

2.2.10 Strategi Catatan Terbimbing

Dalam Bahasa Inggris strategi catatan terbimbing diterjemahkan menjadi strategi guided note taking Silberman 2009: 108. Strategi catatan terbimbing merupakan strategi yang berasal dari active learning. D’Silva 2010: 77 mendefinisikan pengertian active learning, dengan menyatakan: Active learning refers to models of instruction that focus the responsibility of learning on students by allowing students to engage in learning that promotes higher-order thinking. Strategically designed active learning is critical for the overall development of graduate students towards life-long learning. 29 Maksud dari pernyataan tersebut bahwa, pembelajaran aktif mengacu pada model instruksi yang memusatkan tanggung jawab belajar pada siswa dengan membiarkan siswa terlibat dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan daya pikir. Pembelajaran aktif secara strategis dirancang untuk seluruh pengembangan siswa lulusan ke arah pembelajaran sepanjang hayat. Strategi catatan terbimbing merupakan strategi yang menekankan pada kemampuan siswa dalam menangkap poin-poin penting dengan cara memberikan panduan berupa kisi-kisi yang belum sempurna agar metode ceramah yang dibawakan guru lebih mendapatkan perhatian siswa. Panduan berupa kisi-kisi ini disebut dengan handout note taking, yaitu handout yang isinya berupa kisi-kisi atau poin-poin penting berupa titik-titik yang harus diisi siswa selama proses pembelajaran. Silberman 2009: 108 menyatakan bahwa catatan terbimbing merupakan strategi di mana guru menyediakan formulir atau lembar handout yang telah dipersiapkan untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar. Tujuan penerapan strategi catatan terbimbing secara umum yaitu: 1 mengfokuskan perhatian siswa pada poin-poin penting, 2 menciptakan kerjasama antar anggota dalam kelompok ketika metode tersebut dilakukan secara kelompok, 3 menciptakan interaksi persepsi antar anggota kelompok dalam menangkap poin-poin dalam teks lisan yang mereka simak atau dengarkan. Langkah-langkah strategi catatan terbimbing menurut Silberman 2009: 108 dalam penerapannya mempunyai langkah-langkah atau prosedur, sebagai berikut: 30 1 Persiapkan sebuah handout yang menyimpulkan poin-poin penting dari sebuah materi yang disampaikan melalui ceramah. 2 Kosongkan sebagian dari poin-poin yang anda anggap penting sehingga akan terdapat ruang-ruang kosong dalam panduan tersebut. 3 Salah satu cara untuk mengosongkan poin-poin penting yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek. Contoh: Pada sataat ini, para manajer sering menghadapi berbagai persoalan seperti hukum ..., tingginya ..., dan ... kualitas pelayanan. Solusi manajemen tradisional seringkali cenderung seperti ... untuk menghasilkan ... persoalan baru untuk satu persoalan yang sudah dipecahkan. 4 Bagikan handout yang anda buat kepada siswa. Jelaskan bahwa anda sengaja menghilangkan beberapa poin penting dalam handout dengan tujuan agar peserta didik tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan anda sampaikan. 5 Setelah selesai menyampaikan materi, minta siswa untuk membacakan hasil catatannya. 6 Berikan klarifikasi. Apabila guru menerapkan strategi catatan terbimbing dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, selain dapat memfokuskan perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi, melalui strategi ini guru juga dapat membantu mengembangkan kemampuan menyimak siswa yang secara tidak langsung membantu perkembangan bahasa siswa. Sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar terutama siswa kelas tinggi yang menurut Kurnia 2007: 21, bahwa pada usia ini siswa mengalami perkembangan bahasa terutama kemampuan berbicara dan penguasaan kosa kata yang mengalami peningkatan secara pesat. Strategi ini memfokuskan pada kemampuan menyimak siswa. Apabila kemampuan menyimak siswa baik maka pemahaman siswa terhadap bahasa akan 31 baik pula. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan kosa kata dan akan berdampak pada kelancaran siswa dalam berbicara.

2.2.11 Strategi Pembelajaran Ekspositori

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR CERITA ANAK PADA KELAS V SDN GROBOG KULON 01 KABUPATEN TEGAL

4 48 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

Keefektifan Penggunaan Multimedia Microsoft Powerpoint terhadap Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

0 9 197

Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatimulya 02 Suradadi Tegal

1 19 197

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA KELAS IV SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 219