15
2. Komponen utama kesulitan belajar
Lovit 1989 seperti yang dikutip oleh Runtukahu Selpius Kandou 2014 mengemukakan beberapa komponen kesulitan belajar
yang utama adalah sebagai berikut: a.
Perhatian Perhatian adalah kemampuan untuk memilih stimulus rangsangan
dari sekian banyak stimulus ia dapat belajar. Kesulitan belajar terkait respons pada stimuli apa saja yang dihadapinya. Jika siswa tidak
mampu memilih stimulus yang menunjang belajar, ia tidak tahan belajar dan tidak dapat memusatkan perhatian pada belajar
b. Mengingat memory
Mengingat adalah kemampuan untuk meningkatkan apa yang telah didengar, dilihat, dan dialami waktu belajar. Kesulitan belajar
biasanya kurang atau tidak mampu dalam mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
c. Persepsi
Ketidakmampuan untuk mengerti melalui terjemahan simbol menyebabkan gangguan orientasi kiri-kanan, orientasi spasial, dan
belajar motorik serta melihat satu objek secara menyeluruh walaupun yang disajikan adalah bagiannya.
d. Berpikir
Kesulitan utama dalam operasi kognitif ialah adanya kelainan dalam berpikir, seperti pemecahan masalah, pembentukan konsep, dan
16
asosiasi. Pemecahan masalah matematika membutuhkan kemampuan membuat analisis dan sintesis, yaitu perilaku yang dapat membantu
anak mengadakan respons atau beradaptasi dengan situasi baru. Pembentukan suatu konsep sangat tergantung pada kemampuan
mengklasifikasi objek dan peristiwa. e.
Bahasa Kelainan jenis ini banyak ditemukan pada anak berkesulitan belajar
yang tidak dapat berbicara dan tidak dapat mengadakan respons terhadap suatu perintah atau pernyataan verbal seperti yang dilakukan
anak-anak normal.
3. Klasifikasi Kesulitan Belajar
Abdurrahman 2009 mengemukakan bahwa secara garis besar kesulitan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu:
a. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
developmental learning disabilities Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
mencakup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku
sosial. Kesulitan belajar yang bersifat perkembangan umumnya sukar diketahui baik oleh orang tua maupun oleh guru karena tidak ada
pengukuran-pengukuran yang sistematik seperti halnya dalam bidang akademik. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
sering tampak sebagai kesulitan belajar yang disebabkan oleh tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dikuasainya keterampilan prasyarat, yaitu keterampilan yang harus dikuasai lebih dahulu agar dapat menguasai bentuk keterampilan
berikutnya. b.
Kesulitan belajar akademik academic learning disabilities Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-
kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang
diharapkan. Kegagalan-kegagalan
tersebut mencakup
penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, danatau matematika. Kesulitan belajar akademik dapat diketahui oleh guru
atau orang tua ketika anak gagal menampilkan salah satu atau beberapa kemampuan akademik.
4. Jenis dan tingkat kesulitan yang dihadapi siswa