Cerita Media Cerita Bergambar

16 2.1.4.2.3 Penekanan Dengan menggunakan ukuran hubungan perspektif warna atau ruang penekanan, maka konsep yang disajikan oleh guru akan menjadi media yang menjadi pusat perhatian siswa. 2.1.4.2.4 Keseimbangan Dua gambaran visual yang diberikan yaitu gambaran keseimbangan formal dengan menetapkan dua bayangan visual yang sama dan cenderung tampak simetris. Dan keseimbangan informal yang tidak seluruhnya tampak simetris, maka akan menimbulkan persepsi keseimbangan penayangan menempati ruang. Dengan keseimbangan tersebut, maka akan menimbulkan kesan dinamis dan menarik perhatian siswa. 2.1.4.2.5 Bentuk Bentuk yang jarang ditemui oleh siswa dapat menimbulkan minat dan perhatian, oleh karena itu diperlukanya pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian. 2.1.4.2.6 Garis Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa dalam mempelajari suatu urutan-urutan khusus. 2.1.4.2.7 Tekstur Tekstur merupakan unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur seperti warna. 17 2.1.4.2.8 Warna Warna digunakan untuk memberi kesan penekanan, pemisahan, keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang diperhatikan dalam menggunakan media warna yaitu: 1 pemilihan warna khusus merah, kuning, hijau dan sebagainya; 2 nilai warna, yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna dibandingkan dengan unsur lain dalam visual; 3 intensitas atau kekuatan warna, digunakan untuk memberikan kesan yang lebih nyata. 2.1.4.3 Kriteria Pemilihan Media Cerita Bergambar Media gambar yang baik harus memiliki syarat untuk mencapai tujuan yang diinginkan Hamzah, 1981:29. Syarat-syarat supaya media gambar mencapai tujuan yang diinginkan: a gambar harus bagus, jelas, menarik, mudah dimengerti, dan cukup besar; b gambar harus cukup penting dan cocok dipelajari; c fambar harus benarautentik, yaitu menggambarkan situasi yang menyerupai jika dilihat dalam keadaan sebenarnya; d kesederhanaan, gambar yang sederhana tanpa harus terlalu berlebihan dalam unsur-unsurnya; e sesuai dengan kecerdasan yang melihatnya, gambar harus sesuai dengan taraf berpikir siswa yang melihat media gambar; f warna yang tepat, warna dapat memperjelas aeri dari apa yang digambarkan; dan g ukuran perbandingan gambar, ukuran gambar harus sebanding agar dapat mudah dipahami. 18 Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai 2002:14 berpendapat bahwa keriteria pemilihan media pembelajaran khususnya media gambar, harus disesuaikan dengan taraf berpikir siswa. Kegiatan penyesuaian taraf berpikir siswa dapat memberikan kemudahan dalam pemahaman siswa mengenai isi bahan pelajaran. Selain itu, media yang dipilih harus memberikan manfaat terhadap proses pembelajaran. Khususnya manfaat bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam meningkatkan keterampilannya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, gambar yang digunakan dalam pembelajaran harus besar, mudah dimengerti atau sesuai dengan taraf berpikir siswa agar dapat mempermudah penyampaian materi pelajaran.

2.1.5 Kemampuan Menulis

Kemampuan adalah kemampuan untuk berbahasa secara aktif dan produktif. Keterpaduan isi dan pemilihan kata yang tepat adalah hal yang sangat penting supaya menghasilkan sebuah cerita karangan yang baik. Dalam proses menulis, setiap ide perlu dilibatkan pada suatu kata, kata-kata dirangkai supaya menjadi sebuah kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan paragraf- paragraf mewujudkan sebuah cerita karangan Wassid dan Suhendar, 2008:248. Pemilihan kata yang tepat sangat diperlukan untuk melengkapi sebuah cerita sederhana. Menurut Akhidiah, dkk. 1988:94-96, kata merupakan unsur bahasa yang melambangkan suatu objek. Jadi, kata yang tepat adalah pemilihan suatu unsur bahasa yang tepat dan digunakan untuk membuat sebuah karangan cerita yang baik. 19

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang menulis cerita telah banyak dan dikaji oleh beberapa peneliti. Beberapa peneliti terdahulu yang membahas tentang topik peningkatan kemampuan menulis antara lain Lusia Munde 2009, Feronika Natalia Susanti 2013 dan Natalia Kartika Sari 2015. Munde, Lusia 2009 melakukan penelitian berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 20082009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri”. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta pada kelas IV dengan jumlah siswa 31 anak yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan media gambar seri dapat menunjukan peningkatan prestasi menulis. Peningkatan prestasi ditunjukan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata kelas dari kondisi awal sampai dengan siklus II, pada kondisi awal nilai rata-rata kelas adalah 52,68. Pada akhir siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 65,21. Pada akhir siklus II, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 72,68. Natalia Susanti, Feronika 2013 melakukan penelitian berjudul “Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 20112012”. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Minggir Sleman Yogyakarta pada kelas IV dengan jumlah siswa 30 anak yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan media gambar seri 20 dapat menunjukan peningkatan prestasi menulis. Peningkatan prestasi ditunjukan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata kelas dari kondisi awal sampai dengan siklus II, pada kondisi awal nilai rata-rata kelas adalah 65,8. Pada akhir siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 78. Pada akhir siklus II, nilai rata- rata kelas meningkat menjadi 82,83. Kartika Sari, Natalia 2015 melakukan penelitian berjudul “Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis, Percaya Diri, Dan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas II Pada Tema 4 “Aku Dan Sekolahku” ”. Penelitian ini dilakukan di SD Pangudi Luhur St. Aloysius Sedayu Kabupaten Bantul pada kelas II dengan jumlah siswa 41 anak yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan media gambar seri dapat menunjukan peningkatan prestasi menulis. Peningkatan prestasi ditunjukan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata kelas dari kondisi awal sampai dengan siklus II, pada kondisi awal nilai rata-rata kelas adalah 73,65. Pada akhir siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80,73. Pada akhir siklus II, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 89,87. Ketiga penelitian di atas menunjukkan kesamaan pada penelitian yang dilakukan peneliti mengenai penggunakan media gambar pada pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan siswa. Media yang digunakan sama sehingga peneliti mendapat banyak referensi dari cara penggunaannya saat pembelajaran berlangsung. Namun terdapat perbedaan variabel kemampuan dari ketiga penelitian tersebut dengan penelitian milik peneliti. Akan tetapi penelitian tersebut mendukung penelitian milik peneliti yang dirumuskan dalam judul 21 Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Kompetensi Dasar Melengkapi Cerita Sederhana Dengan Kata Yang Tepat Untuk Siswa Kelas II SD N Karangsari Yogyakarta. Penjelasan di atas dapat digambarkan secara singkat dalam literature map. Gambar 2.1 Literature Map

2.3 Kerangka Berpikir

Menulis merupakan kemampuan seseorang dalam mengungkapkan suatu pikiran atau ide untuk dimengerti oleh orang lain. Menulis juga merupakan alat komunikasi secara tidak langsung. Penelitian yang dilakukan di SD N Karangsari menunjukan bahwa kemampuan menulis siswa pada kompetensi dasar Munde, Lusia 2009 Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 20082009 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Natalia Susanti, Feronika 2013 Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 20112012 Kartika Sari, Natalia 2015 Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis, Percaya Diri, Dan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas II Pada Tema 4 “Aku Dan Sekolahku” Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Kompetensi Dasar Melengkapi Cerita Sederhana Dengan Kata Yang Tepat Untuk Siswa Kelas II SD N Karangsari Yogyakarta. Penelitian Tindakan Kelas 22 melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat masih rendah. Ditunjukan dengan adanya 7 siswa atau 63,6 siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dan rata-rata nilai ulangan siswa pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat yakni 64,2. Keberhasilan kegiatan pembelajaran menulis ditunjang dari faktor media yang dipergunakan oleh seorang guru. Karena hal itu, seorang guru harus dapat memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. Media sebagai sarana komunikasi untuk memudahkan siswa untuk belajar dan guru lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. Dengan menggunakan media cerita bergambar, siswa dapat memahami cerita dengan bantuan gambar dan dengan memahami cerita tersebut, maka siswa akan dapat melengkapi cerita dengan kata yang tepat. Media gambar memiliki nilai besar dalam proses pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa SD N Karangsari Yogyakarta, karena media cerita bergambar merupakan media yang disukai oleh siswa dan harganya yang murah. Menurut peneliti, permasalahan yang terjadi di SD N Karangsari Yogyakarta dapat teratasi dengan menggunakan media cerita bergambar. Media ini dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas II SD N Karangsari Yogyakarta, jika kemampuan menulis siswa dapat meningkat pasti siswa akan mampu melengkapi cerita dengan kata yang tepat. Dengan demikian penggunaan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK UNTUK SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN BENDA-BENDA NYATA.

0 4 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PATI Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SD Kanisius Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

0 0 16

Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana menggunakan media cerita bergambar pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II tahun ajaran 2015/2016.

1 1 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PUTUS-SAMBUNG MELALUI VCD CERITA ANAK SISWA KELAS V SD N 3 MLATINOROWITO KUDUS.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II B SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

3 11 158

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA POP UP UNTUK SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA.

5 38 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192