masyarakat. Problematika yang terjadi di masyarakat sebagai isi dari pembelajaran IPS terjadi karena dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Untuk itu pembelajaran IPS mencakup berbagai aspek kehidupan sebagai penyusunnya.
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif sesungguhnya bukanlah hal yang baru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para guru telah menerapkannya selama
bertahun-tahun dalam bentuk kelompok laboratorium, kelompok tugas, kelompok diskusi, dan sebagainya. Namun model ini senantiasa mengalami perkembangan.
Saat ini, para peneliti diseluruh dunia sedang mempelajari aplikasi praktis dari prinsip-prinsippembelajaran kooperatif. Hasilnya, banyak model pembelajaran
kooperatif yang ditemukan. Dengan begitu akan lebih mudah untuk membuat proses belajar mengajar dikelas semakin menarik yang membuat siswa merasa
berminat untuk belajar.
Pengertian model pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan oleh Lie 2007: 29 sebagai berikut: Pembelajaran kooperatif disebut dengan
istilah pembelajaran gotong-royong, yaitu kelompok pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugasan-
tugasan yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu kelompok yang didalamnya siswa bekerja
secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah
anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-5 orang.
Menurut Rusman 2011: 205 model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada kerja sama kelompok untuk
mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dengan adanya tujuan tersebut maka siswa akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan
dalam waktu yang lebih cepat diripada belajar sendiri.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif bergantung pada efektivitas kolompok-kelompok siswa tersebut.
Dalam pembelajaran ini, guru diharapkan mampu membentuk kelompok- kelopmpok kooperatif dengan beehati-hati agar semua anggotannya dapat bekerja
bersama-sama untuk memaksimalkan pembelajarannya sendiri dan pembelajaran teman-teman satu kelompoknya. Masing-masing anggota kelompok bertanggung
jawab mempelajari apa yang disajikan dan membantu teman-teman satu anggota untuk mempelajarinya juga. Singkatnya, pembelajaran kooperatif mengacu pada
metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar. Pembelajaran kooperatif umumnya melibatkan
kelompok yang terdiri dari 4 siswa dengan kemampuan yang berbeda dan ada
pula yang menggunakan kelompok dengan ukuran yang berbeda-beda. 2.1.5.2
Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif
Trianto 2011: 68 membagi jenis model pembelajaran kooperatif, sebagai berikut: 1 Student Teams Achievement Divisions STAD Model
pembelajaran STAD menempatkan siswa dalam tim belajar beranggota 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku; 2
Jigsaw Tim Ahli Model pembelajaran Jigsaw menempatkan siswa dalam
kelompok yang heterogen menggunakan pola kelompok asal dan kelompok ahli; 3 Group Investigation Investigasi Kelompok Investigasi kelompok merupakan
model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit diterapkan. Model pembelajaran ini memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih rumit
daripada model yang lebih berpusat pada guru. Model ini mengajarkan keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik; 4 Think Pair Share
TPS Model think pair share atau berpikir berpasangan berbagi adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa; 4 Numbered Head Together NHT Jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif
terhadap struktur kelas tradisional dimana pada model ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut; 5 Teams Games Tournament TGT Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim
lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim atau kelompok.
2.1.5.3 Kelebihan dan KelemahanModel Pembelajaran Kooperatif