tersebut diberikan pretest. Setelah melalui pretest, uji coba dilakukan kepada lima siswa tersebut. Ketika uji coba selesai, siswa diberikan posttest. Peneliti kemudian
meminta tanggapan kepada guru dan siswa mengenai penggunaan alat peraga tersebut. Peneliti kemudian melakukan revisi apabila diperlukan. Hasil akhir dari
tahap ini adalah prototipe alat peraga membaca dan menulis permulaan berbasis metode Montessori.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Kualitas data hasil penelitian dipengaruhi oleh kualitas pengumpulan data yang berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Dilihat dari segi teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi, dan gabungan ketiganya
Sugiyono, 2012: 137. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan, dan informasi yang dapat
dipercaya Sudaryono, Margono, Rahayu, 2013: 29. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi,
kuesioner, gabungan triangulasi dan tes.
3.5.1 Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung baik secara partisipatif maupun non partisipatif Sukmadinata, 2008:220. Peneliti menggunakan observasi non partisipatif dimana
peneliti hanya mengamati pembelajaran
yang berlangsung. Observasi dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I yang diampu oleh guru
kelas I. Aspek yang diamati ialah ketersediaan dan penggunaan alat peraga membaca dan menulis serta kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca
dan menulis.
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Pedoman yang digunakan dalam
wawancara berisi tentang uraian penelitian yang dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik Sudaryono, dkk.,
2013: 35. Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu Kepala SD N Karangwuni 1, guru kelas I, dan siswa kelas I.
Data yang diperoleh dari wawancara dengan kepala sekolah berupa informasi terkait dengan permasalahan dalam pembelajaran membaca dan
menulis, ketersediaan dan penggunaan alat peraga di sekolah, dan penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan alat peraga. Data dari hasil
wawancara dengan guru kelas I berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan alat peraga di kelas, kesulitan yang dialami guru dalam membimbing siswa dalam
membaca dan menulis, kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis, dan usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan baik guru maupun
siswa. Sedangkan data yang diperoleh dari wawancara dengan siswa kelas I adalah informasi tentang tanggapan siswa terhadap kegiatan membaca dan menulis,
penggunaan alat peraga, dan kesulitan yang dialami siswa dalam membaca dan menulis. Selain untuk memperoleh informasi tersebut, wawancara dengan siswa
dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai analisis kebutuhan alat peraga. Informasi terkait dengan analisis kebutuhan untuk siswa berupa ketersediaan alat
peraga di kelas, pengadaan alat peraga membaca dan menulis dengan pemanfaatan benda sekitar, karakteristik alat peraga yang menarik, bergradasi, auto-correction,
auto-education, dan kontekstual, serta peran alat peraga tersebut dalam pembelajaran.
3.5.3 Kuesioner