Pedoman Observasi Soal Tes

3.5.4 Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Sudaryono, dkk., 2013: 40. Dalam penelitian ini, tes digunakan dalam pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum uji coba terbatas. Posttest digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah uji coba.

3.6 Instrumen Penelitian

Hasil penelitian sangat tergantung pada jenis instrumen pengumpul datanya. Oleh sebab itu instrumen penelitian harus memiliki tingkat kepercayaan dan sekaligus data itu memiliki tingkat kesahihan Setyosari, 2013: 207. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian di antaranya kuesioner, pedoman observasi, pedoman wawancara, dan matriks triangulasi untuk teknik nontes dan soal pretest-posttest untuk teknik tes.

3.6.1 Pedoman Observasi

Observasi dilaksanakan di kelas I untuk memperoleh data mengenai pembelajaran membaca dan menulis dan ketersediaan alat peraga. Aspek yang diamati dalam observasi antara lain ketersediaan alat peraga membaca dan menulis di kelas, penggunaan alat peraga membaca dan menulis di kelas, cara penggunaan alat peraga membaca dan menulis di kelas, dan kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis. Kisi-kisi observasi dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Ketersediaan Alat Peraga dan Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas I No. Item Kisi-Kisi Observasi Objek yang Diamati 1. Ketersediaan alat peraga membaca dan menulis di kelas Adanya alat peraga yang didisplay untuk membaca dan menulis di kelas. 2. Penggunaan alat peraga untuk membaca dan menulis di kelas Guru menggunakan alat peraga membaca dan menulis di kelas. 3. Cara penggunaan alat peraga membaca dan menulis di kelas Guru menjelaskan cara penggunaan alat peraga membaca dan menulis kepada siswa. 4, 5, 6 Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis Siswa melakukan kesalahan dalam membaca di kelas. Siswa melakukan kesalahan dalam menulis. Siswa melakukan aktivitas lain selain yang diminta guru. Pedoman observasi telah divalidasi oleh ahli pembelajaran Bahasa Indonesia dan guru SD setara. Oleh karena itu uji validitas yang digunakan ialah validitas konstruk. Dalam hal ini, intrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2012: 125. Dari hasil validitas konstruk, diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi yang dapat dilihat pada tabel 4.1 halaman 57.

3.6.2 Pedoman Wawancara

Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu Kepala SD N Karangwuni 1, guru kelas I, dan siswa kelas I. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan alat peraga, pembelajaran membaca dan menulis, dan analisis kebutuhan siswa akan ketersediaan alat peraga.

3.6.1.1 Wawancara Kepala Sekolah

Wawancara dengan kepala sekolah berupa informasi terkait dengan permasalahan dalam pembelajaran membaca dan menulis, ketersediaan dan penggunaan alat peraga di sekolah, dan penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan alat peraga. Peneliti menggunakan teknik wawancara tak berstruktur. Wawancara jenis ini tampak luas dan biasanya direncanakan agar sesuai dengan subyek dan suasana pada waktu wawancara dilakukan. Subyek diberi kebebasan dalam mengungkapkan pandangannya Sudaryono, 2013: 37. Rencana wawancara dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Rencana Wawancara dengan Kepala Sekolah No Topik Pertanyaan 1. Informasi berkaitan dengan permasalahan membaca dan menulis. 2. Ketersediaan alat peraga di sekolah antara lain: a. Alat peraga membaca menulis yang sudah ada di sekolah b. Pengadaan alat peraga membaca menulis di sekolah c. Perawatan alat peraga membaca dan menulis di sekolah 3. Penggunaan alat peraga membaca dan menulis dalam pembelajaran 4. Penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan alat peraga.

