Aktifitas Pembelajaran Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

50

H. Kunci Jawaban

1. Dioda zener adalah dioda yang dirancang untuk bekerja pada tegangan reverse bias dan biasa disebut “break down diode” Kaki katoda selalu diberi tegangan yang lebih positif terhadap anoda dan difungsikan sebagai penstabil tegangan DC 2. Diketahui : Tegangan Ui = 12V +- 20, Uz = 6 Vdc Iz min=10mA IL maksimum =50mA Uin maksimum= 12 + 20 = 12 + 2,4 = 14,4V Uin minimum = 12 – 20 = 12 – 2,4 = 9,6V Iz maksimum = 10 x Iz min = 10 x 10 = 100mA IL min = 0mA IL maksimum = 50mA R V min = Ω 168 = A 0,05 + A 0,00 V 6 - V 14,4 = max Z I + min L I min Z U - max i U R V max = Ω 76,6 = A 0,01 + A 0,05 V 5 - V 9,6 = Zmin I + max L I max Z U - min i U Dari hasil perhitungan di atas ternyata Rv maks lebih kecil dari Rv min, hal ini menunjukkan bahwa daya dari diode Zener tidak memenuhi syarat. Misalnya daya Zener dinaikkan menjadi 2W sehingga Dz 6V2W Iz maks = 2W6V = 333,3mA Iz min = 33,3mA Dan persamaan menjadi : Rv min = Ω 25 = A 0,333 + A 0,00 V 6 - V 14,4 = max Z I + min L I min Z U - max i U 51 R V max = Ω 55,2 = A 0,0333 + A 0,05 V 5 - V 9,6 = Zmin I + max L I max Z U - min i U Dari hasil perhitungan di atas dipilih Rv antara Rv min dan Rv maks 25 – 55 dan dipilih sesuai standard E12 adalah: 27 , 33, 39, 47 misalnya dipilih harga 33Ω P RV=     W 2,13 = Ω 33 2 V 6 - V 14,4 = V R 2 min Z U - max E U dibulatkan menjadi 3W 52 53 Kegiatan Pembelajaran 4: Transistor Bipolar

A. Tujuan

Setelah mengikuti materi transistor bipolar ini, peserta diharapkan dapat;  Mengevaluasi penggunaan hukum-hukum kelistrikan pada semikonduktordalam rangkaian dasar elektronika  Mengevaluasi proses pengujian komponen semikonduktor dalam rangkaian dasar elektronika

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Memeriksa hukum-hukum kelistrikan pada komponen semikonduktor  Menentukan penerapan hukum-hukum kelistrikan dalam rangkaian dasar transistor bipolar  Menemukan karakteristikpadapengujian transistor bipolar  Membedakan karakteristik transistor bipolar sebagai penguat dan sebagai sakelar  Menemukan karakteristik pada pengujian transistor bipolar

C. Uraian Materi

1. Umum

Transistor dibedakan dalam dua jenis yaitu transistor NPN dan Transistor PNP, yang merupakan susunan dari tiga layer semikonduktor yang membentuk komposisi buah dioda PN seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1.

a. Susunan Transistor PNP

Transistor PNP terdiri dari dua buah semikonduktor type-P dan sebuah semikonduktor type-N dengan komposisi sebagai berikut: Gambar 4.1 Material, struktur junction dan simbol transistor PNP 54 Kaki-kaki anoda dari dua buah dioda tersebut sebagai Kolektor dan Emitor dengan tanda pada kaki emitor adalah adanya panah, untuk jenis PNP arah panahnya adalah masuk. Untuk mengaktifkan transistor dibutuhkan tegangan bias yaitu Tegangan Basis terhadap Emitor yang besarnya sekitar  U BE = -0,7V. Tanda minus menunjukkan Transistor jenis PNP membutuhkan bias Negatif, atau tegangan di Basis B lebih negatif dibandingkan pada Emitor E yang besarnya bervariasi antara -0,6V s.d. -0,9V. Pada transistor penguat sinyal kecil dengan arus Basis dalam orde µA besarnya U BE hanya sekitar -0,6V saja, namun pada transistor dengan daya besar dimana arus basis cukup besar dalam ratusan atau ribuan mA, tegangan U BE bisa mencapai 0,9 dan bahkan mencapai 1Volt. Tegangan Kolektor terhadap Emitor  UCE = sangat bervariasi, tergantung dari supply yang di pasangkan pada sumber, atau tergantung dari kegunaanya yang berkisar antara –2V s.d. –100V. Pada transistor PNP, tegangan Kolektor lebih negatif terhadap Emitor. Emitor-Basis merupakan dioda P-N arah maju, sedangkan Basis-Kolektor merupakan dioda P-N arah mundur Gambar 4.2 Sistem tegangan bias pada transistor PNP

b. Susunan Trasistor NPN.

Transistor NPN terdiri dari dua buah semikonduktor type-N dan sebuah semikonduktor type-P dengan komposisi sebagai berikut: Gambar 4.3 Material, struktur junction dan simbol transistor PNP