2.1.2.2 Ciri –ciri Minat Belajar
Menurut Winkel 2004:212 ciri-ciri minat cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarainya. Minat sangat besar
pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila siswa tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang dipelajari maka akan berpengaruh terhadap prestasi
belajarnya. Hal demikian diungkapkan oleh Syah 2008:151 bahwa pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi memungkinkan siswa untuk belajar lebih
giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya ciri-ciri minat belajar adalah terdiri dari:
adanya perasaan senang, adanya perhatian, dan adanya keterlibatan diri dalam mempelajari suatu hal.
2.1.2.3 Indikator Minat Belajar
Indikator minat belajar dapat diambil dari pemaparan ciri-ciri minat belajar yang telah dipaparkan di atas, sebab ciri-ciri minat dari pemaparan di atas
sama halnya dengan indikator minat yang diungkapkan oleh Iskandar 2012:14 bahwa indikator minat belajar terdiri dari: ekpresi perasaan senang, perhatian
dalam mengikuti pelajaran, ketertarikan siswa pada materi dan metode guru, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
2.1.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Menurut Taufani 2008:38, ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
a Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri,
sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya, dorongan untuk belajar dan
menimbulkan minat untuk belajar.
b Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas
agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan
sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orangtuanya.
c Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi
karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek minatnya. Kesuksesan seseorang pada
suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan timbul perasaan
tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang bersangkutan.
Sependapat dengan beberapa hal yang mendasari timbulnya minat menurut Taufani, Sulistyowati 2001:17 mengungkapkan bahwa:
Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap minat belajar. Keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas
belajar apabila keadaan keluarga harmonis, adanya perhatian orangtua, antara kakak dan adik selalu rukun, kondisi ekonomi berkecukupan.
Orang tua dapat memberikan semangat agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan dan perhatian dari orangtua, sehingga anak
mendapat kemudahan dalam belajar dan berambisi untuk meraih kesuksesan dalam belajar.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar seseorang ialah faktor dorongan dari dalam, faktor
emosional dan faktor motivasi sosial yakni lingkungan keluarga. Keluarga yang harmonis dapat membimbing pendidikan anaknya sehingga dapat menimbulkan
minat belajar yang optimal.
2.1.3 Prestasi Belajar