3.6.1.2 Wawancara Guru Kelas I

Wawancara dengan guru kelas I berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan alat peraga di kelas, kesulitan yang dialami guru dalam membimbing siswa dalam membaca dan menulis, kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis, dan usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan baik guru maupun siswa. Wawancara ini menggunakan teknik wawancara tak berstruktur. Rencana wawancara dengan guru kelas I dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Rencana Wawancara dengan Guru Kelas I No Topik Pertanyaan 1. Ketersediaan alat peraga di kelas antara lain: a. Alat peraga membaca dan menulis yang dimiliki oleh kelas b. Pengadaan alat peraga membaca dan menulis oleh guru 2. Penggunaan alat peraga membaca dan menulis dalam pembelajaran 3. Kesulitan yang dialami guru dalam membimbing siswa membaca dan menulis 4. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis 5. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

3.6.1.3 Wawancara Siswa Kelas I

Wawancara dengan siswa kelas I dilakukan untuk menggali informasi tentang tanggapan siswa terhadap kegiatan membaca dan menulis, penggunaan alat peraga, dan kesulitan yang dialami siswa dalam membaca dan menulis. Selain untuk memperoleh informasi mengenai analisis kebutuhan alat peraga. Wawancara menggunakan teknik wawancara tak berstruktur. Adapun rencana wawancara dengan siswa kelas I dapat dilihat pada tabel 3.4 dan 3.5 Tabel 3.4 Rencana Wawancara Identifikasi Masalah dengan Siswa No Topik Pertanyaan 1. Tanggapan terhadap kegiatan membaca dan menulis yang selama ini terjadi. 2. Penggunaan alat peraga untuk membaca dan menulis 3. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca dan menulis Tabel 3.5 Rencana Wawancara Analisis Kebutuhan dengan Siswa No Indikator 1. Adanya penggunaan alat peraga dalam membaca dan menulis. 2. Pengadaan alat peraga membaca dan menulis dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar. 3. Karakteristik alat peraga membaca dan menulis yang kontekstual 4. Karakteristik alat peraga membaca dan menulis yang menarik 5. Karakteristik alat peraga membaca dan menulis yang auto-correction No Indikator 6. Karakteristik alat peraga membaca dan menulis yang bergradasi. 7. Peran alat peraga membaca dan menulis dalam pembelajaran. Pedoman wawancara tersebut telah melalui tahap uji validasi konstruk oleh guru dan ahli pembelajaran Bahasa Indonesia yang merangkup sebagai ahli bahasa. Hasil validasi pedoman wawancara kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 4.3 halaman 59. Hasil validasi pedoman wawancara dengan guru dapat dilihat pada tabel 4.6 halaman 61. Hasil validasi pedoman wawancara identifikasi masalah dengan siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 halaman 63. Hasil validasi pedoman wawancara analisis kebutuhan dengan siswa dapat dilihat pada tabel 4.15 halaman 69.

3.6.3 Kuesioner

Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk analisis kebutuhan untuk guru, validasi produk, dan tanggapan mengenai alat peraga setelah uji coba lapangan terbatas.

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Kuesioner analisis kebutuhan menggunakan bentuk kuesioner terbuka. Oleh karena itu pertanyaan dalam kuesioner dijawab secara bebas oleh responden. Kuesioner ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai kebutuhan akan alat peraga beserta karakteristik alat peraga yang diinginkan responden. Responden yang dituju ialah guru kelas I. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan disajikan dalam tabel 3.6. Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan No. No. Item Indikator 1 1 dan 2 Adanya penggunaan alat peraga dalam membaca dan menulis. 2 3 Pengadaan alat peraga membaca dan menulis dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar. 3 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 Karakteristik alat peraga membaca dan menulis yang kontekstual, menarik, bergradasi, auto-correction, dan auto-education. 4 10 Peran alat peraga membaca dan menulis dalam pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keempat indikator dalam tabel 3.6 dikembangkan menjadi 10 pertanyaan yang disusun dalam kuesioner analisis kebutuhan.

