Keterampilan Menyimak Landasan Teori

24 kemampuan berkomunikasi. Selain itu dapat membekali siswa Sekolah Dasar menerapkan Bahasa Indonesia dengan tepat untuk berbagai tujuan. Pembelajaran Bahasa Indonesia berfokus pada penguasaan berbahasa agar dapat diterapkan pada berbagai keperluan dalam berbagai situasi. Agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik maka siswa perlu menguasai kaidah bahasa dengan baik. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan anak terutama siswa Sekolah Dasar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pendidikan Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar akan menentukan siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan berbahasa serta akan memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Sehingga manfaatnya akan membantu perkembangan siswa dalam berhubungan dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

2.2.7 Keterampilan Menyimak

Tarigan 2008: 31 menyatakan menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi. Selaras dengan pernyataan Santosa 2010: 7.14 yang menyatakan bahwa dalam kegiatan menyimak, diperlukan pemusatan perhatian secara terus menerus agar penyimak dapat menangkap ide pokok dari suatu 25 pembicaraan. Sedangkan Tarigan 2008: 37 menyatakan secara umum tujuan menyimak adalah memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang akan disampaikan pembicara melalui ujaran. Hunt 1981 dalam Tarigan 2008: 58 menyatakan fungsi menyimak antara lain: 1 memperoleh informasi, 2 menyimak agar dalam hubungan antarpribadi lebih efektif, 3 mengumpulkan data agar dalam setiap keputusan yang diambil masuk akal, 4 memberikan responsi yang tepat terhadap apa yang didengar. Tarigan 2008: 37 menyatakan menyimak terdiri atas dua jenis kegiatan yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Penjelasan mengenai menyimak ekstensif dan menyimak intensif sebagai berikut: 1 Menyimak ekstensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Jenis kegiatan menyimak ekstensif terdiri atas menyimak sekunder, menyimak sosial, menyimak estetika, dan menyimak pasif. 2 Menyimak Intensif merupakan kegiatan menyimak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Jenis kegiatan menyimak intensif terdiri atas menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak eksploratif, menyimak interogatif, menyimak selektif, dan menyimak kreatif. Tarigan 2008: 63 menyatakan dalam kegiatan menyimak ada tahapan yang harus dilakukan oleh penyimak agar penyimak benar-benar memahami informasi yang disimaknya. Tahapan itu adalah: 1 tahap mendengar, 2 tahap memahami, 3 tahap menginterpretasi, 4 tahap mengevaluasi dan 5 tahap menanggapi. Dari beberapa pengertian menyimak dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan yang dilakukan 26 dengan sengaja dan penuh konsentrasi. Dalam menyimak membutuhkan pemahaman, apresiasi, interprestasi, reaksi dan evaluasi untuk memperoleh pesan, informasi, menangkap isi, dan merespon makna yang terkandung didalamnya.

2.2.8 Materi Unsur Cerita

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR CERITA ANAK PADA KELAS V SDN GROBOG KULON 01 KABUPATEN TEGAL

4 48 351

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

Keefektifan Penggunaan Multimedia Microsoft Powerpoint terhadap Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

0 9 197

Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatimulya 02 Suradadi Tegal

1 19 197

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA KELAS IV SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 219