62
Sedangkan uji reliabilitas instrumen tes ini menghasilkan nilai reliabilitas 0,647 sehingga dapat dikategorikan reliabilitasnya sedang, berdasarkan
interpretasi nilai reliabilitas yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
3. Hasil pelaksanaan tes awal
Hasil tes awal oleh siswa kelas VIII A disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Tes Awal
SISWA JUMLAH KESALAHAN
SKOR SISWA 1
7 13
SISWA 2 12
8 SISWA 3
15 5
SISWA 4 8
12 SISWA 5
15 5
SISWA 6 14
6 SISWA 7
8 12
SISWA 8 14
6 SISWA 9
10 10
SISWA 10 9
11 SISWA 11
15 5
SISWA 12 13
7 SISWA 13
11 9
SISWA 14 9
11 SISWA 15
18 2
SISWA 16 11
9 SISWA 17
9 11
SISWA 18 13
7 SISWA 19
16 4
SISWA 20 12
8 SISWA 21
10 10
Tes awal ini digunakan untuk menentukan subjek siswa yang akan diberikannya layanan bantuan dengan melihat banyaknya kesalahan siswa.
Berdasarkan banyaknya jumlah kesalahan pada penyelesaian soal tes pilihan ganda tersebut, siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini
adalah siswa yang mendapatkan nilai urutan tiga terendah pada tes ini, yaitu siswa 3, siswa 15, dan siswa 19. Siswa 3 sebagai subjek A, siswa 15
63
sebagai subjek B, dan siswa 19 sebagai subjek C. Penentuan ketiga subjek siswa
ini selain
mempertimbangkan dari
hasil tes,
juga mempertimbangkan pendapat dari guru matematika yang setiap hari
berinteraksi dengan subjek siswa ini sehingga diperoleh siswa yang menjadi prioritas untuk diberikan bantuan.
Tes awal ini juga bisa digunakan sebagai tes diagnostik. Tes ini dapat dikategorikan sebagai tes diagnostik dengan instrumen pilihan
ganda. Tes ini dapat digunakan sebagai alat penentu letak kesulitan siswa. Analisis letak kesulitan siswa berdasarkan letak kesalahan pada pokok
materi soal tes disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Letak Kesalahan Subjek Pada Tes Awal
NO SOAL
POKOK MATERI LETAK KESALAHAN
SUBJEK A SUBJEK B
SUBJEK C
1 Bagian-bagian
kubus, unsur-unsur kubus, dan
jaring-jaring kubus √
√ √
2 3
√ √
√ 4
√ √
√ 5
Volume dan luas permukaan kubus
√ 6
√ √
√ 7
√ √
8 √
√ 9
√ √
√ 10
√ √
√ 11
Bagian-bagian balok,
unsur-unsur balok, dan jaring-jaring balok.
√ √
12 √
√ √
13 √
√ √
14 Volume
dan luas
permukaan balok √
√ √
15 √
√ √
16 √
√ 17
√ √
√ 18
√ √
√ 19
Hubungan balok, kubus dan prisma.
√ √
√ 20
√ SKOR
5 2
4
Keterangan :
√ = jawaban salah
64
Berdasarkan hasil analisis letak kesalahan subjek siswa dari tabel diatas, menunjukkan bahwa subjek A, subjek B, dan subjek C memiliki
kesulitan yang hampir sama di setiap pokok materi kubus dan balok. Tingkat keberhasilan dalam menyelesaikan soal materi kubus dan balok
ini sama-sama rendah. Dari 20 soal yang diberikan, subjek A berhasil menyelesaikan soal dengan benar 25, subjek B 10 , dan subjek C 20.
Tabel 4.5 Penguasaan Subjek Pada Soal Tes Awal
NO SOAL
POKOK MATERI KEBERHASILAN
SUBJEK A SUBJEK B
SUBJEK C
1 Bagian-bagian
kubus, unsur-unsur kubus, dan
jaring-jaring kubus 14
14 ¼
2 3
4 5
Volume dan luas permukaan kubus
26 16
16 6
7 8
9
10 11
Bagian-bagian balok,
unsur-unsur balok, dan jaring-jaring balok.
13 12
13 14
Volume dan luas permukaan balok
15 15
16 17
18 19
Hubungan balok, kubus dan prisma.
12 ½
20
SKOR 5
2 4
Penentuan pencapaian
hasil penyelesaian
soal tersebut
menggunakan penaksiran diagnostik dengan pendekatan mengidentifikasi target-target pembelajaran yang tidak dikuasai, sehingga diperoleh
informasi-informasi diagnostik yaitu daftar target pembelajaran yang sudah dikuasai atau tidak dikuasai.
65
Dari pencapaian tersebut tampak bahwa ketiga subjek tersebut benar mengalami kesulitan belajar matematika pada pokok materi kubus dan
balok. Dapat dilihat bahwa ketiga siswa mengalami kesulitan dalam pokok materi kubus dan balok, yaitu pada pokok materi bagian-bagian kubus dan
balok, volume dan luas permukaan kubus dan balok, serta hubungan antara kubus, balok, dan prisma. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kesulitan
subjek dan penyebab-penyebab kesulitan subjek lebih lanjut digunakan tes diagnostik dengan instrumen bentuk uraian serta wawancara.
4. Hasil wawancara dengan guru