Menurut Undang-undang No.2 Tahun 1989 kurikulum merupakan suatu alat pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas. Dengan ini kurikulum menyediakan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan
pembelajaran untuk mencapai target tujuan pendidikan nasional. Beberapa pengertian kurikulum menurut Hamalik 1994:17
a. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, yaitu sejumlah mata
ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
b. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran, yaitu suatu program
pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. c.
Kurikulum sebagai
pengalaman belajar,
yaitu merupakan
serangkaian pengalaman belajar Dari beberapa pengertian di atas, menunjukkan bahwa kegiatan-
kegiatan kurikulum tidak terbatas di dalam ruangan saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan di luar kelas.
Kurikulum 2006 merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dlaksanakan masing-masing sekolah. Menurut Kunandar 2008:125
kurikulum 2006 dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Dinas Pendidikan atau Kantor Depag Kabupaten atau Kota untuk Pendidikan Dasar dan Dinas
Pendidikan atau Kantor Depag untuk Pendidikan Menengah dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan Khusus. Menurut Masnur 2007 kurikulum 2006 memberikan
keleluasaan kepada
guru dan
sekolah untuk
mengembangkannya.
2. Karakteristik Kurikulum 2006
Menurut Kunandar 2008: 138, kurikulum 2006 memiliki beberapa karakteristik yaitu antara lain:
a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
kurikulum 2006 individual maupun klasikal. Dalam kurikulum 2006 siswa dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
kemampuan, nilai, sikap dan minat, yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri.
b. Kurikulum 2006 berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan metode yang
bervariasi. d.
Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut Kunandar, 2008: 142:
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagi dirinya. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta
memperoleh kesempatan
untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,
yaitu: 1 belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2 belajar untuk memaham dan menghayati, 3 belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 4 belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan 5 belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi Ketuhanan, keindividuan, kesosialan,
dan moral. d.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat. e.
Kurikulum dilaksanakan
dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
4. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum 2006
Acuan operasional penyusunan Kurikulum 2006 mencakup 12 poin Mulyasa, 2007: 168, yaitu:
a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. c.
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. d.
Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan nasional. e.
Tuntutan dunia kerja. Kurikulum harus membekali kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik dalam mamasuki dunia kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI