d. Pesan verbal selaras dengan pesan non verbal, contohnnya kalau
mengucapkan kata terimakasih sebaiknya dibarengi dengan raut wajah gembira dan senyum.
e. Tumbuhkan kepercayaan, karena keprcayaan dan kejujuran
menentukan efektivitas komunikasi.
5. Jenis Komunikasi
Menurut Suwardi 2010: 46, komunikasi dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu:
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi yang menggunakan bahasa untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa sebagai socially shared hanya dapat dipahami bila
ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya.
b. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi yang tidak menggunakan bahasa atau non bahasa. Menurut Suwardi 2010: 46, komunikasi ini menggunakan gerak
tubuh atau bahasa tubuh, misalnya: senyuman, sorotan mata, kerutan kening, dan sebagainnya.
6. Cara Mempelajari Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dilatih. Menurut Johnson Supraktiknya, 1995:12 ada
beberapa cara untuk mempelajari keterampilan berkomunikasi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Harus menyadari mengapa keterampilan berkomunikasi penting
untuk dikuasai dan penting manfaatnya. b.
Harus memahami keterampilan berkomunikasi dan bentuk-bentuk perilaku komponennya yang perlu dikuasai.
c. Harus rajin mencari dan menemukan situasi-situasi di mana kita
dapat mempraktikkan keterampilan tersebut. d.
Tidak boleh segan atau malu menerima bantuan orang lain untuk memantau usaha kita serta memberikan penilaian-penilaian tentang
kemajuan dan kekurangan-kekurangan. e.
Harus terus belajar dan berlatih f.
Keseluruhan latihan harus dibagi dalam bagian-bagian tertentu, agar setiap kali dapat merasakan keberhasilan usaha kita.
g. Saling menolong bila dapat menemukan teman yang dapat diajak
berlatih. h.
Keterampilan berkomunikasi dengan seluruh komponen atau bagiannya harus terus-menerus dilatih dampai akhirnya menjadi
bagian diri.
D. Integritas Pribadi
1. Pengertian
Menurut Yaumi 2014:66 menjelaskan bahwa integritas adalah integritasi antara etika dan moralitas, semakin terintegrasi, semakin
tinggi level integritas yang ada. Dengan demikian, integritas dapat menghasilkan sifat keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral. Salah