secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Crow and Crow dalam Sukmadinata 2007:
155 mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.
Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baik secara kognitif, afektif, atau psikomotorik dalam wujud perubahan ingkah laku melalui interaksi individu dengan lingkungannya.
2.1.1.2 Ciri-ciri belajar
Menurut Sardiman 2010:38 menjelaskan bahwa beberapa ciri dalam belajar adalah mencari makna, makna yang diciptakan siswa dari apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan, dan alami. Sedangkan Djmarah 2002:15 mengatakan bahwa ciri-ciri seseorang belajar adalah mengacu adanya perubahan. Perubahan
yang terjadi secara sadar, bersifat fungsional, bersifat positif, tidak bersifat sementara, bertujuan atau terarah, serta mencangkup seluruh aspek tingkah laku.
Berdasarkan ciri-ciri belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri belajar itu mengacu pada perubahan individu. Dalam proses mengajar, belajar bukanlah
kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa tetapi merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa merekonstruksi sendri pengetahuannya.
2.1.2 Minat Belajar
2.1.2.1 Pengertian Minat Belajar
Kata minat dalam bahasa Inggris disebut interest yang berarti menarik atau tertarik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:450 arti minat adalah
keinginan yang kuat gairah; kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Slameto 2010:180 mengungkapkan minat merupakan suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari atau mencoba aktivitas-aktivitas dalam bidang tertentu. Sedangkan menurut Sujanto 2004:92 mengatakan minat
sebagai suatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat serta lingkungannya. Dari pengertian
minat di atas dapat dipahami, bahwa seseorang menaruh minat terhadap suatu objek karena adannya rangsangan , stimulus atau dorongan. Rangsangan atau
dorongan itu tersebut, berasal dari kekuatan minat itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang tidak dapat dikatakan mempunnyai minat terhadap
suatu obyek tanpa adannya respon atau dorongan terhadapa obyek tersebut. Minat sangat erat hubungannya dengan belajar, belajar tanpa minat akan
terasa menjemukan. Hal ini diungkapkan oleh Slameto 1995:57 bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari
tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
Dari beberapa uraian pengertian belajar dan pengertian minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar merupakan psikologis yang menunjukkan
pemusatan perhatian, ketertarikan atau keinginan yang kuat pada suatu hal atau aktivitas untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baik secara kognitif,
afektif, atau psikomotorik tanpa ada yang menyuruh. Seseorang memiliki minat belajar tinggi terhadap mata pelajaran tertentu akan cenderung memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
2.1.2.2 Ciri –ciri Minat Belajar