Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

25 Maslow dalam Goble, 1987: 130 menyatakan bahwa konflik antarindividu awal mulanya disebabkan adanya konflik dalam diri individu. Dalam diri individu sering terjadi konflik batin antara dorongan dan kontrol, antara hasrat pribadi dan tuntutan masyarakat, serta antara tanggung jawab dan kenikmatan diri yang tidak bertanggung jawab. Jadi, konflik batin adalah adanya dua gejolak atau pertentangan dalam diri seseorang yang mengakibatkan perasaan atau batin orang tersebut merasa bingung dalam menentukan pilihan yang tepat.

2.2.5 Pembelajaran Sastra di SMA

2.2.5.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP mempunyai pengertian sebagai kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikansekolah Muslich, 2007:10. KTSP yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan prinsip implementasi KBK yang disebut dengan Pengelolaan Kurikulum Berbasis sekolah. Prinsip ini diimplementasikan untuk memberdayakan daerah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi mereka. Menururt Sanjaya 2008:129, kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kurun waktu tertentu, kurikulum sebagai seluruh aktivitas siswa untuk memperoleh pengalaman, serta kurikulum sebagai program pelaksanaan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa KTSP adalah kurikulum yang memuat semua unsur desain kurikulum. 26 Menurut Muslich 2007:11, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip berikut. - Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, dan lingkungannya. - Beragam dan terpadu. - Tanggapan terhadap pekembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. - Relevan dengan kebutuhan kehidupan. - Menyeluruh dan berkesinambungan. - Belajar seoanjang hayat. - Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, KTSP dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah tidak mungkin bisa dipisahkan. Materi yang diajarkan disesuaikan dengan KTSP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, termasuk pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan umum pelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa mampu menguasai kompetensi berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun tujuan khusus pembelajaran Bahasa Indonesia adalah: - Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika yang berlaku, beik secara lisan meupun tulis. 27 - Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. - Memehamai bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. - Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. - Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. - Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI Semester 1 Tabel 2.1 SK dan KD Keterampilan Berbahasa Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutankhotbah dan wawancara 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutankhotbah yang didengar 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara Berbicara 2. Mengungkapkan secara lisan indformasi hasil membaca dan wawancara 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca artikel atau buku 2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik 28 tertentu Membaca 3 Memahai ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif 3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik Menulis 4 Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah 4.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan 4.2 Menulis surat dagang dan surat kuasa 4.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki Mendengarkan 5. Memahami pementasan drama 5.1 Mengidentifikasi peristiwa, perilaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama 5.2 Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan Berbicara 6. Memerankah tokoh dalam pementasan drama 6.1 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai dengan watak tokoh 6.2 Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan atau antagonis Membaca 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan 7.1 Menemukan unsurunsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan Menulis 8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi 8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi 8.2 mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi

b. Silabus

Dokumen yang terkait

Konflik batin tokoh utama dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari serta implikasinya terhadap pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di MTS Al-Mansuriyah, Kec Pinang, Kota Tangerang

4 44 99

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 24

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastr

0 2 12

BAB I Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 4 7

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 11

PENDAHULUAN KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 33

Konflik batin tokoh utama Elin dalam novel Novelist Undercover dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI (suatu tinjauan psikologi sastra).

3 24 108

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI DALAM TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XI SEMESTER 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

0 1 161