Siklus II Rencana Tiap Siklus

e. Siswa mendapat penjelasan mengenai pembelajaran yang akan. dilaksanakan, yaitu menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. f. Siswa diberi semangat dengan diajak untuk melakukan tepuk semangat 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan rangkaian proses pembelajaran yang berlangsung. Rangkaian tersebut meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Langkah-langkah kegiatan inti ini diuraikan sebagai berikut : a. Siswa menerima gambar-gambar tentang lingkungan kepada siswa. b. Siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai isi dari 4 gambar lingkungan. c. Siswa menerima tanggapan dari guru mengenai jawaban siswa tentang gambar lingkungan. d. Siswa menerima penjelasan mengenai gambar lingkungan. e. Siswa diminta menceritakan tentang pengalamannya melihat lingkungan. f. Siswa diminta membuat kalimat sendiri berdasarkan gambar lingkungan. g. Siswa diberi tanggapan mengenai setiap jawabannya oleh guru. h. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. i. Siswa membentuk menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 2-3 siswa. j. Siswa diberi gambar dan susunan kalimat acak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI k. Siswa menyusun kalimat acak yang telah dibagikan menjadi susunan kalimat yang baik berdasarkan gambar. l. Siswa menyusun kalimat yang telah dibuat menjadi cerita berdasarkan gambar. m. Setiap perwakilan kelompok membacakan cerita yang telah dibuat di depan kelas. n. Siswa mendapat apresiasi mengenai keberanian untuk membacakan hasil pekerjaan dari kelompoknya. o. Siswa mendapat penguatan dari guru terhadap kegiatan menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. p. Siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif selama pembelajaran mendapat motivasi agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. q. Siswa diberi kesempatan bertanya dan berpendapat mengenai kegiatan menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. 3. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah kegiatan inti atau setelah proses belajar mengajar dilaksanakan. Rangkaian kegiatan penutup meliputi merangkum, refleksi dan melakukan tindak lanjut. Langkah-langkah kegiatan penutup ini diuraikan sebagai berikut : a. Siswa mengerjakan post test. b. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran tentang menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. c. Siswa menulis refleksi tentang pembelajaran mengenai materi menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. d. Siswa diberikan PR oleh guru mengenai materi yang telah diajarkan tentang menyusun kalimat acak dan menjadikan cerita berdasarkan gambar. e. Siswa berdoa bersama-sama. 3.4.2.3 Pengamatan Pada tahap pengamatan, peneliti mengamati siswa yang sedang mengerjakan tugas berkaitan mengenai materi cerita rumpang dan menyusun kata menjadi cerita berdasarkan gambar. Peneliti mengamati mengenai perbedaan yang terjadi antara sebelum dan sesudah penelitian berlangsung. Pengamatan ini juga bertujuan untuk melihat kemampuan siswa menulis bila dibantu dengan menggunakan media cerita bergambar. 3.4.2.4 Refleksi Tahap terakhir yaitu refleksi, kegiatan refleksi pada akhir siklus II dilakukan untuk menganalisis mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan selama proses berlangsungnya siklus I dan siklus II. Kemudian peneliti membandingkan hasil dari kedua siklus, jika dirasa sudah memberikan hasil yang diharapkan maka penelitian dicukupkan sampai pada siklus II.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data Sugiono, 2012:188. Pengumpulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI data dalam penelitian yang dilakukan di SD N Karangsari Yogyakarta pada siswa kelas II semester 1 tahun pelajaran 20152016 mengenai kemampuan menulis dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. 3.5.1 Tes Menurut Arikunto 2009:31 tes adalah alat pengumpul informasi yang bersifat resmi di banding alat pengumpul data yang lain karena teknik tes penuh dengan batasan-batasan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berguna sebagai alat pengumpul informasi yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa peroleh tentang materi menulis pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. 3.5.2 Non Tes Teknik non tes merupakan teknik pengumpulan data tanpa menggunakan tes. Teknik penelitian non tes biasanya dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan secara sistematis, menyebarkan angket, ataupun menilaimengamati dokumen-dokumen yang ada Sudjiono, 2009:67. Dalam penelitian ini, teknik non tes terdiri dari observasi dan wawancara. 