18
pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Sedangkan Gagne 1981 dalam Rifa’i
2009: 192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa
belajar ini dirancang agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran menurut Rifa’i 2009: 193 merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lainnya. Dalam
proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun
demikian, apapun media yang digunakan dalam pembelajaran, inti pembelajaran ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa belajar mengajar yang di dalamnya terjadi interaksi antara
siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa secara aktif baik secara verbal maupun nonverbal. Proses interaksi yang berlangsung itu ditandai dengan adanya
komunikasi aktif baik secara verbal atau nonverbal yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran dapat berlangsung jika terdapat komponen-komponen
pembelajaran, yaitu siswa, guru, rencana pembelajaran, dan tujuan pembelajaran
2.2.3 Hasil Belajar Siswa
Rifa’i 2009: 85 menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka
19
perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Suprijono 2009: 5 menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Artinya, hasil belajar tidak dilihat secara terpisah melainkan secara keseluruhan dari beberapa
aspek. Menurut Bloom dalam Rifa’i 2009: 86 menyatakan hasil belajar siswa mencakup tiga ranah belajar yaitu:
1 Ranah Kognitif: berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif sendiri
mencakup kategori: pengetahuan knowledge, pemahaman comprehensif, penerapan application, analisis analysis,
sintesis synthesis, dan penilaian evaluation, 2 Ranah Afektif: berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah afektif
dalam belajar mencakup kategori: penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian
organization, dan pembentukan pola hidup organization by a value complex
. 3 Ranah Psikomotorik: tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti
keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Ketegori jenis perilaku untuk ranah psikomotor yaitu:
persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided respons
, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas
originallity.
Dari beberapa pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh dari kegiatan belajar berupa
pengetahuan, sikap, dan perilaku. Hasil tersebut diperoleh setelah siswa melakukan suatu aktivitas dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya aktivitas,
maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik, akibatnya hasil yang dicapai siswa rendah.
2.2.4 Hakikat Bahasa Indonesia