Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru Akuntansi dan Kepuasan Belajar Siswa
berjalan. Dengan demikian penelitian ini mendukung teori Gorky dan Sopiatin bahwa kompetensi merupakan satu kesatuan yang harus ada
dalam diri seorang guru dalam memberikan pelayanannya yang diharapkan dapat memberikan pelayanan pendidikan dengan baik dan
sesuai dengan harapan siswa. Deskripsi
persepsi siswa tentang kepuasan belajar siswa
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi puas 27 responden atau 26. Hal ini disebabkan karena guru benar-benar
berkompeten dibidangnya, serta guru bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Guru menyampaikan materi dengan cara yang
menarik dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan bekal ilmu yang benar-benar bermutu diharapkan siswa
memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam sehingga siswa akan merasa puas belajar akuntansi. Kepuasan belajar akuntansi
menimbulkan semangat belajar bagi siswa, sehingga siswa menjadi mempunyai perasaan senang akan mata pelajaran akuntansi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahulu oleh Setyowati 2003:45 menyatakan bahwa tingkat kepuasan siswa tidak
terletak semata-mata karena kefavoritannya terhadap suatu program pembelajaran, melainkan lebih pada bagaimana siswa dan guru
berusaha bekerjasama untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif akan membantu siswa mencapai prestasi
belajar sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan kata
lain, tingkat kepuasan siswa dipengaruhi oleh bagaimana siswa dan guru memberi arti terhadap hak dan kewajibannya masing-masing
guna mewujudkan pembelajaran yang semakin berkualitas dan memuaskan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti terkait dengan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan
belajar siswa mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Setyowati 2003.