17
dikuasainya keterampilan prasyarat, yaitu keterampilan yang harus dikuasai lebih dahulu agar dapat menguasai bentuk keterampilan
berikutnya. b.
Kesulitan belajar akademik academic learning disabilities Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-
kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang
diharapkan. Kegagalan-kegagalan
tersebut mencakup
penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, danatau matematika. Kesulitan belajar akademik dapat diketahui oleh guru
atau orang tua ketika anak gagal menampilkan salah satu atau beberapa kemampuan akademik.
4. Jenis dan tingkat kesulitan yang dihadapi siswa
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa bervariasi tingkat dan jenisnya. Entang 1984 menjelaskan jenis dan tingkat kesulitan yang
dihadapi siswa, antara lain: a.
Ada sejumlah siswa yang belum dapat mencapai tingkat ketuntasan tertentu akan tetapi hampir mencapainya. Siswa tersebut mendapat
kesulitan dalam memantapkan penguasaan bagian-bagian yang sukar dari seluruh bahan yang harus dipelajarinya.
b. Sekelompok atau beberapa siswa belum dapat mencapai tingkat
ketuntasan yang diharapkan karena ada konsep dasar yang belum dikuasainya atau mungkin juga karena proses belajar yang
ditempuhnya tidak cukup menarik atau tidak cocok dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
karakteristik siswa yang bersangkutan. Siswa tersebut mendapat kesulitan
dalam menempuh
proses belajar
yang harus
dilaksanakannya. c.
Secara konseptual siswa yang bersangkutan tidak menguasai bahan yang dipelajari secara keseluruhan. Tingkat penguasaan bahan
ketuntasannya sangat rendah. Konsep-konsep dasar tidak dikuasainya, bahkan tidak hanya bagian yang sukar tidak difahaminya
mungkin bagian-bagian yang sedang dan mudah tidak dapat dikuasainya dengan baik. Terhadap jenis tingkat kesulitan yang
dihadapi siswa semacam ini perlu bantuan dan penanganan khusus dan individual.
5. Kesulitan belajar matematika
Jamaris Martini 2014 mengemukakan bahwa kesulitan yang dialami oleh anak yang berkesulitan matematika adalah sebagai berikut:
a. Kelemahan dalam menghitung. Siswa tersebut melakukan kesalahan
karena mereka salah membaca simbol-simbol matematika dan mengoperasikan angka secara tidak benar.
b. Kesulitan dalam mentransfer pengetahuan. Siswa tidak mampu
menghubungkan konsep-konsep matematika dengan kenyataan yang ada.
c. Pemahaman bahasa matematika yang kurang. Sebagian siswa
mengalami kesulitan dalam membuat hubungan-hubungan yang bermakna matematika seperti yang terjadi dalam memecahkan
19
masalah hitungan soal yang disajikan dalam bentuk cerita. Pemahaman tentang cerita perlu diterjemahkan ke dalam operasi
matematika yang bermakna. d.
Kesulitan dalam persepsi visual. Siswa mengalami kesulitan dalam memvisualisasikan konsep-konsep matematika yang membutuhkan
kemampuan dalam menggabungkan kemampuan berpikir abstrak dengan kemampuan persepsi visual, misalnya dalam menentukan
bentuk yang akan terjadi apabila tiga gambar W W W dirotasi.
D. Diagnosis Kesulitan Belajar