Keterampilan Dasar Berkomunikasi Keterampilan Berkomunikasi
satu sifat keteladanan yaitu kejujuran yang merupakan salah satu program yang dilakukan oleh sekolah untuk menumbuhkan kejujuran
bagi para peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti lebih fokus pada salah satu sifat keteladanan yaitu kejujuran.
Menurut Filosofi Yunani Aristoteles Lickona, 2013: 74 mendefinisikan karakter yang baik sebagai hidup dengan tingkah
laku yang benar, tingkah laku yang benar dalam hal berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan diri sendiri. Terdapat
komponen-komponen karakter yang baik yaitu: yang pertama pengetahuan moral yang terdiri dari kesadaran moral, mengetahui nilai-
nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan diri; yang kedua perasaan moral yang terdiri
dari dari hati nurani, penghargaan diri, empati, menyukai kebaikan, kontrol diri, dan kerendahan hati; yang ketiga aksi moral yang terdiri
dari kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Menurut Mustari 2014:11, jujur adalah perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap pihak lain. Dalam suatu percakapan pernyataan dapat betul-betul benar dan akan menjadi tidak jujur jika niatan dari
pernyataan itu adalah untuk membohongi pendengarnnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada Mustari, 2014:13. Jika berita sesuai dengan keadaan yang ada,
maka dikatakan benarjujur, tetapi jika tidak maka dikatakan dusta. Menurut Syamsul 2013:205, jujur adalah lawan kata dari dusta
dan memiliki arti kecocokan sesuatu sebagaimana dengan fakta. Jujur dapat dimaknai sebagai kebenaran, artinya jika tidak ada kebenaran
dalam sebuah berita yang disampikan berarti tidak jujur.