Penghitung Turun Sinkron Synchrony Down Counter

184 gambar 3.47 bila masukan B = “0” low, maka keluaran Xt+1=Xt.  Pengembangan dari RS flip flop yang lain adalah JK flip flop. Rangkaian ini memiliki masukan J dan K , kendali clock C dan keluaran X dan X .  Data flip-flop D-flip flop adalah sebuah register yang berfungsi mengendalikan atau menyimpan data masukan. Antara masukan J dan K terhubung gergang NOT, sehingga rangkaian ini hanya memiliki sebuah masukan D saja.  Toggle flip flop dipersiapkan untuk mendisain sebuah counter pencacah. Masukan J dan K dihubungkan menjadi satu sebagai masukan T. sebuah kendali clock C dan keluaran keluaran X dan X .  Penghitung naik yang terdiri dari empat bit keluaran Q1, Q2, Q3, Q4. Clock diberi masukan dari keluaran rangkaian sebelumnya tidak serempak. Rangkaian ini akan menghitung “0000” sampai dengan “1111”  Penghitung turun asinkron yang terdiri dari empat bit keluaran Q1, Q2, Q3, Q4. Rangkaian ini akan menghitung “1111” sampai dengan “0000”  Penghitung naik sinkron yang terdiri dari empat bit keluaran Q 1 , Q 2 , Q 3 , Q 4 . Clock diberi masukan secara serempak terpasang paralel dan diberi masukan clock secara bersamaan dari sumber clock . Rangkaian ini akan menghitung “0000” sampai dengan “1111”.  Kebalikan dari penghitung naik sinkron, penghitung turun sinkron yang terdiri dari empat bit keluaran Q 1 , Q 2 , Q 3 , Q 4 . Rangkaian ini akan menghitung “1111” sampai dengan “0000”. Masukan clock diberi masukan secara serempak. 185

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Guru setelah menyelesaikan latihan dalam modul ini diharapkan mempelajari kembali bagian-bagian yang belum dikuasai dari modul ini untuk dipahami secara mendalam sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keprofesian guru dan untuk bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi guru dengan ketuntasan minimal materi 80. Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru berkewajiban mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai. 186

H. Kunci Jawaban

1. Yang dimaksud rangkaian sekuensial adalah kondisi rangkaian bila memiliki masukan Xt+1 yang tergantung dari masukan saat ini dan keluaran sebelumnya 2. Rangkaian dari S-R Flip-Flop dan persamaan Persamaan SR Flip-flop : St} t{Xt R 1 Xt    3. Gambar rangkaian dari JK Flip-Flop dan persamaan Persamaan JK Flip-flop : tXt K t X Jt 1 Xt    4. Gambar rangkaian dari D Flip-Flop dan persamaan Persamaan D flip flop: Xt+1 = Dt 5. Gambar rangkaian penghitung naik asinkron