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk

Kuesioner validasi produk disusun untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Kuesioner validasi produk diisi oleh ahli pembelajaran Montessori dan ahli pembelajaran Bahasa Indonesia. Kuesioner diisi oleh para ahli setelah peneliti mempresentasikan penggunaan alat peraga. Kisi-kisi kuesioner validasi produk dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk Indikator Aspek yang dinilai No. Item Auto- education Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa dalam membaca dan menulis permulaan. 1 Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan siswa secara mandiri. 2 Kontekstual Bahan pembuatan alat peraga membaca dan menulis dapat ditemukan di lingkungan sekitar. 3 Alat peraga membaca dan menulis dapat diproduksi secara mandiri oleh sekolahguru. 4 Menarik Warna alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 5 Bentuk alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 6 Cara kerja alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 7 Bergradasi Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan untuk mempelajari kompetensi dasar lain. 8 Alat peraga membaca dan menulis memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa. 9 Auto- correction Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan kesalahan sendiri ketika mengerjakan soal latihan. 10 Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan jawaban yang benar ketika mengerjakan soal latihan. 11 Selain validasi produk yang berupa alat peraga, produk yang berupa album alat peraga juga divalidasi. Album alat peraga divalidasi oleh ahli pembelajaran Montessori dan ahli Bahasa. Berikut aspek-aspek yang dinilai dalam validasi album disajikan dalam tabel 3.8. Tabel 3.8 Aspek Penilaian Album Alat Peraga No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia baku 2 Kejelasan kalimat 3 Pemilihan ukuran huruf 4 Pemilihan jenis huruf 5 Kelengkapan isi album 6 Keruntutan langkah kegiatan 7 Pemilihan ukuran gambar 8 Kejelasan gambar 9 Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang dicantumkan 10 Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan siswa Setelah seluruh kuesioner divalidasi oleh para ahli, peneliti mendapatkan hasil validasi kemudian mengolah data tersebut. Melalui hasil validasi konstruk yang dilakukan oleh para ahli tersebut diperoleh hasil rerata skor. Hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman 68. Rerata hasil validasi kuesioner validasi produk dapat dilihat pada tabel 4.32 halaman 87. Selain melalui uji validitas kontruk, kuesioner analisis kebutuhan perlu diuji keterbacaannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terhadap kalimat pertanyaanpernyataan dalam kuesioner. Melalui uji keterbacaan tersebut diperoleh hasil rerata skor yang dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 69.

3.6.3.3 Kuesioner Tanggapan mengenai Alat Peraga

Kuesioner tanggapan mengenai alat peraga disusun untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap alat peraga setelah uji coba terbatas. Kuesioner diisi oleh guru dan salah satu siswa kelas I. Kisi-kisi kuesioner tanggapan mengenai alat peraga untuk guru dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Tanggapan untuk Guru mengenai Alat Peraga Indikator Aspek yang dinilai No. Item Auto- education Membantu siswa dalam membaca dan menulis permulaan. 1 Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan siswa secara mandiri. 2 Kontekstual Bahan pembuatan alat peraga membaca dan menulis dapat ditemukan di lingkungan sekitar. 3 Alat peraga membaca dan menulis dapat diproduksi secara mandiri oleh sekolahguru. 4 Indikator Aspek yang dinilai No. Item Menarik Warna alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 5 Bentuk alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 6 Cara kerja alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 7 Bergradasi Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan untuk mempelajari kompetensi dasar lain. 8 Alat peraga membaca dan menulis memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa. 9 Auto- correction Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan kesalahan sendiri ketika mengerjakan soal latihan. 10 Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan jawaban yang benar ketika mengerjakan soal latihan. 11 Selain untuk guru, kuesioner tanggapan mengenai alat peraga juga ditujukan kepada siswa. Kisi-kisi kuesioner tanggapan mengenai alat peraga untuk siswa dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Kisi-Kisi Kuesioner Tanggapan untuk Siswa mengenai Alat Peraga Indikator Aspek yang dinilai No. Item Auto- education Membantu siswa dalam membaca dan menulis permulaan. 2 dan 6 Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan siswa secara mandiri. 1 Kontekstual Bahan pembuatan alat peraga membaca dan menulis dapat ditemukan di lingkungan sekitar. 12 Alat peraga membaca dan menulis dapat diproduksi secara mandiri oleh sekolahguru. 13 Menarik Warna alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 3 Bentuk alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 4 Cara kerja alat peraga membaca dan menulis dapat membuat siswa tertarik belajar. 9 Bergradasi Alat peraga membaca dan menulis dapat digunakan untuk mempelajari kompetensi dasar lain. 5 dan 7 Alat peraga membaca dan menulis memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa. 8 Auto- correction Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan kesalahan sendiri ketika mengerjakan soal latihan. 10 Alat peraga membaca dan menulis dapat membantu siswa menemukan jawaban yang benar ketika mengerjakan soal latihan. 11 Sebelum kuesioner tersebut diberikan kepada responden, kuesioner melewati tahap uji keterbacaan terlebih dahulu. Uji keterbacaan dilakukan oleh guru SD setara. Hal ini dilakukan agar guru maupun siswa dapat memahami kalimat penyataan dalam kuesioner dengan mudah. Hasil rerata skor yang diperoleh dari uji keterbacaan kuesioner tanggapan untuk guru dan siswa disajikan dalam tabel 4.34 halaman 89.

