95
bahasa Daerah di Indonesia. Kata-kata berbahasa Jawa yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada kutipan-kutipan berikut.
168 “Yah, sampeyan tidak tahu saya suka main seruling karena kita belum lama berkenalan.” hlm. 8
169 “Dalam istilah Jawa, Mas Kabul ngenom-ngenomi candu, atau mementahkan pembicaraan.” hlm. 41
170 “He-he. ‘Wakil Rakyat’ kan Cuma topeng. Isinya nggih sami.” hlm. 69
Kutipan 138 sampai dengan 144 menunjukkan bahwa penggunaan bahasa yang beragam membuat bahasa dalam novel menjadi bervariasi. Penggunaan kata-
kata berbahasa Jawa, khusunya, tidak akan menyulitkan pembaca dalam memahami jalan cerita karena kata-kata yang digunakan merupakan kata-kata yang sering
diucapkan. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa novel Orang-orang Proyek
relevan dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester 1. Hal ini didasarkan pada penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, penggunaan majas dalam
novel ini juga mampu membantu siswa dalam memahami gaya bahasa dalam bahasa Indonesia.
Penggunaan kata-kata
berbahasa Jawa
juga mampu
menambah pengetahuan siswa terhadap bahasa daerah.
4.6.2 Aspek Psikologi
Ditinjau dari segi psikologi, novel Orang-orang Proyek sesuai dengan tahap perkembangan psikologi siswa di SMA kelas XI. Novel ini bercerita tentang realita
96
kehidupan orang-orang proyek. Dengan membaca novel ini, siswa mampu mengenal dan mengetahui permasalahan yang sering terjadi di dunia pekerjaan, khususnya proyek.
Dengan membaca novel ini, siswa dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam novel. Nilai-nilai itu dapat diperoleh siswa melalui tokoh dan penokohan dalam novel,
terutama penokohan “Kabul” sebagai tokoh utama. Nilai-nilai yang dapat diteladani dari tokoh “Kabul” adalah sebagai berikut.
a. Kabul adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan pekerjaan yang
menjadi kewajibannya kutipan 38, 102, 103, 107, dan 125. b.
Kabul adalah seorang yang berpendirian kuat, tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif di lingkunagannya kutipan 44 – 46.
c. Kabul adalah seorang yang rajin beribadah kutipan 47.
d. Kabul adalah seorang yang menjunjung tinggi kejujuran kutipan 104, 105, dan 116.
e. Kabul adalah seorang yang memiliki rasa peduli sosial yang tinggi kutipan 143.
Prinsip hidup Kabul yang digambarkan dalam cerita dapat dijadikan pegangan bagi siswa untuk membentuk karakternya. Siswa dapat mencontoh prinsip Kabul yang
menjunjung tinggi kejujuran dalam hidupnya, sehingga akan terbentuk karakter kejujuran dalam diri siswa.
Berdasarkan analisis
di atas,
novel Orang-orang
Proyek relevan
dengan pembelajaran sastra SMA kelas XI semester 1. Hal itu dikarenakan novel ini mengandung
nilai-nilai kejujuran, kemanusiaan, dan pendidikan yang sangat berguna bagi siswa. Selain itu, nilai-nilai di atas mampu memberi gambaran dan pandangan kepada siswa SMA kelas XI
yang perkembangan psikologisnya masih berubah-ubah.
97
4.6.3 Aspek Latar Belakang Budaya
Jalan hidup yang dilalui Kabul dalam cerita dapat dijadikan bahan pembelajaran yang baik. Latar belakang budaya Jawa yang menonjol dalam novel ini
sangat menggambarkan budaya Indonesia. Masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat yang kuat sikap sopan santun dan kerendahan hatinya. Sikap sopan
santun sebagai masyarakat Jawa yang digambarkan dalam novel dapat dilihat dalam kutipan-kutipan di bawah ini.
