Analisa Rangkaian FET Uraian Materi 1.
105 Penyelesaian
0,3 =
100 300010
= R
g
-6 S
mo
Karena I
DSS
diketahui sama dengan 10 mA,
I = 0,78 I = 0,7810 mA = 7,8 mA
D DSS
Contoh 5
Sebuah JFET mempunyai g
mo
= 8000 S. Berapa harga R
S
yang kita perlukan untuk mendapatkan arus I
D
seperempat I
DSS
. Penyelesaian:
Diketahui I
D
I
DSS
= 0,25. Dalam Gambar 6, baca hasil kali g
mo
R
S
yang bersangkutan , yang adalah
g R = 4
mo S
Resitansi sumber yang di perlukan adalah
R = 4
g =
4 800010 - 3
= 500
S mo
Contoh 6
Dalam Gambar 7, JFET yang pertama mempunyai I
DSS
= 8 mA dan g
mo
= 4000 S. JFET yang kedua mempunyai I
DSS
= 15 mA dan g
mo
= 3300 S. Berapa arus cerat pada tiap tingkat ? Penyelesaian:
Tingkat pertama mempunyai hasil kali
g R = 0,004 680 = 2,72
mo S
Gambar 5.14 Rangkaian penguat bertingkat JFET. Dalam Gambar 5.14, kita baca rasio arus yang bersangkutan
I I
= 0,32
D DSS
Maka,
I = 0,32 I = 0,32 8 mA = 2,56 mA
D DSS
106 Tingkat kedua
g o R = 0,0033 220 = 0,726
m S
Rasio arus
adalah
I I
= 0,61
D DSS
dan arus
drain adalah
I = 0,61 I = 0,61 15 mA = 9,15 mA
D DSS
Contoh 7
Berapakah tegangan DC untuk semua titik dalam Gambar 1.14 terhadap tanah ?
Penyelesaian: Arus Gate biasanya cukup kecil, karena itu tegangan Gate
terhadap ground untuk kedua tingkat mendekati 0 V. Tingkat pertama mempunyai arus Drain sebesar 2,56 mA seperti yang
didapatkan dalam Contoh 6. Arus ini mengalir melalui resistor 8,2k dan menimbulkan drop tegangan. Tegangan bias dikurangi
drop tegangan adalah tegangan Drain=Ground .
V 9
= 00
0,0025682 -
30 =
R I
- U
= U
D D
DD D
dan Tegangan Source- Ground adalah:
U = I R + 0,00256 680 = 1,74 V
S D
S
Pada tingkat kedua , tegangan Drain-Ground
U = 30 - 0,009152000 = 11,7 V
D
dan tegangan Source –Ground:
U = 0,00915 220 = 2,01 V
S
c Bias sumber arus
Bias sumber arus adalah upaya untuk menstabilkan arus Drain terhadap perubahan parameter FET. Untuk mendapatkan
kesetabilan dari perubahan yang diakibatkan oleh parameter FET dilakukan hal seperti di bawah ini:
1 Dua Catu Daya
Pada Gambar 5.15a menunjukkan sebuah catu ganda Transistor bipolar bekerja sebagai sebuah sumber arus dan
menetapkan JFET mempunyai I
D
sama dengan I
C
.Dalam Gambar 7a, transistor bipolar mempunyai arus emiter
sebesar
I U
R
E EE
E
. Dioda kolektor bekerja sebagai sebuah
107 sumber arus, karenanya menetapkan arus Drain mendekati
sama dengan I
E
. Kondisi yang harus dipenuhi:
I I
C DSS
…..………………………..……….....persamaan 5.15 Hal ini menjaga U
GS
berpolaritas negatif
+UDD RD
RG IC
RE UEE
a b
+UDD RD
RE R1
R2 RG
c
+30V
20K
K
8K
10K
10M
+10 +10
+22 +12
+10
d Gambar 5.15. Bias sumber arus
Bias sumber arus seperti Gambar 5.15a menentukan U
GS
konstan. Perubahan yang berarti hanyalah U
BE
dari transistor bipolar. Tetapi perubahan U
BE
ini hanyalah sepersepuluh volt. Karena itu dengan rangkaian seperti
Gambar 5.15a didapatkan harga I
D
yang hampir penuh solid. Sebagai contoh yang nyata, arus emiter dalam
Gambar 5.15b adalah
I U
R =
10 10,000
= 1 mA
E EE
S
Ini memaksa arus Drain mendekati harga sama dengan 1mA. Tegangan Drain ke Ground adalah :
U = U - I R = 30 - 0,00110,000 = 20 V
D DD
D D
108
2 Catu Tunggal pada rangkaian FET.
Bias dapat digunakan sumber arus seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.15c, dalam rangkaian ini pembagi arus R
1
dan R
2
menetapkan bias pembagi tegangan pada transistor bipolar. Dioda kolektor bekerja sebagai sebuah sumber arus
yang memaksa arus drain sama dengan arus kolektor. Secara khusus perhatikanlah Gambar 5.15c, jangan
merubah posisi bawah R
G
.
Contoh 8
Analisa rangkaian Gambar 5.15d. Penyelesaian :
Tegangan bias Thevenin adalah 10V. yang terbanyak timbul melalui R
E
dan menset
I 10
10,000 = 1 mA
E
. Dioda
kolektor menetapkan arus 1 mA mengalir melelui JFET. Jika aliran ini melalui resistansi Drain 8 k, arus tersebut
menimbulkan penurunan sebesar 8V dan menyebabkan tegangan Drain 22V terhadap Ground. Karena basis adalah
10V ke ground, Gate juga harus 10V ke ground. Dengan mengumpan U
GS
sebesar -2V , kolektor 12V terhadap ground, ini lebih dari cukup untuk bias balik dioda kolektor .