3.6.4 Soal Tes

Dalam penelitian ini, instrumen tes digunakan sebagai pretest dan posttest. kedua tes tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah uji coba terbatas dengan alat peraga. Peneliti menyusun tes tersebut berdasarkan Kompetensi Dasar membaca dan menulis untuk kelas I semester ganjil. Kompetensi Dasar membaca yang diambil ialah 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat dan 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan Kompetensi Dasar untuk menulis antara lain 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf dan 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar. Soal tes terdiri dari dua jenis tes yang dijadikan satu dalam satu kali tes. Kedua jenis tes tersebut adalah tes membaca dan tes menulis. Dalam tes membaca, kemampuan siswa dalam membaca suku kata, kata, dan kalimat diukur dengan kriteria yang telah disusun. Sedangkan tes menulis merupakan jenis tes kompetensi berbahasa Indonesia produktif Nurgiyantoro, 2010: 351-422. Dalam tes kompetensi menulis, tugas yang diberikan berdasarkan rangsangan suara, bentuk-bentuk huruf, dan kalimat. Melalui bentuk-bentuk huruf, siswa menebalkan bentuk huruf alfabet sesuai dengan arah penulisannya. Sedangkan melalui kalimat, siswa menulis kembali kalimat pendek dengan posisi penulisan yang sesuai garis. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.11 Tabel 3.11 Kisi-Kisi Soal Tes Tes Membaca Bentuk Tes Kompetensi Dasar Indikator No. Item 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat. 3.1.1 Membaca suku kata yang bentuknya hampir mirip. 1 Membaca suku kata, kata, dan kalimat 3.1.2 Membaca suku kata yang artikulasi bunyinya sama. 2 3.1.3 Membaca kata dengan dua suku kata yang sama. 3 3.1.4 Membaca kata dengan dua suku kata yang berbeda. 4 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. 3.2.1 Membaca kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata. 7 dan 8 Tes Menulis 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf 4.2.1 Menebalkan bentuk huruf a- z sesuai dengan arah menulis yang benar. 1- 26 Menulis abjad 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar 4.3.1 Menulis kata dengan suku kata sama melalui dikte. 3 Menulis kata dan kalimat 4.3.2 Menulis kata dengan suku kata berbeda melalui dikte. 4 4.3.3 Menulis kata dengan tiga suku kata melalui dikte. 5 4.3.4 Menulis kata yang terdapat huruf mati melalui dikte. 6 4.3.5 Menulis kembali sesuai garis kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata. 7 dan 8 Sebelum instrumen tes diberikan kepada siswa, instrumen tes divalidasi terlebih dahulu. Tes yang valid adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur Djaali dalam Sudaryono, dkk., 2013: 104. Validitas yang dilakukan adalah validitas isi dan validitas kontruk. Validitas isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah butir-butir tes itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur Kusaeri Suprananto, 2012:79-81. Sedangkan dalam validitas konstruk, instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, yang dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2012: 125. Uji validitas isi dan konstruk dilakukan dengan para ahli Bahasa Indonesia dan guru dengan menilai kesesuaian indikator dengan item tes serta tata bahasa yang digunakan. Tabel penilaian validitas isi dan konstruk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat dilihat pada tabel 3.12. Hasil dari uji validitas isi dan konstruk dapat dilihat pada tabel 4.22 halaman 81. Tabel 3.12 Penilaian Validitas Isi dan Validitas Konstruk Instrumen Tes Indikator Item Soal Membaca 3.1.1 Membaca suku kata yang bentuknya hampir mirip. 1. ba bi da di 3.1.2 Membaca suku kata yang artikulasi bunyinya sama. 2. pa pi pa di 3.1.3 Membaca kata dengan dua suku kata yang sama. 3. pa pa ba ba 3.1.4 Membaca kata dengan dua suku kata yang berbeda. 