Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.5 bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kompetensi profesional guru
akuntansi sangat baik sebanyak 35 siswa 34; persepsi baik sebanyak 29 siswa 28; persepsi cukup sebanyak 28 siswa 27; persepsi
kurang baik sebanyak 8 siswa 8; persepsi sangat kurang baik sebanyak 3 siswa 3; Dengan demikian persepsi siswa tentang
kompetensi sosial guru akuntansi sebagian besar sangat baik.
6. Persepsi Siswa tentang Kepuasan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel persepsi siswa tentang kepuasan belajar siswa memiliki skor tertinggi
140 dan skor terendah 45. Berikut akan disajikan tabel frekuensinya:
Tabel V.6 Persepsi Siswa tentang Kepuasan Belajar Siswa
Interval Skor Frekuensi
Persentase Kategori
117-140 27
26 Sangat Puas
99-116 37
36 Puas
87-98 19
18 Cukup Puas
75-86 14
4 Kurang Puas
20-74 6
6 Sangat Kurang Puas
Jumlah 103
100 Berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel V.6 diketahui
bahwa siswa yang mempunyai persepsi tentang kepuasan belajar siswa sangat puas sebanyak 27 siswa 26; persepsi puas sebanyak 37
siswa 36; persepsi cukup puas sebanyak 19 siswa 18; persepsi kurang puas sebanyak 14 siswa 14; persepsi sangat kurang puas
sebanyak 6 siswa 6. Dengan demikian persepsi siswa tentang
kepuasan belajar siswa sebagian besar puas.
B. Analisis Data 1. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi dan Kepuasan Belajar Siswa
1. Rumusan Hipotesis H
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
H
a
= Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
2. Hasil Pengujian Hipotesis I Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa diuji dengan menggunakan statistik non
parametik koefisien korelasi Spearman. Korelasi Spearman tampak pada tabel V.7 berikut ini:
Tabel V.7 Hasil Pengujian Hipotesis I
D a
r Dari tabel V.7 di atas menunjukkan bahwa H
a
diterima yang berarti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Hal ini terbukti dari r
hitung
r
tabel
yaitu 0,847 0,194 dan nilai problabilitasnya 0,00 dari 0,05. Koefisien yang
dihasilkan yaitu sebesar 0,847 yang berarti korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Hal ini
dapat ditunjukkan pada tabel interpretasi yang terletak dalam interval antara 0,800-1,000. Nilai r positif berarti semakin
tinggi persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi semakin tinggi pula kepuasan belajar siswa dan sebaliknya
semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi semakin rendah pula kepuasan belajar siswa.
Pengujian signifikan atau tidaknya nilai r, digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan harga t
hitung
adalah sebagai berikut:
Correlations
komp_guru kep_belajar
Spearmans rho komp_guru
Correlation Coefficient 1.000
.847 Sig. 2-tailed
. .000
N 103
103 kep_belajar
Correlation Coefficient .847
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 103
103 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
t =
√ √
t=
, √
,
t=
, ,
√ ,
t=
, ,
,
t= 16,013 Berdasarkan perhitungan diperoleh t
hitung
= 16,013 dari t
tabel
dengan dk 101 103-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,660 yang berarti H
a
diterima yaitu ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru
akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
b. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang
Kompetensi Pedagogik Guru Akuntansi dan Kepuasan Belajar Siswa
1. Rumusan Hipotesis H
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
H
a
= Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
2. Hasil Pengujian Hipotesis II Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa diuji dengan menggunakan statistik
non parametik koefisien korelasi
Spearman. Korelasi
Spearman tampak pada tabel V.8 berikut ini:
Tabel V.8 Hasil Pengujian Hipotesis II
Correlations
Komp_Pedagogik Kepuasan_Belajar
Spearmans rho Komp_Pedagogik
Correlation Coefficient 1.000
.729 Sig. 2-tailed
. .000
N 103
103 Kepuasan_Belajar
Correlation Coefficient .729
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 103
103 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Dari tabel V.8 di atas menunjukkan bahwa H
a
diterima yang berarti ada hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Hal ini terbukti dari r
hitung
r
tabel
yaitu 0,729 0,194 dan nilai problabilitasnya 0,00 dari 0,05. Koefisien yang dihasilkan yaitu sebesar 0,729 yang berarti
korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang kuat. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel interpretasi yang terletak
dalam interval antara 0,600-0,799. Nilai r positif berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru akuntansi semakin tinggi pula kepuasan belajar siswa dan
sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi semakin rendah pula kepuasan
belajar siswa. Pengujian signifikan atau tidaknya nilai r, digunakan uji t
dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan harga t
hitung
adalah sebagai berikut:
t =
√ √
t=
, √
,
t=
, ,
√ ,
t=
, ,
,
t= 10,703 Berdasarkan perhitungan diperoleh t
hitung
= 10,073 dari t
tabel
dengan dk 101 103-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,660 yang berarti H
a
diterima yaitu ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa.
c. Hubungan antara Kompetensi Kepribadian Guru Akuntansi dan Kepuasan Belajar Siswa
1. Rumusan Hipotesis H
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara