untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IVA di SDKarya Sang Timur pada mata pelajaran IPS tahun pelajaran 20142015 dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa minat dan hasil pembelajaran IPS siswa kelas IVA SD Karya Sang Timur pada ulangan-
ulang semester ternyata belum begitu memuaskan sehingga diperlukan sebuah model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran IPS. Tujuan pembelajaran IPS di SD adalah agar siswa mampu menguasai
konsep-konsep pengetahuan IPS yang kompleks dan keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi
sikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi. IPS sering dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menarik dan dianggap sepele sehingga minat
dan prestasi belajar siswa masih sangat rendah. Cara meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa bermacam-macam, salah satunya adalah dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan membuat siswa saling
berdiskusi, tukar pendapat dengan teman satu kelompoknya dan saling membantu teman terutama yang mengalami kesulitan belajar. Dengan demikian diharapkan
masing-masing anggota kelompok mampu memahami materi dan mampu menyelesaikan tugas kelompok mereka dengan baik, sehingga pencapaian hasil
prestasi belajar siswa akan meningkat. Selain itu adanya pemberian penghargaan
untuk kelompok yang berprestasi dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar lebih baik lagi. Berdasarkan hal tersebut, diduga penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Berikut ini adalah peta kerangka berpikir dalam
penelitian ini:
Gambar 2.2. Peta Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
2.4.1 Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IVA SD KARYA SANG TIMUR tahun pelajaran 20142015 dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut : a pemberian materi; b pembentukan
Pengamatan Pembelajaran IPS di kelas IVA SD Karya Sang Timur
Kurangnya model pembelajaran yang inovatif dan pembelajaran
masih berpusat pada guru Minat dan prestasi belajar IPS siswa
masih sangat rendah
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata
pelajaran IPS
Meningkatnya minat dan prestasi belajar IPS siswakelas IVA SD
Karya Sang Timur
kelompok; c pemberian tugas; d diskusi kelompok; e presentasikan hasil; f evaluasi individu; g pemberian penghargaan.
2.4.2 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan minat dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas IVA SD KARYA SANG TIMUR tahun pelajaran 20142015.
2.4.3 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas IVA SD KARYA SANG TIMUR tahun pelajaran 20142015.
35
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III ini dibahas tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, instrumen penelitian, validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data. Hal di atas yang secara teknik digunakan peneliti untuk penelitian ini.
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas
PTK atau
dikenal juga
dengan istilah
Classroom Action
Research. Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah tempat
mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau memperbaiki praktik pembelajaran dikelas. Sejalan dengan Sanjaya 2011:26 menjelaskan bahwa PTK
dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Peneliti memilih model penelitian dari Kurt Lewin. Menurut Lewin dalam Kasbolah 2001:10 penelitian tindakan adalah peneliti yang merupakan suatu
lingkaran atau rangkaian langkah-langkah a spiral of steps yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Model Kurt Lewin menurut Taniredja 2010: 23
merupakan acuan pokok atau dasar dari berbagai model penelitian tindakan kelas PTK yang lain, dan dalam satu siklus penelitian tindakan kelas PTK terdiri