3.5.2.1 Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa ketika mengikuti pelajaran di kelas. Menurut Soeharto 1995:25 observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera pengelihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Observasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan cara mengamati menggunakan indera pengelihatan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang berlangsung di dalam kelas. Observasi bertujuan untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas II SD N Karangsari Yogyakarta. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk memantau atau mengamati segala kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran di dalam kelas. Pengamatan yang dilakukan adalah mengamati tentang cara siswa mendapat pengajaran dari guru dan mengamati kemampuan menulis siswa dalam kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. 3.5.2.2 Wawancara Menurut Moleong 2005:13 wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II mengenai proses pembelajaran yang berlangsung dan melakukan wawancara mengenai kemampuan siswa menulis dalam kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui tentang kemampuan siswa menulis sebelum dilakukan tindakan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan Anggoro, 2007:52. Instrumen penelitian dalam penelitian yang dilakukan di SD N Karangsari Yogyakarta pada siswa kelas II semester 1 tahun pelajaran 20152016 mengenai kemampuan menulis dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. 3.6.1 Tes Menurut Indrakusuma 1993:46 tes tertulis merupakan suatu alat untuk memperoleh data yang diinginkan melalui sebuah prosedur yang sistematis dan objektif. Ada berbagai jenis tes, diantaranya adalah tes tertulis. Penulis menuliskan indikator pada kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar KD 4.1 melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat dalam buku Bahasa Indonesia Untuk SDMI kelas 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional. Adapun kisi-kisi soal tes pada siklus I maupun siklus II yang dijabarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II KD 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat Indikator No. Soal Jumlah 1. Melengkapi kalimat rumpang 1, 2, 3, 4, 5 5 2. Melengkapi cerita rumpang 6, 7, 8, 9, 10 5 3. Mengubah kata menjadi kalimat 11, 12 2 4. Mengubah kalimat menjadi cerita 18, 19, 20, 21, 22 5 5. Menyusun kata acak menjadi cerita 13, 14, 15 3 Jumlah Soal 20 KD 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat Indikator No. Soal Jumlah 1. Menceritakan isi dari gambar 1, 2, 3, 4, 5 5 2. Menyusun kalimat acak berdasarkan gambar 6, 7, 8, 9, 10 5 3. Membuat kalimat sederhana 11, 12, 13, 14, 15 5 4. Membuat kalimat berdasarkan cerita bergambar 16, 17, 18, 19, 20 5 Jumlah Soal 20 Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 70 – 84 = B Nilai akhir : X 100 = 100 Nilai 65 – 74 = C Nilai 65 = D 3.6.2 Non Tes Menurut Hasyim 1997:35 instrumen non tes merupakan penelitian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas rill dalam proses pembelajaran. Jenis instrumen non tes lebih mengutamakan pada sikap, keterampilan, tingkah laku siswa dan hasil jawabanya subjektif. Instrumen ini memiliki beberapa jenis yaitu observasi, wawancara, kuisoner, inventori, penugasan, portofolio, daftar cocok, jurnal, dan penilaian diri. Dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan instrumen observasi dan instrumen wawancara. Penggunaan instrumen penelitian non tes yang dilakukan oleh peneliti dijelaskan sebagai berikut: 3.6.2.1 Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keadaan kelas dan menemukan masalah yang terjadi di kelas II SD N Karangsari Yogyakarta. 3.6.2.2 Wawancara Wawancara merupakan instrumen non tes yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas II SD N Karangsari Yogyakarta. Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menuliskan 3 pertanyaan pada daftar pertanyaan Jumlah Jawaban Benar Total Skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK UNTUK SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN BENDA-BENDA NYATA.

0 4 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 0 16

Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana menggunakan media cerita bergambar pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II tahun ajaran 2015/2016.

1 1 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PUTUS-SAMBUNG MELALUI VCD CERITA ANAK SISWA KELAS V SD N 3 MLATINOROWITO KUDUS.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II B SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

3 11 158

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA POP UP UNTUK SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA.

5 38 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192