23
3. Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik di Laboratorium
Pembelajaran di laboratorium dominan dengan kegiatan yang lebih fokus pada kegiatan keterampilan. Tujuan pembelajaran laboratorium adalah untuk: a
Pembuktian suatu konsep atau teori, b Demonstrasi operasional alat atau prosedur tertentu, c Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.
Berdasarkan tujuan pembelajaran di laboratorium, maka model Discovery Learning
, Inquiry Learning, dan pembelajaran demonstrasi sangat efektif bila digunakan pada pembelajaran dilaboratorium. Model Discovery Learning terdiri
atas enam tahapan: 1 Stimulation simullasipemberian rangsangan, 2 Problem statemen pertanyaanidentifikasi masalah, 3 Data collection
pengumpulan data, 4 Data processing pengolahan data, 5Verification pembuktian, dan 6, Generalization menarik kesimpulangeneralisasi.
Model Inquiry Learning terdiri atas delapan tahapan: 1 penyajian fenomena observasi, 2 perumusan masalah, 3 pengajuan hipotesis, 4 pengumpulan
data, 5 pengolahan data, 6 analisis data, 7 penyimpulan, 8 pelaporan.
4. Pelaksanan Pemblajaran Yang mendidik di Lapangan
Model pembelajaran di lapangan merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada obyek nyata, seperti: alam terbuka, dunia kerja, atau obyek nyata
yang lain. Ada beberapa hal yang sama dengan pembelajaran dilaboratorium, yaitu sama-sama menggunakan pembelajaran secara langsung terhadap obyek.
Contoh-contoh pembelajaran di lapangan yang dapat ditemui saat ini adalah: karya wisata study tour, praktik kerja industri prakerin, dan magang. Ada
istilah-istilah lain yang menunjukkan sebagai kegiatan pembelajaran di lapangan, yaitu praktik kerja lapangan PKL dan studi lapangan, namun memiliki makna
yang sama dengan istilah sebelumnya. Langkah-Langkah pembelajaran di lapangan sebagai berikut:
a Persiapan
Guru melakukan identifikasi: a kompetensi yang akan dikembangkan, b jumlah peserta didik yang terlibat, c waktu yang dialokasikan, d kondisi
ekonomi keuangan sekolah maupun peserta didik.