22
2. Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik di Kelas
Tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi: a
Kegiatan Pendahuluan
1 mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan 2 mendiskusikan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4 menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
5 menyampaikan lingkupdan teknik penilaian yang akan digunakan. b
Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik untuk mencapai kompetensi,yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
proses mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasimencoba, menalarmengasosiasi, dan mengomunikasikan
c Kegiatan Penutup
1 Kegiatan guru
bersama peserta
didik yaitu:
1 membuat
rangkumansimpulan pelajaran; 2 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan 3 memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; 2 Kegiatan guru yaitu: 1 melakukan penilaian; 2 merencanakan
kegiatan tindak lanjut pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dalam bentuk danatau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok; dan 3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
23
3. Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik di Laboratorium
Pembelajaran di laboratorium dominan dengan kegiatan yang lebih fokus pada kegiatan keterampilan. Tujuan pembelajaran laboratorium adalah untuk: a
Pembuktian suatu konsep atau teori, b Demonstrasi operasional alat atau prosedur tertentu, c Penemuan sesuatu melalui cara atau prosedur tertentu.
Berdasarkan tujuan pembelajaran di laboratorium, maka model Discovery Learning
, Inquiry Learning, dan pembelajaran demonstrasi sangat efektif bila digunakan pada pembelajaran dilaboratorium. Model Discovery Learning terdiri
atas enam tahapan: 1 Stimulation simullasipemberian rangsangan, 2 Problem statemen pertanyaanidentifikasi masalah, 3 Data collection
pengumpulan data, 4 Data processing pengolahan data, 5Verification pembuktian, dan 6, Generalization menarik kesimpulangeneralisasi.
Model Inquiry Learning terdiri atas delapan tahapan: 1 penyajian fenomena observasi, 2 perumusan masalah, 3 pengajuan hipotesis, 4 pengumpulan
data, 5 pengolahan data, 6 analisis data, 7 penyimpulan, 8 pelaporan.
4. Pelaksanan Pemblajaran Yang mendidik di Lapangan
Model pembelajaran di lapangan merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada obyek nyata, seperti: alam terbuka, dunia kerja, atau obyek nyata
yang lain. Ada beberapa hal yang sama dengan pembelajaran dilaboratorium, yaitu sama-sama menggunakan pembelajaran secara langsung terhadap obyek.
Contoh-contoh pembelajaran di lapangan yang dapat ditemui saat ini adalah: karya wisata study tour, praktik kerja industri prakerin, dan magang. Ada
istilah-istilah lain yang menunjukkan sebagai kegiatan pembelajaran di lapangan, yaitu praktik kerja lapangan PKL dan studi lapangan, namun memiliki makna
yang sama dengan istilah sebelumnya. Langkah-Langkah pembelajaran di lapangan sebagai berikut:
a Persiapan
Guru melakukan identifikasi: a kompetensi yang akan dikembangkan, b jumlah peserta didik yang terlibat, c waktu yang dialokasikan, d kondisi
ekonomi keuangan sekolah maupun peserta didik.