32
berkembang. Karena mereka hanya diajarkan untuk mengikuti dan menirukan apa yang diajarkan oleh guru.
2.3 Kerangka Berpikir
Mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat macam standar kompetensi yaitu membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Keempat
standar kompetensi itu harus diberikan kepada siswa dengan alokasi waktu yang memadai. Untuk bisa menyampaikan standar kompetensi tersebut kepada siswa,
diperlukan kemampuan dari guru dalam memilih pendekatan, strategi, model maupun metode secara tepat dan efektif. Mencermati hal itu maka guru sebagai
pelaksana dan pengelola pembelajaran di sekolah, dituntut untuk dapat merancang, melaksanakan dan mengevaluasi aspek-aspek yang tercakup dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Namun pada kenyataannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat
kendala-kendala yang dihadapi oleh guru diantaranya adalah masalah keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas yang berdampak
pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran umumnya guru menerapkan strategi ekspositori dengan metode
ceramah yang dilakukan di depan siswa. Strategi ekspositori adalah strategi yang berpusat pada guru. Dalam strategi ini kegiatan pembelajaran masih didominasi
oleh guru sehingga siswa cenderung pasif dan kurang ada timbal balik dari siswa. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan
keaktifan belajar untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.
33
Strategi catatan terbimbing merupakan salah satu dari strategi dalam pembelajaran aktif. Alasan memilih strategi ini karena strategi ini cocok
diterapkan pada kelas besar maupun kelas kecil. Strategi ini cocok diterapkan pada materi yang berupa fakta-fakta, uraian-uraian, penjelasan, maupun langkah-
langkah. Strategi catatan terbimbing merupakan strategi dengan menggunakan handout note taking
. Handout note taking adalah handout yang berisi poin-poin penting yang berupa titik-titik kosong. Selama proses pembelajaran berlangsung,
siswa mengisi titik-titik pada handout note taking yang telah dipersiapkan oleh guru. Handout tersebut berfungsi sebagai alat bantu agar proses pembelajaran
menjadi lebih mudah, cepat, dan perhatian siswa tetap fokus terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain penggunaan strategi catatan
terbimbing lebih efisien dalam penggunaan alokasi waktu, diyakini dengan penerapan strategi catatan terbimbing dapat meningkatkan keaktifan siswa yang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar pada pembelajaran menyimak materi unsur cerita. Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan di atas,
pemikiran dapat digambarkan melalui bagan berikut:
34
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis