3.9 Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20152016. Berikut ini jadwal penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat
pada tabel 3.8 dibawah ini:
Tabel 3.8 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Buan Okt Nov Des
Jan Feb Mar Apr Mei
Jun Jul
Ags 1
Observasi penelitian
2 Penyusunan
proposal 3
Permohonan Ijin
penelitian 4
Pengumpulan data
5 Pengolahan
data 6
Penyusunan laporan
7 Uji skripsi
8 Revisi
9 Pemuatan
Artikel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Yang Relevan
4.1.1 Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas PTK yang diteliti ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Kompetensi
Dasar Melengkapi Cerita Sederhana Dengan Kata Yang Tepat Untuk Siswa Kelas II SD N Karangsari Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan di SD N
Karangsari Yogyakarta kelas II. Sekolah ini terletak di Desa Karangsari, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian kepada
siswa kelas II SD N Karangsari Yogyakarta yang berjumlah 11 siswa. Terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu mengenai kondisi awal kelas II. Dalam
pengamatan yang peneliti lakukan, masih banyak siswa yang kesulitan dalam hal menulis pada kompetensi dasar melengkapi cerita dengan kata yang tepat. Peneliti
juga melakukan wawancara pada guru kelas mengenai kondisi siswa kelas II, guru mengungkapkan bahwa siswa masih banyak yang belum lancar menulis. Keadaan
ini ditunjukan dari nilai menulis dalam kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat masih menunjukan banyak yang belum
mencapai KKM. Guru kelas juga mengungkapkan bahwa keadaan kelas saat
60 mengikuti pelajaran kurang kondusif karena siswa sering merasa bosan dengan
pembelajaran mengenai melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat.
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk mengajari siswa mengenai kegiatan menulis. Pada siklus I, pertemuan pertama siswa diajak
untuk belajar mengenai materi melengkapi cerita sederhana berdasarkan gambar dan pada pertemuan kedua siklus I siswa diajak untuk belajar menyusun kata
menjadi cerita berdasarkan gambar. Pada siklus I, peneliti memfokuskan pengajaran mengenai penempatan kata yang tepat supaya menjadi sebuah cerita.
Peneliti menggunakan bantuan cerita gambar sebagai sarana media pembelajaran. Media cerita bergambar berupa gambaran apa yang sering siswa temui dalam
kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan pertama siswa diberikan gambar mengenai kegiatan olahraga, gambar ini selain membantu pemahaman siswa mengenai
kemampuan menulis juga sekaligus memberikan pemahaman bagi siswa mengenai kegiatan berolahraga yang dapat memberikan kebugaran jasmani yang
menjadikan tubuh menjadi lebih sehat. Pada pertemuan kedua siklus I siswa diberikan gambar tentang keindahan alam, pada poin ini selain menjadi media
peningkatan kemampuan menulis siswa, media ini juga menjadi sarana pemahaman untuk siswa mengenai pentingnya merawat alam supaya alam tetap
terjaga keasrianya. Pada siklus II pembelajaran juga mengenai kegiatan menulis dengan
menggunakan bantuan media cerita bergambar. Cerita adalah bahasa tulis yang
61 tersusun dari rangkaian kata sehingga menjadi sebuah kalimat, dan susunan
kalimat menjadi sebuah paragraf cerita Keraf, 1994:2. Karena pada siklus I peneliti telah memfokuskan pada penempatan kata dan pada siklus II ini peneliti
akan memfokuskan pembelajaran mengenai kalimat. Karena kalimat adalah komponen dalam sebuah cerita, maka peneliti akan memberikan pengajaran
mengenai kalimat kepada siswa. Pengajaran dilakukan supaya siswa lebih dapat memahami mengenai isi dalam cerita.
Pada pertemuan pertama pada siklus II siswa diajak untuk membuat kalimat berdasarkan cerita bergambar. Pada pertemuan kedua siklus II siswa
diajak untuk menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. Peneliti juga menggunakan media bantu berupa media cerita bergambar seperti
dengan siklus I, medianya juga menarik dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Pada pertemuan pertama siklus II, siswa diberikan gambar mengenai tempat bersejarah yang berada di yogyakarta dan sekitarnya. Sangat penting bagi
siswa untuk mengetahui berbagai macam sejarah yang ada didaerahnya dan untuk menghargai perjungan dari para pahlawan dan juga dapat meneladani perjuangan
para pahlawan bangsa. Dan pada pertemuan kedua siklus II, peneliti memberikan media gambar berupa gambar tentang kebersihan lingkungan. Gambar ini
memberikan pengetahuan bagi siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan supaya siswa dapat merawat tempat tinggalnya dan memberikan pemahaman bila
lingkungan kotor dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Penjabaran pelaksanaan penelitan tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut:
62
4.1.2.1 Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, pelaksanaan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 November 2015 dan
pelaksanaan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 November 2015. Dalam siklus ini pada pertemuan I, siswa diajak untuk belajar mengenai materi melengkapi
cerita yang rumpang berdasarkan gambar. Pada pertemuan II, siswa diajak untuk menyusun kata menjadi cerita berdasarkan media cerita bergambar.
4.1.2.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, lembar kerja siswa, serta media berupa cerita
bergambar. Karena guru kelas adalah guru yang mengerti kondisi siswa di kelas maka peneliti meminta bantuan kepada guru kelas untuk mengajarkan
RPP yang telah dibuat oleh peneliti. RPP yang akan digunakan dalam pengajaran terlebih dahulu dikonsultasikan kepada guru kelas, supaya dalam
pelaksanaan pengajaran tidak terjadi kesalahan. Selain mengkonsultasikan RPP, peneliti juga mengkonsultasikan lembar kerja siswa serta media cerita
bergambar. Supaya dalam pembelajaran guru dapat mengajarkan dengan lebih maksimal. Tidak lupa peneliti juga menyiapkan lembar rubrik penilaian
kemampuan menulis untuk mengukur hasil kerja siswa pada saat pertemuan terakhir siklus I.