171
“Ah, saya malu. Saya kan hanya tukang mancing dan Mas Kabul insinyur, pelaksana pembangunan jembatan. Kok Mas Kabul mau ngumpul dengan
saya di tempat yang kurang pantas ini?” hlm. 8
172
“Baik, anak muda. Hati-hati, masih banyak lumpur. Jangan sampai terpeleset.” hlm. 11
173
Pak Tarya membantu temannya yang tak berpengalaman. hlm. 17
174
Mas Kabul, banyak orang bilang Anda masih bujangan. Betul? Eh, tapi maafkan mulut saya yang usil ini,” hlm. 22
Siswa akan mudah memahami suatu karya sastra apabila latar belakang budaya karya itu dekat dengan mereka. Dalam novel Orang-orang Proyek ini, tokoh-
tokoh yang dihadirkan adalah tokoh yang berasal dari Jawa. Di dalam cerita, beberapa tokoh mampu menggambarkan budaya sopan santun dengan baik dan
beberapa tokoh yang lain justru tidak menggambarkan budaya tersebut, misalnya sikap yang sombong. Namun, perbedaan itulah yang mampu mengajak pembaca
untuk membandingkan mana yang baik dan tidak. Sikap-sikap yang bertentangan dengan budaya Jawa yang dapat dibandingkan oleh pembaca dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
98
175 “Dik Kabul, karena sudah tobat melarat, lihatlah. Saya tak mau pakai sepatu kalau bukan yang asli dari merek terkenal. Juga baju dan
celana, bahkan selana dalam. Soal makan, apa lagi. Saya tak sudi seperti sampeyan, makan di warung Mak Sumeh di proyek itu. hlm.
29
176 Dalkijo menarik kedua kakinya dari atas meja dan membantingnya ke lantai. Berdiri dengan kaki terbuka seperti koboi siap berkelahi. hlm
200 Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa novel Orang-orang
Proyek relevan dengan bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XIsemester 1. Siswa
mampu mengambil nilai budaya sopan santu masyarakat Jawa yang baik dari tokoh- tokoh dalam novel ini. Selain itu, munculnya tokoh yang sikapnya bertentangan
dengan budaya Jawa dapat memberi gambaran kepada siswa tentang mana yang baik dan yang buruk.
Ketiga kutipan di atas: aspek bahasa, aspek psikologis, dan aspek latar belakang budaya dapat dipelajari siswa dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP berdasarkan silabus yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. RPP dapat membantu pengajar menentukan tujuan akhir
yang akan dicapai siswa setelah membaca novel Orang-orang Proyek. Di dalam silabus terdapat penjabaran standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP lebih detail dari silabus karena dilengkapi dengan metode pembelajaran dan
evaluasi belajar.
99
Novel Orang-orang Proyek relevan atau dapat dikaitkan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai bahan pembelajaran di SMA kelan XI semester 1 sebagai
berikut.
100
SILABUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Semester : 1
Standar Kompetensi : Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Nilai Karakter
Kewirausah aan
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Bahan Ajar
Menganalisis unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesiaterj
emahan Karakteristik
novel Indonesia
Unsur-unsur intrinsik
alur, tema, penokohan,
sudut pandang,
latar, dan amanat
Unsur ektrinsik
dalam novel nilai budaya,
sosial, moral, dll
Gemar membaca
Religius Kejujuran
Semangat kebangsaan
Peduli sosial Percaya diri
Berorientasi tugas dan
hasil Membaca novel
Indonesia Menganalisis
unsur-unsur ekstrinsik dan
intrinsik alur, tema, penokohan,
sudut pandang, latar, dan amanat
novel Indonsia
Mendiskusikan nilai-nilai yang
dapat diteladani dan konflik batin
pada diri tokoh utama
Mengidentifika si unsur-unsur
intrinsik alur, tema,
penokohan, sudut pandang,
latar, dan amanat novel
Indonsia
Mengidentifika si unsur
ekstrinsik novel
Indonesia
Menemukan nilai-nilaiyang
dapat diteladani dari
tokoh utama
Jenis Penilaian:
Tugas individu Tugas kelompok
Diskusi Presentasi
Jenis Instrumen:
Esai Format penilaian diskusi dan
presentasi
Contoh Instrumen: Analisislah unsur ekstrinsik novel
Indonesia yang berjudul “Orang- Orang Proyek” karya Ahmad
Tohari 4 jp
Novel Indonesia
berjudul “Orang-
Orang Proyek”
karya Ahmad
Tohari
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas
: XI Semester
: 1
Standar Kompetensi : Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan Kompetensi Dasar
: Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
Indonesiaterjemahan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Indikator :
1. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik alur, latar, bahasa, tokoh, dan penokohan novel Indonesia
2. Mengidentifikasi unsur ekstrinsik latar belakang budaya novel Indonesia 3. Menemukan nilai-nilai yang dapat diteladani dari tokoh utama dalam novel Indonesia
A. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik alur, latar, bahasa, tokoh, dan penokohan novel Indonesia
Siswa mampu mengidentifikasi unsur ekstrinsik latar belakang budaya novel Indonesia Siswa mampu menemukan nilai-nilai yang dapat diteladani dari tokoh utama dalam novel
Indonesia
B. Karakter siswa yang diharapkan :
Religius Jujur
Semangat kebangsaan Peduli sosial