4. Keadaan Sekolah
SMA BOPKRI Wates yang terletak di Jalan Bhayangkara No. 2 Wates dengan lokasi yang sangat strategis, memiliki gedung sendiri,
beberapa ruang kelas dan laboratorium baik IPA maupun Komputer, ruang perpustakaan dan ruangan – ruangan lain yang sangat diperlukan
dalam persekolahan.
5. Personil Sekolah
Guru-guru yang mengajar di SMA BOPKRI Wates cukup kompeten dan profesional, lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta,
minimal jenjang D 3. Untuk para karyawan sudah cukup kompeten dan menguasai bidangnya, minimal berijazah SMA, sedangkan untuk
pesuruh berijazah SD dan SMP.
6. Peserta Didik
Para peserta didik yang sekolah di SMA BOPKRI Wates diperoleh dari berbagai wilayah kecamatan diseluruh pelosok penjuru Kulon
Progo, bahkan ada beberapa siswa yang berasal dari luar daerah ataupun luar provinsi. Berbagai macam prestasi yang diperoleh tidak
kalah dari sekolah-sekolah negeri. Baik prestasi akademik maupun prestasi di bidang olah raga. Untuk para siswa yang berprestasi
diberikan fasilitas beasiswa, yang berasal dari Pemerintah, Yayasan dan Orang tua asuh.
Prestasi yang pernah dicapai oleh sekolah Akademik a. Olimpiade Ekonomi tingkat kabupaten Juara I dan maju ke
tingkat provinsi. Prestasi yang pernah dicapai oleh sekolah Non Akademik
a. Juara I Basket Putri POPSI Tingkat Kabupaten Kulon Progo b. Juara II Basket Putra POPSI Tingkat Kabupaten Kulon Progo
c. Juara II Basket Putri POPDA
7. Orangtua Peserta Didik
Orangtua siswa terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, yang mempercayakan putera puterinya untuk dididik di SMA BOPKRI
Wates, baik dari kalangan pegawai negeri, TNI POLRI, swasta, petani dan juga dari kalangan wiraswasta lainnya.
8. Kerja Sama
Seluruh komponen sekolah meliputi sekolah, para guru, karyawan, para siswa, komite sekolah dan juga instansi terkait menjalin hubungan
kerja sama yang sangat baik. 1. Kepala Sekolah, guru, dan siswa harus bisa mengembangkan
kecakapan sosial dengan cara antara lain : a. Berjabat tangan dan menyampaikan salam pada saat datang dan
pulang sekolah
b. Mengembangkan sikap
menghargai pendapat
ketika berdedikasi dalam kerja kelompok
2. Setiap satu semseter mengadakan pertemuan seluruh komponen sekolah, baik para dewan guru, para siswa dan juga komite
sekolah, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan pendidikan para siswa SMA BOPKRI 1 Wates
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini total data yang diambil dari kuesioner untuk kelas XI jurusan IPS SMA se-kecamatan Wates, Kulon Progo sebanyak 103 siswa.
Sebelum data di analisis, langkah pertama yang dilakukan adalah analisis deskripsi persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan
belajar siswa. Bentuk dari pendeskripsian data tersebut menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi. Penilaian tersebut menggunakan Penilaian
Acuan Patokan PAP tipe II sebagai berikut:
1. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi
Berdasarkan data hasil penelitian, skor tertinggi untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi yang dicapai adalah
sebesar 266 dan skor terendah adalah 122. Berdasarkan data tersebut disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilain Acuan
Patokan II sebagai berikut:
Tabel V.1 Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
223-226 23
22 Sangat Baik
188-222 44
43 Baik
166-187 24
23 Cukup
143-165 10
10 Kurang Baik
38-142 2
2 Sangat Kurang Baik
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.1 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kompetensi guru
akuntansi sangat baik adalah sebanyak 23 siswa 22; persepsi baik sebanyak 44 siswa 43; persepsi cukup sebanyak 24 siswa 23;
persepsi kurang baik sebanyak 10 siswa 10; persepsi sangat kurang baik adalah 2 siswa 2. Dengan demikian persepsi siswa tentang
kompetensi guru akuntansi sebagian besar baik.
2. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Pedagogik Guru Akuntansi
Berdasarkan data hasil penelitian, skor tertinggi untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi yang
dicapai adalah 105 sedangkan skor terendah yang dicapai adalah 46. Berdasarkan data tersebut disajikan tabel distribusi
frekuensi berdasarkan Penilain Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel V.2 Persepsi Siswa tentang Kompetensi Pedagogik Guru Akuntansi
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
88-105 17
16 Sangat Baik
74-87 42
41 Baik
65-73 25
24 Cukup
56-64 13
13 Kurang Baik
15-64 6
6 Sangat Kurang Baik
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.2 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi sangat baik adalah sebanyak 17 siswa 16; persepsi
baik sebanyak 42 siswa 41; persepsi cukup sebanyak 25 siswa 24; persepsi kurang baik sebanyak 13 siswa 13; persepsi sangat
kurang baik sebanyak 6 siswa 6. Dengan demikian persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi sebagian besar baik.
3. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Kepribadian Guru Akuntansi
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi
memiliki skor tertinggi 70 sedangkan skor terendah 22 Berikut disajikan tabel distribusi frekuensinya:
Tabel V.3 Persepsi Siswa tentang Kompetensi Kepribadian Guru Akuntansi
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
59-70 45
44 Sangat Baik
50-58 32
31 Baik
44-49 19
18 Cukup
38-43 5
5 Kurang Baik
10-37 2
2 Sangat Kurang Baik
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.3 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai
persepsi tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi sangat baik sebanyak 45 siswa 44;
persepsi baik sebanyak 32 siswa 31; persepsi cukup sebanyak 19 siswa 18; persepsi kurang baik sebanyak 5 siswa 5; persepsi
sangat kurang baik sebanyak 2 siswa 2. Dengan demikian persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi sebagian besar
sangat baik.
4. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Sosial Guru Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru akuntansi memiliki skor
tertinggi 49 dan skor terendah 14. Berikut akan disajikan tabel frekuensinya:
Tabel V.4 Persepsi Siswa tentang Kompetensi Sosial Guru Akuntansi
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
41-49 28
27 Sangat Baik
35-40 33
32 Baik
30-34 26
25 Cukup
26-29 11
11 Kurang Baik
7-25 5
5 Sangat Kurang Baik
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.4 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kompetensi sosial guru akuntansi sangat baik sebanyak 28 siswa 27; persepsi baik
sebanyak 33 siswa 32; persepsi cukup sebanyak 26 siswa 25; persepsi kurang baik sebanyak 11 siswa 11; persepsi sangat kurang
baik sebanyak 5 siswa 5. Dengan demikian persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru akuntansi sebagian besar baik.
5. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional Guru Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional
guru akuntansi memiliki skor tertinggi 42 dan skor terendah 15. Berikut akan
disajikan tabel frekuensinya:
Tabel V.5 Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional Guru Akuntansi
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
35-42 35
34 Sangat Baik
30-34 29
28 Baik
26-29 28
27 Cukup
22-25 8
8 Kurang Baik
6-21 3
3 Sangat Kurang Baik
Jumlah 103
100
Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.5 bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kompetensi profesional guru
akuntansi sangat baik sebanyak 35 siswa 34; persepsi baik sebanyak 29 siswa 28; persepsi cukup sebanyak 28 siswa 27; persepsi
kurang baik sebanyak 8 siswa 8; persepsi sangat kurang baik sebanyak 3 siswa 3; Dengan demikian persepsi siswa tentang
kompetensi sosial guru akuntansi sebagian besar sangat baik.
6. Persepsi Siswa tentang Kepuasan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel persepsi siswa tentang kepuasan belajar siswa memiliki skor tertinggi
140 dan skor terendah 45. Berikut akan disajikan tabel frekuensinya:
Tabel V.6 Persepsi Siswa tentang Kepuasan Belajar Siswa
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
117-140 27
26 Sangat Puas
99-116 37
36 Puas
87-98 19
18 Cukup Puas
75-86 14
4 Kurang Puas
20-74 6
6 Sangat Kurang Puas
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.6 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kepuasan belajar siswa sangat puas sebanyak 27 siswa 26; persepsi puas sebanyak 37
siswa 36; persepsi cukup puas sebanyak 19 siswa 18; persepsi kurang puas sebanyak 14 siswa 14; persepsi sangat kurang puas
sebanyak 6 siswa 6. Dengan demikian persepsi siswa tentang
kepuasan belajar siswa sebagian besar puas.