Hipotesis Penelitian Model Penelitian

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas XI jurusan IPS SMA se-Kecamatan Wates, Kulon Progo. Dalam menentukan ukuran sampel menggunakan teknik Solvin, yaitu: n= Keterangan: n = Sampel N = Jumlah populasi e = Perkiraan tingkat kesalahan Dalam penelitian ini menggunakan nilai kritis 5. Jumlah populasi pada 3 SMA se-Kecamatan Wates adalah 139 siswa. = , = 103 SMA Negeri 1 Wates terdapat 3 kelas yaitu, XI IPS 1 28 siswa, XI IPS 2 27 siswa, dan XI IPS 3 27 siswa.  XI IPS 1 = 103 139 x 28 = 21  XI IPS 2 = 103 139 x 27= 20  XI IPS 3 = 103 139 x 27 = 20 SMA Negeri 2 Wates terdapat 2 kelas yaitu, XI IPS 1 23 siswa, XI IPS 2 23 siswa.  XI IPS 1 = 103 139 x 23 = 17  XI IPS 2 = 103 139 x 23= 17 SMA BOPKRI 1 Wates terdapat 1 kelas yaitu, XI IPS 11 siswa.  XI IPS 1 = 103 139 x 11 = 8

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata proporsional Sugiyono, 2012:82.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabelnya adalah persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Persepsi merupakan tanggapan langsung dari sesuatu atau sebagai suatu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Secara konseptual, kompetensi guru adalah kegiatan seseorang untuk menggunakan kekuatannya dan mewujudkan segenap potensi yang ada padanya. Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara spesifik dari operasional sehingga dapat mengurangi pengertian ganda. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: a Kompetensi Guru Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Kompetensi guru merupakan wujud dari penerapan pengetahuan dari sikap yang dimiliki secara operasional. b Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan pengetahuan knowledge, keterampilan teaching skill, serta sikap karakter berupa kecerdasan, kreativitas dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. c Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal seorang guru sebagai sosok yang dapat digugu dan ditiru serta harus mampu mencerminkan kewibawaan, dewasa, pribadi yang bijaksana, dan mempunyai watak yang terpuji dalam pandangan peserta didik. d Kompetensi Sosial Kompetensi sosial guru artinya harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan teman sesama guru, dengan kepala sekolah, dengan pegawai tata usaha, dan tidak lupa juga dengan anggota masyarakat di lingkungan. e Kompetensi Profesional Profesional secara esensial memiliki 3 dimensi pokok yaitu keilmuan dan pengetahuan, keahlian dan kesejawatan organisasi profesi. Guru yang profesional paling tidak harus memiliki dan mengembangkan kemampuannya dalam tiga pilar profesional diatas karena sebagai guru bukanlah profesi asal-asalan tetapi profesi sentral yang sangat