Tabel 5.5 Intepretasi Keterampilan Berkomunikasi
No. Interval Skor
F FR
Kategori
1 131-155
19 6,5
Sangat Tinggi 2
113-130 105
35,8 Tinggi
3 100-112
68 23,2
Cukup 4
88-99 86
29.4 Rendah
5 31-87
15 5,1
Sangat Rendah 293
100
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 293 siswa yang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan kategori sangat tinggi adalah 19
siswa 6,5, kategori tinggi adalah 105 siswa 35,8, kategori cukup adalah 68 siswa 23,2, kategori rendah adalah 86 siswa
29,4, dan untuk kategori sangat rendah adalah 15 siswa 5,1. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean
diperoleh hasil = 108,02; nilai tengah median = 109; dan nilai yang sering muncul modus = 93. Dengan demikian disimpulkan bahwa
sebagian besar responden memiliki keterampilan yang tinggi dalam berkomunikasi.
c. Integritas Pribadi
Berikut tabel kategori dan interpretasi integritas pribadi siswa atas data yang diperoleh:
Tabel 5.6 Intepretasi Integritas Pribadi
No. Interval Skor
F FR
Kategori
1 76-80
4 1,4
Sangat Tinggi 2
65-75 60
20,5 Tinggi
3 58-64
89 30,3
Cukup 4
51-57 98
33,5 Rendah
5 18-50
42 14,3
Sangat Rendah 293
100
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 293 siswa yang memiliki integritas pribadi dengan kategori sangat tinggi adalah 4 siswa 1,4, kategori
tinggi adalah 60 siswa 20,5, kategori cukup adalah 89 siswa 30,3, kategori rendah adalah 98 siswa 33,5, dan untuk kategori
sangat rendah adalah 42 siswa 14,3. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh dari hasil = 58,58; nilai
tengah median = 58; dan nilai yang sering muncul modus = 57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
memiliki integritas pribadi yang rendah dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Minat Belajar Siswa
Berikut tabel kategori dan interpretasi minat belajar siswa atas data yang diperoleh:
Tabel 5.7 Intepretasi Minat Belajar Peserta Didik
No. Interval Skor
F FR
Kategori
1 80-95
9 3,1
Sangat Tinggi 2
69-79 80
27,3 Tinggi
3 61-68
102 34,8
Cukup 4
53-60 69
23,5 Rendah
5 19-52
33 11,3
Sangat Rendah 293
100
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 293 siswa yang memiliki minat belajar dengan kategori sangat tinggi adalah 9 siswa 3,1, kategori
tinggi adalah 80 siswa 27,3, kategori cukup adalah 102 siswa 334,8, kategori rendah adalah 69 siswa 23,5, kategori sangat
rendah adalah 33 siswa 11,3. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 63,64; nilai tengah
median = 64; dan nilai yang sering muncul modus = 61. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat belajar sebagian besar siswa
cukup.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi
Akuntansi berdasarkan
Kurikulum 2006
dan Keterampilan
Berkomunikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2006 dan Keterampilan Berkomunikasi
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F
df1 df2
Sig. Constant
b1 Linear
.512 304.891 1
291 .000
.038 .014
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil pengujian normalitas bivariat untuk data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi diperoleh nilai R
Square
= 0,512 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada
materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan data keterampilan berkomunikasi cenderung berdistribusi tidak normal.
b. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi
Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2006 dengan Integritas Pribadi
Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual Pada Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2006 Dengan Integritas Pribadi
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F
df1 df2
Sig. Constant
b1 Linear
.512 304.891
1 291
.000 .038
.014 The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil pengujian
normalitas bivariat
untuk data
tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dengan integritas pribadi diperoleh nilai R
Square
= 0,512 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dengan integritas pribadi cenderung berdistribusi tidak normal.
c. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi
Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2006 dengan Minat Belajar.
Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual Pada Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2006 Dengan Minat Belajar Siswa
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F
df1 df2
Sig. Constant
b1 Linear
.512 304.891 1
291 .000
.038 .014
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil pengujian normalitas bivariat untuk data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dengan minat belajar diperoleh nilai R
Square
= 0,512 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dengan minat belajar cenderung berdistribusi tidak normal.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa cenderung tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil
pengujian tersebut, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Spearman yang diolah dengan menggunakan program SPSS
versi 17.0 For Windows. 1.
Pengujian Hipotesis I a.
Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan
berkomunikasi H
o
: Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006
dengan keterampilan berkomunikasi H
a
: Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi.
Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual Pada Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2006 Dengan Keterampilan Berkomunikasi
Correlations
Kontekstual Komunikasi
Spearmans rho Kontekstual
Correlation Coefficient 1.000
.283 Sig. 1-tailed
. .000
N 293
293 Komunikasi
Correlation Coefficient .283
1.000 Sig. 1-tailed
.000 .
N 293
293 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Berdasarkan tabel 5.11 tampak bahwa Correlation Coefficient Spearman’s rho = +0,283. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dan keterampilan
berkomunikasi adalah positif dengan kategori lemah. Hubungan positif yang dimaksud adalah semakin baik tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual
maka memiliki
kecenderungan meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa. Hubungan pada
kategori lemah dikarenakan berada pada nilai korelasi antara 0,20- 0,399. Pada tabel 5.11 nilai Sig one-tailed adalah sebesar 0,00 yang
menunjukkan adanya hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dan
keterampilan berkomunikasi yang signifikan, dikarenakan nilai Sig one-tailed
= 0,00 α 0,01. Artinya, H
a
diterima atau terdapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI