61
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa setelah melakukan perhitungan taraf kesukaran 40 butir soal yang diujicobakan, diperoleh hasil 23
butir soal yang memiliki taraf kesukaran mudah, 12 butir soal sedang, dan 5 butir soal sukar. Sesuai dengan kriteria soal yang baik untuk dijadikan sebagai instrumen
yaitu soal yang sudah dinyatakan valid dan reliabel. Soal yang valid dan reliabel serta memenuhi kriteria taraf kesukaran dapat dibaca pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Analisis Indeks Kesukaran 20 Butir Soal
Keterangan Soal dengan taraf
kesukaran mudah yang valid dan
reliabel Soal dengan taraf
kesukaran sedang yang valid dan
reliabel Soal dengan taraf
kesukaran sukar yang valid dan
reliabel Nomor Soal
4, 8, 9, 10, 38 1, 6, 7, 22, 24, 26,
28, 29, 34, 37 5, 20, 27, 39, 40
Jumlah 5 butir soal
10 butir soal 5 butir soal
Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh hasil indeks kesukaran 20 butir soal di atas, menunjukkan bahwa terdapat 5 butir soal sulit, 10 butir soal sedang, dan 5
butir soal mudah. Jumlah klasifikasi indeks kesukaran soal tersebut sudah memenuhi syarat untuk persentase taraf kesukaran soal yang dibutuhkan. Hasil
selengkapnya mengenai perhitungan taraf kesukaran dapat dibaca pada lampiran 19.
4.1.4 Analisis Daya Pembeda Soal
Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah. Soal yang memiliki daya pembeda, bila diujikan pada siswa akan menghasilkan gambaran yang sesuai dengan kemampuan siswa yang sebenarnya.
62
Untuk menganalisis daya pembeda soal, soal diujicobakan terlebih dahulu kemudian dianalisis dan dihitung menggunakan rumus daya pembeda soal. Soal
yang dianalisis merupakan soal yang sudah terbukti valid. Daya pembeda butir soal dihitung dengan cara mengelompokkan siswa
pada kelas uji coba menjadi dua kelompok. Pembagian dua kelompok tersebut dimulai dengan mengurutkan jumlah nilai tertinggi hingga jumlah nilai terendah.
Setelah kelas tersebut diurutkan, kemudian urutan nilai dalam kelas uji coba tersebut dibagi ke dalam kedua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok
bawah. Pada kelompok atas, proporsi siswa P
A
dihitung dari membagi jumlah siswa yang menjawab benar di kelompok atas dengan jumlah semua siswa pada
kelas atas, sedangkan pada kelompok bawah, proporsi siswa P
B
dihitung dari membagi jumlah siswa yang menjawab benar di kelompok bawah dengan jumlah
semua siswa pada kelas bawah. Langkah berikutnya yang dilakukan yaitu mengurangkan hasil proporsi siswa pada kelas atas P
A
dengan hasil proporsi pada kelas bawah P
B
, sehingga dapat dihasilkan nilai dari daya pembeda untuk tiap butir soal yang akan dijadikan instrumen penelitian.
Nilai daya pembeda diklasifikasikan sesuai dengan nilai daya pembeda D yang diperoleh. Nilai D= 0,00-0,20 menunjukkan nilai D jelek, nilai D= 0,21-0,40
menunjukkan nilai D cukup, nilai D= 0,41-0,70 menunjukkan nilai D baik, dan nilai D= 0,71-1,00 menunjukkan nilai D baik sekali. Untuk nilai D yang bernilai
negatif sebaiknya tidak dapat dipakai. Nilai daya pembeda yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai yang berklasifikasi cukup sampai baik sekali. Hasil
penghitungan daya pembeda 40 soal ada pada lampiran 20, sedangkan berikut nilai daya pembeda 20 butir soal yang dapat dibaca pada tabel 4.6.
63
Tabel 4.6 Analisis Daya Pembeda Butir Soal
Keterangan Soal dengan
Daya Beda Jelek
Soal dengan Daya Beda
Cukup Soal dengan
Daya Beda Baik
Soal dengan Daya Beda
Negatif Nomor Soal
- 1, 9,
10, 20,
27, 37, 38, 39, 40
4, 5, 6, 7, 8, 22, 24, 26, 28,
29, 34 -
Jumlah - 9 Soal 11 Soal
-
Berdasarkan analisis daya pembeda 20 butir soal pada tabel 4.6, diperoleh hasil klasifikasi daya pembeda tiap butir soal. Hasil klasifikasi daya pembeda tiap
butir soal yaitu tidak ada soal dengan kriteria jelek, 9 butir soal dengan kriteria cukup, dan 11 butir soal dengan kriteria baik. Setelah dilakukan uji validitas,
reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya pembeda soal uji coba, maka peneliti memilih 20 soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.
Soal yang terpilih merupakan soal yang sudah valid, reliabel, jumlah antara soal dengan kategori mudah-sedang-sukar seimbang, dan memiliki daya pembeda.
Instrumen 20 butir soal yang akan dijadikan soal pretes dan postes dapat dilihat pada lampiran 20.
4.2 Pelaksanaan Pembelajaran