26
a. Siswa tersebut masih mungkin ditolong untuk mengatasi
kesulitannya atau tidak. b.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa tertentu.
c. Waktu dan tempat pertolongan itu dapat diberikan.
d. Orang yang dapat memberikan pertolongan.
e. Cara untuk menolong siswa agar dapat dilaksanakan secara
efektif. f.
Siapa saja yang harus dilihat sertakan dalam menolong mahasiswa tersebut.
e. Langkah 5: Penetapan kemungkinan cara mengatasinya.
Langkah yang kelima ini adalah langkah menyusun satu rencana atau beberapa alternatif rencana yang dapat dilaksanakan untuk membantu
mengatasi kesulitan yang dialami siswa tertentu. Rencana ini hendaknya berisi:
1 Cara-cara yang harus ditempuh untuk menyembuhkan kesulitan
yang dialami siswa tersebut. 2
Menjaga agar kesulitan yang serupa jangan sampai terulang. Ada
baiknya rencana
ini dapat
didiskusikan dan
dikomunikasikan dengan
pihak-pihak yang
dipandang berkepentingan yang kelak diperkirakan akan terlibat dalam
pemberian bantuan kepada yang bersangkutan seperti penasehat akademis, guru, orangtua, pembimbing penyuluh dan ahli lain.
27
f. Langkah 6: Tindak lanjut Pelaksanaan Kegiatan Pemberian
Bantuan.
Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan melakukan pengajaran remedial yang diperkirakan paling tepat dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar. Kegiatan tindak lanjut ini dapat berupa:
1 Melaksanakan bantuan berupa melaksanakan pengajaran
remedial untuk mata pelajaran tertentu. 2
Membagi tugas dan peranan orang-orang tertentu gurudosen dalam memberikan bantuan kepada siswa dan kepada dosen yang
sedang melaksanakan kegiatan pengajaran remedial. 3
Senantiasa mencek dan recek kemajuan siswa baik pemahaman mereka terhadap bantuan yang diberikan berupa bahan, maupun
mencek tepat guna program remedial yang dilakukan untuk setiap saat diadakan revisi dan improvisasi.
4 Mentransfer atau mengirim referal case siswa yang menurut
perkiraan kita tidak mungkin lagi ditolong karena di luar kemampuan dan wewenang guru maupun guru pembimbing atau
penyuluh atau guru BK Bimbingan Konseling di sekolah. Transfer bisa dilakukan kepada orang atau lembaga lain
psikolog, psikiater, lembaga bimbingan, lembaga psikologi, dan sebagainya yang diperkirakan akan lebih dapat membantu siswa
yang dihadapi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Tes diagnostik