Uji Validitas Uji Prasayarat

56 maka instrumen siap digunakan untuk mengambil data. Berikut ini akan dijelaskan uji prasyarat instrumen secara lebih rinci, yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal.

4.1.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kesahihan dari instrumen pengambil data sehingga instrumen yang digunakan dapat benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data kuantitatif berupa hasil belajar siswa dalam penelitian ini yaitu soal pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Untuk kepentingan uji coba soal maka peneliti membuat 40 butir soal paralel untuk diujicobakan kepada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal. Sebelum diujicobakan, semua butir soal tersebut terlebih dahulu dinilai dan divalidasi isi oleh penilai ahli. Validitas isi dilakukan untuk mengetahui bahwa soal yang telah disusun sudah sesuai dengan silabus dan bahasa yang digunakan dalam soal sudah benar. Proses pengujian validitas isi melibatkan 3 penilai yang ahli dibidangnya, yaitu Drs. HY. Poniyo, M.Pd., Dra. Sri Sami Asih, M. Kes, dan Hadi Waluyo, S. Pd. SD. dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Hasil penilaian validitas logis dapat dilihat pada lampiran 14. Setelah penilai ahli menyatakan bahwa semua butir soal sudah valid dan layak untuk diujicobakan, maka dilakukan uji coba kepada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Pesarean 01 Kabupaten Tegal sejumlah 20 siswa pada tanggal 25 Maret 2013 . 57 Setelah soal diujicobakan kemudian peneliti melakukan analisis hasil uji coba soal untuk menghitung validitas konstruk agar diketahui butir soal mana yang valid dan mana yang tidak valid. Soal dikategorikan valid jika nilai r pearson correaltion r hitung r tabel . Soal diujicobakan kepada 20 orang siswa n=20 maka nilai r tabel -nya adalah 0,444. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagaimana tercantum pada tabel 4.1. Hasil perhitungan uji validitas selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 17. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Item Soal Keterangan Soal Valid Soal Tidak Valid Nomor Soal 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 37, 38, 39, 40 3, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 23, 30, 33, 35, 36 Jumlah 25 butir soal 15 butir soal Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa terdapat 25 butir soal valid dan 15 butir soal tidak valid. Instrumen yang dibutuhkan sebanyak 20 butir soal, sementara butir soal yang valid sebanyak 25 butir soal. Berdasarkan kisi-kisi butir soal, butir soal yang dibuat paralel memiliki kisi-kisi soal yang sama. Butir soal paralel yang valid sebanyak 9 pasang, yaitu nomor 1 dengan nomor 21, nomor 2 dengan nomor 22, nomor 4 dengan nomor 24, nomor 5 dengan nomor 25, nomor 6 dengan nomor 25, nomor 7 dengan nomor 27, nomor 8 dengan nomor 28, nomor 9 dengan nomor 29, nomor 20 dengan nomor 40. Butir soal yang tidak paralel terdapat 14 butir soal, yaitu nomor 10, 31, 32, 34, 37, 38, 39. 58 Jumlah butir soal yang dibutuhkan sebanyak 20 butir soal. Jumlah butir soal sudah memenuhi jumlah butir soal yang dibutuhkan dengan menggunakan 9 butir soal paralel dan menggunakan 7 butir soal yang tidak paralel. Dua puluh butir soal tersebut disusun kembali untuk dipakai sebagai instrumen. Instrumen butir soal dan kunci jawaban selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21. Hasil penghitungan 20 butir soal yang valid ada pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Instrumen Soal yang Valid Keterangan Soal valid yang digunakan sebagai instrumen Soal valid yang tidak digunakan sebagai instrumen Nomor Soal 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 29, 34, 37, 38, 39, 40 2, 21, 25, 31, 32 Jumlah 20 butir soal 5 butir soal Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa terdapat 25 butir soal valid. Dari 25 butir soal yang valid tersebut hanya 20 butir soal yang akan dijadikan sebagai instrumen dan 5 butir tidak dijadikan sebagai instrumen.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR CERITA ANAK PADA KELAS V SDN GROBOG KULON 01 KABUPATEN TEGAL

4 48 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

Keefektifan Penggunaan Multimedia Microsoft Powerpoint terhadap Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

0 9 197

Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatimulya 02 Suradadi Tegal

1 19 197

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA KELAS IV SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 219