13
C. Kesulitan Belajar
1. Pengertian kesulitan belajar
The Board of the Association for Children and Adulth with Learning Disabilities ACALD seperti yang dikutip oleh Abdurrahman 2009
mengemukakan definisi sebagai berikut: a.
Kesulitan belajar khusus adalah suatu kondisi kronis yang diduga bersumber
neurologis yang
secara selektif
mengganggu perkembangan, integrasi, danatau kemampuan verbal danatau
nonverbal. b.
Kesulitan belajar khusus tampil sebagai suatu kondisi ketidakmampuan yang nyata pada orang-orang yang memiliki
intelegensi rata-rata hingga superior, yang memiliki sistem sensori yang cukup, dan kesempatan untuk belajar yang cukup pula. Berbagai
kondisi tersebut bervariasi dalam perwujudan dan derajatnya. c.
Kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap harga diri, pendidikan, pekerjaan, sosialisasi, danatau aktivitas kehidupan sehari-hari
sepanjang kehidupan. Menurut Mulyadi 2010,
pada umumnya “kesulitan” merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan
dalam kegiatan mencapai tujuan, sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu
kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan- hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar
. Kesulitan belajar adalah
14
kegagalan dalam mencapai tujuan belajar, ditandai dengan prestasi belajar yang rendah nilai yang diperoleh kurang dari tujuh puluh lima, yang
terjadi pada proses belajar yaitu kesulitan materi pelajaran. Proses itu tidak dapat diamati, namun dapat diketahui atau disimpulkan melalui jawaban
siswa atau soal-soal tes. Suwarto 2013 mengemukakan
pendapat bahwa kesulitan karena mata pelajaran mungkin berkenaan dengan keabstrakan konsep. Suatu
mata pelajaran yang bersifat hierarki, yaitu dimulai dari yang paling mudah hingga yang paling sukar akan memerlukan pemahaman yang
berkesinambungan. Apabila kesulitan di suatu konsep yang mendasar tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan kesulitan untuk memahami
konsep yang berikutnya. Dalam buku Pengembangan Tes Diagnostik karangan Suwarto
2013, Djamarah mengemukakan bahwa adanya kesulitan belajar siswa dapat dilihat dari gejala sebagai berikut: 1 menunjukkan prestasi belajar
rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompok siswa di kelas; 2 hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang
dilakukan; 3 lambat dalam mengerjakan tugas-tugas; 4 sikap yang menunjukkan kurang wajar; 5 menunjukkan tingkah laku yang tidak
seperti biasanya ditunjukkan kepada orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Komponen utama kesulitan belajar