191 a. Q =
C .
B
b. Q = B.C c. Q =
C .
B
d. Q =
.C B
17. Rangkaian berikut adalah...
a. D Flip flop b. T Flip flop
c. JK Flip flop d. SR Flip flop
18. Yang dimaksud rangkaian sekuensial adalah ... a. kondisi rangkaian bila memiliki masukan Xt-1 yang tergantung
dari masukan saat ini dan keluaran sebelumnya b. kondisi rangkaian bila memiliki masukan Xt yang tergantung dari
masukan saat ini dan keluarann sebelumnya c. kondisi rangkaian bila memiliki masukan Xt+1 yang tergantung
dari masukan saat ini dan keluaran sesudahya d. kondisi rangkaian bila memiliki masukan Xt+1 yang tergantung
dari masukan saat ini dan keluaran sebelumnya 19. Pada even parity
, jumlah bit “1” harus genap, maka ... a. parity
dirancang untuk selalu mengkondisikan jumlah bit “0” agar selalu genap.
b. parity dirancang untuk selalu mengkondisikan jumlah bit “0” agar
selalu ganjil.
192 c. parity
dirancang untuk selalu mengkondisikan jumlah bit “1” agar selalu genap.
d. parity dirancang untuk selalu mengkondisikan jumlah bit “1” agar
selalu ganjil. 20. Rangkaian berikut adalah rangkaian ...
a. Demultiplekser b. Multiplekser
c. Decoder d. Encoder
D. Kunci Jawaban
1.
A
2.
B
3.
D
4.
C
5.
E
6.
A
7.
B
8.
A
9.
A
10.
C
11.
B
12.
B
13.
C
14.
B
193 15.
C
16.
A
17.
D
18.
D
19.
C
20.
C
E. Glosarium
Komponen glosarium merupakan daftar kata-kataistilahfrase yang berhubungan dengan uraian naskah, yang dianggap sulitsukar dimengerti peserta pelatihan
sehingga perlu diberikan penjelasan tambahan untuk memudahkan pemahaman pembaca, misalnya berkaitan dengan istilah teknis bidang ilmu, kata-kata
serapan dari bahasa asingdaerah, kata-kata lama yang dipakai kembali, dan kata-kata yang sering dipakai media massa. Glosarium disusun secara alfabetis
di akhir setiap modul, tidak bernomor urut, entri diawali dengan huruf kecil kecuali nama diri, tidak diakhiri dengan titik kecuali berupa kalimat.
194
Daftar Pustaka
1. Suwardi, 2007, Sistem Menejemen Pembelajaran : Menciptakan Guru
yang Kreatif, Temprina Media Grafika. 2.
_____ 2008, Quantum Teaching. Mempraktekkan metode Quantum
learning di ruang kelas. Terjemahan. Bandung: Kaifaies 3.
Molenda, Michael dkk. 2006 Instructional Media And Technology For Teaching And Learning.
New York: Practice-Hall Inc 4.
http:fshamouzcier.blogspot.com201203clamper-cliper-dan-pelipat- tegangan.html
5. G Loveday CEng, Sedyana. Ir 1994, Pengujian Elektronik dan Diagnosa
Kesalahan, Jakarta: Elex Media Komputindo. PT. 6.
Halliday Resnick, Pantur Silaban Erwin Sucipto 1984, Fisika, Jakarta: Erlangga
7. Heinrich Hübscher, Jürgen Klaue, Werner Pflüger, Siegfried Appelt
1988, Elektrotechnik Grundbildung Ausgabe E, Berlin: Westermann Schulbuchverlag Gmbh
8. Heinrich Hübscher, Szapanski 1989, ElektrotechnikFachbildung
Ausgabe E,
Berlin: Kommunikationselektronik
1, Westermann
Schulbuchverlag Gmbh. 9.
Karl Schuster 1986, Susunan Materi, Penuntun Berencana 1, Katalis, Siemens AG.
10. Lehrermappe 1984, Analogtechnik, Bremen: Herausgeber 11. Udo Lob 1989, Cara Kerja Dioda Semikonduktor, Penuntun Berencana
17, Katalis, Siemens AG.
195
LAMPIRAN
Lampiran1
International System of Units SI —Metric Units
196
A. Lampiran
Dioden Diodes
Zenerdioden 0,4 W
PHILIPS Typ BZK 79
Toleranz 5
Technische Daten Gehäuse DO-35
Leistung 500 mW max
Non-repetitive peak reverse power
dissipation 30 W max Junction temperature 200
C max
Thermal resistance from junction to tie-point 0,30 K
mW
Diodes Zener 0,4 W
PHILIPS Type BZK 79
Tolerance 5
Donnees tecniques Boîtier DO-35
Puissance 500 mW max Non-repetitive
peak reverse power dissipation 30 W max
Junction temperature 200
C max Thermal resistance from
junction to tie-point 0,30 K mW
Art.No Typ
U
z
v at
I
ztest
min = 5
mA max
rdiff
at I
ztest
typ =5 mA
max S
Z
mV C
at I
ztest
min = 5 mA
typ max
603278 603279
603277 603243
603244 603245
603247 603247
603248 603249
BZX79-C2V4 BZX79-C2V7
BZX79-C3V0 BZX79-C3V3
BZX79-C3V6 BZX79-C3V9
BZX79-C4V3 BZX79-C4V7
BZX79-C5V1 BZX79-C5V6
2,2 2,5
2,8 3,1
3,4 3,7
4,0 4,4
4,8 2,6
2,9 3,2
3,5 3,8
4,1 4,6
5,0 5,4
70 75
80 85
85 85
80 50
40 100
100 95
95 90
90 90
80 60
-3,5 -3,5
-3,5 -3,5
-3,5 -3,5
-3,5 -3,5
-2,7 -1,6
-2,0 -2,1
-2,4 -2,4
-2,5 -2,5
-1,4 -0,8
0,2 1,2