26
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah alat peraga matematika Montessori yang berupa papan perkalian.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua subjek, yaitu sekelompok siswa kelas II semester genap tahun ajaran 20122013 dan seorang guru kelas II
SD Krekah Yogyakarta yang bernama Ibu Parjiyem. Peneliti memilih sekelompok siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah Kriteria Kentuntasan
Minimal KKM pada KD “Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan
dua angka”.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Krekah, Bantul Yogyakarta. Sekolah tersebut terletak di Ds. Krekah, Gilangharjo, Kec. Pandak,
Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY.
3.3 Prosedur Pengembangan
Berdasarkan tahapan langkah yang digunakan dalam penelitian RD menurut Sugiyono 2010 dan Borg Gall 2007, peneliti memodifikasi
langkah-langkah tersebut menjadi empat tahap. Keempat tahap tersebut terdiri dari 1 kajian SK dan materi pembelajaran, 2 analisis kebutuhan pengembangan
program pembelajaran, 3 produksi alat peraga Montessori untuk perkalian, 4 validasi dan revisi produk. Alur dari keempat tahap penelitian tersebut dapat
dilihat pada bagan 3.3. Pada setiap tahap terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan oleh peneliti.
27
Bagan 3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan Mengadaptasi Model Sugiyono dan Borg Gall
Tahap III Produksi Alat Peraga Montessori untuk Perkalian
Desain Alat Peraga
Album Alat Peraga Pengumpulan
Bahan Pembuatan
Prototipe Produk Alat Peraga Montessori untuk Perkalian Kelas II Semester Genap Tahap II
Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Analisis Kebutuhan dan Pengembangan
Produk Analisis Sumber Belajar
Penetapan Kompetensi Dasar dan Materi
Analisis Karakteristik Siswa Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
Tahap I Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran
Tahap IV Validasi dan Revisi Produk
Validasi Pakar Pembelajaran Matematika
Pakar Alat Peraga Analisis I
Guru Kelas II
Revisi Produk
Uji Coba Lapangan Terbatas
Analisis II
28 Berdasarkan bagan 3.3, tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah
mengkaji SK dan materi pembelajaran matematika kelas II pada semester genap. Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan supaya peneliti memiliki gambaran
mengenai materi pembelajaran matematika. Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan analisis
kebutuhan dan pengembangan program pembelajaran. Pada tahap ini peneliti melakukan tiga hal yang terdiri atas analisis sumber belajar, penetapan KD, dan
materi serta analisis karakteristik siswa. Ketiga hal tersebut dapat dilakukan oleh peneliti dalam waktu yang bersamaan melalui wawancara dan observasi. Peneliti
melakukan wawancara terhadap guru dan siswa kelas II SD Krekah Yogyakarta mengenai kesulitan belajar siswa, usaha yang sudah dilakukan oleh guru dan
penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi terhadap dua hal, yaitu pembelajaran matematika yang
dilakukan oleh guru kelas II dan ketersediaan alat peraga di sekolah. Hal lain yang dapat diperoleh melalui observasi adalah karakteristik siswa kelas II. Peneliti juga
melakukan penetapan KD dan materi matematika yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan ketiga hal yang dilakukan pada tahap kedua, peneliti
mendapatkan hasil mengenai jenis alat peraga yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada di kelas II. Alat peraga yang akan dikembangkan
adalah alat peraga perkalian. Tahap ketiga yang dilakukan oleh peneliti adalah memproduksi alat peraga
Montessori untuk perkalian. Pada tahap ini peneliti membuat desain alat peraga perkalian dan album alat peraga. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
peneliti adalah menentukan dan mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk memproduksi alat peraga. Bahan tersebut merupakan bahan yang ada di
lingkungan sekitar lokasi penelitian. Langkah terakhir pada tahap ini adalah memproduksi alat peraga perkalian dengan memanfaatkan potensi yang berada di
sekitar daerah penelitian. Tahap keempat yang dilakukan oleh peneliti adalah validasi dan revisi
produk. Validasi produk dilakukan oleh pakar pembelajaran matematika, pakar alat peraga, dan guru kelas II. Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan
revisi terhadap produk yang dikembangkan. Langkah selanjutnya yang dilakukan
29 oleh peneliti adalah melakukan uji coba lapangan terbatas kepada sekelompok
siswa kelas II yang sudah dipilih berdasarkan nilai ulangan pada materi perkalian. Setelah peneliti melakukan uji validasi dan uji coba lapangan terbatas, diperoleh
hasil berupa prototipe produk alat peraga matematika Montessori untuk kemampuan perkalian kelas II semester genap.
3.4 Uji Validasi Produk