Analisis Kebutuhan Validasi Produk oleh Para Ahli

35 Pretest dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa. Posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan alat peraga papan perkalian. Secara umum kedua tes tersebut bertujuan untuk mengetahui efektivitas alat peraga perkalian yang dikembangkan oleh peneliti.

3.6.3.2 Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada sekelompok siswa yang menjadi subjek penelitian. Sekelompok siswa tersebut diminta untuk mengisi kuesioner setelah seluruh proses pendampingan belajar materi perkalian menggunakan alat peraga papan perkalian yang dikembangkan oleh peneliti. Bentuk kuesioner yang digunakan pada tahap ini adalah kuesioner tertutup. Hasil kuesioner ini selanjutnya akan diolah dalam bentuk turus dengan tujuan mengetahui keberhasilan alat peraga yang dikembangkan dalam menjawab kebutuhan siswa.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Kebutuhan

Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kebutuhan adalah interpretasi data dan penghitungan nilai dalam bentuk persen. Interpretasi data dilakukan terhadap hasil wawancara dan observasi. Pada pelaksanaannya, peneliti menyusun interpretasi hasil wawancara dan observasi dengan mengkonsultasikan langsung dengan narasumber. Penghitungan nilai dalam bentuk persen dilakukan terhadap data yang diperoleh dari kuesioner analisis kebutuhan. Penghitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui persentase setiap item pada kuesioner.  Rumus persentase jawaban pada kuesioner Persentase jawaban = � ℎ ℎ� 100

3.7.2 Validasi Produk oleh Para Ahli

Data yang diperoleh dari hasil validasi produk oleh para ahli berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berbentuk skor atau nilai untuk setiap pernyataan pada kuesioner penilaian alat. Skor atau nilai tersebut dianalisis 36 dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo 2008:101 yang tampak pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima menurut Sukardjo Interval Skor Kategori X � i + 1,80 Sb i Sangat baik � i + 0,60 SB i X ≤ � i + 1,80 Sb i Baik � i – 0,60 SB i X ≤ � i + 0,60 Sb i Cukup � i – 1,80 SB i X ≤ � i - 0,60 Sb i Kurang X ≤ � i – 1,80 Sb i Sangat Kurang Keterangan: Rerata idea � i : 1 2 skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku ideal SB i : 1 6 skor maksimal ideal – skor minimal ideal X : Skor aktual Peneliti hanya menggunakan empat kriteria penilaian alat peraga, yaitu 1 kurang baik, 2 kurang baik, 4 baik, dan 5 sangat baik. Berdasarkan empat kriteria tersebut, peneliti membuat tiga jenis kesimpulan, yaitu 1 yang berarti layak digunakanuji coba lapangan tanpa revisi, 2 yang berarti layak digunakanuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran, dan 3 yang berarti tidak layak digunakanuji coba lapangan.

3.7.3 Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan Terbatas