47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk menjajagi sesuatu apabila pengetahuan peneliti terhadap objek tersebut masih sangat sedikit atau terbatas,
atau dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan dilakukannya suatu penelitian lanjutan yang lebih lengkap. Termasuk dalam jenis penelitian adalah kegiatan
pengembangan atau penentuan suatu peralatan atau prosedur. Sifat penelitian ini masih terbuka dan mencari-cari Kartiko Widi, 2010. Dalam hal ini peneliti
memusatkan perhatian pada masalah kesulitan siswa dalam belajar dan menyelesaikan soal matematika pada materi kubus dan balok dan upaya
mengatasi kesulitan tersebut. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini digunakan dalam proses
analisis data hasil belajar siswa dan dampak dari pembelajaran remedial sebagai upaya untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dialami
siswa, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan dalam proses diagnosis kesulitan belajar yang dialami siswa dan mendeskripsikan data.
48
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 20152016 pada bulan Juni. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMP Kanisius
Sleman yang terletak di Jalan Bhayangkara 17 Triharjo Sleman Yogyakarta.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas VIII A SMP Kanisius Sleman yang mengalami kesulitan belajar
matematika pada materi kubus dan balok. Untuk menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut digunakan ketentuan yang
dikemukakan oleh Abin Syamsudin Mulyadi, 2010 yaitu dengan PAP Penilaian Acuan Patokan dengan langkah sebagai berikut:
a. Peneliti menetapkan angka kualifikasi minimal yang digunakan
sebagai batas lulus. b.
Peneliti membandingkan angka nilai hasil tes awal siswa dengan nilai batas lulus dan mencatat murid yang posisi angka nilai atau
prestasinya berada di bawah nilai batas lulus tersebut. c.
Peneliti menghimpun semua siswa yang mempunyai angka nilai atau prestasi di bawah angka nilai atau prestasi di bawah angka minimal
nilai batas lulus tersebut. d.
Peneliti memberikan prioritas layanan kepada siswa yang diduga mengalami kesulitan paling berat atau yang paling banyak membuat
49
kesalahan, dalam penelitian ini yaitu siswa-siswa yang mendapatkan skor terendah pada hasil tes awal.
Selain itu, penentuan subjek siswa yang mengalami kesulitan belajar juga mempertimbangkan pendapat dan kesan dari guru matematika yang
setiap hari berinteraksi dengan siswa dan memahami karakteristik siswa, sehingga subjek yang diperoleh dalam penelitian ini adalah siswa yang
benar-benar menjadi prioritas untuk diberikan bantuan. 2.
Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan yang dialami siswa
pada materi kubus dan balok.
D. Variabel Penelitian