4. ba ju ba yu 3.2.1 Membaca kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata. 7. ini mama mina 8. bona bawa mangga Menulis 4.2.1 Menebalkan bentuk huruf a- z sesuai dengan arah menulis yang benar. a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 4.3.1 Menulis kata dengan suku kata sama melalui dikte. 3. pa pa ba ba 4.3.2 Menulis kata dengan suku kata berbeda melalui dikte. 4. ba ju ba yu 4.3.3 Menulis kata dengan tiga suku kata melalui dikte. 5. se pa tu ba ru 4.3.4 Menulis kata yang terdapat huruf mati melalui dikte. 6. man di pa gi 4.3.5 Menulis kembali sesuai garis kalimat pendek yang terdiri dari 2-3 kata. 7. ini mama mina 8. bona bawa mangga Setelah melalui tahap validasi isi dan konstruk dengan ahli, peneliti mendapatkan masukan dari guru untuk menambahkan tes isian yang berupa melengkapi huruf. Saran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.23 halaman 82. Oleh karena itu, peneliti memberi tambahan satu jenis tes yaitu tes isian. Tes isian melengkapi merupakan suatu bentuk tes objektif yang terdiri dari pernyataan- pernyataan yang sengaja dihilangkan sebagian unsurnya Nurgiyantoro, 2010: 135. Peneliti menyusun enam item tes isian yang berupa melengkapi huruf berdasarkan gambar. Kisi-kisi tes isian dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Kisi-Kisi Tes Isian Item Pernyataan No. Item Jeruk 1 Anggur 2 Buku 3 Pensil 4 Pisang 5 Sepatu 6 Instrumen tes yang sudah divalidasi kemudian melalui tahap uji empiris. Uji empiris dilakukan kepada siswa kelas I di SD setara. Data dari uji empiris diolah dengan program SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal agar memperoleh item yang valid. Butir-butir soal divalidasi dengan SPSS 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95. Kriteria yang digunakan dalam SPSS adalah jika angka signifikansi hasil riset 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Sedangkan jika hasil riset 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Sarwono, 2010: 118. Rekapitulasi hasil pengolahan item tes dengan SPSS 20 for Windows disajikan dalam tabel 4.25, 4.26, 4.27, halaman 84-85. Selain uji validitas, instrumen tes melalui uji reliabilitas dengan SPSS 20 for Windows. Uji reliabilitas bertujuan untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas soal menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas menurut Sugiyono 2011:131 adalah sebagai berikut. Tabel 3.14. Koefisien Reliabilitas menurut Sugiyono 2011: 131 Interfal Koefisien Reliabilitas Kualitatif 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat rendah Setelah melalui tahap pengujian validitas dan reliabilitas, instrumen tes diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan oleh guru dan siswa kelas I SD setara. Hasil uji keterbacaan disajikan dalam tabel 4.31 halaman 87. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.7 Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2012: 241. Sugiyono 2012: 241 membedakan triangulasi menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan trangulasi sumber. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber, berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua teknik tersebut. Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis kebutuhan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Berikut bagan 3.3 Triangulasi teknik pengumpulan data analisis kebutuhan. Bagan 3.3 Bagan Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Berdasarkan bagan 3.3, peneliti memperoleh data analisis kebutuhan melalui teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan mengembangkan alat peraga. Hasil triangulasi teknik disajikan dalam bagan 4.2 halaman 79. Selain triangulasi teknik, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Sumber yang digunakan yakni kepala sekolah, guru, dan siswa. Triangulasi sumber dilakukan dengan wawancara untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai pembelajaran membaca dan menulis permulaan dan ketersediaan alat peraga. Hasil wawancara disajikan dalam bagan 4.1 halaman 68. Berikut bagan 3.4 triangulasi sumber. Observasi Wawancara Kuesioner Data Analisis Kebutuhan