Dokumentasi Penilaian Kinerja Masalah pada sistem penilaian kinerja

2.1.9. Dokumentasi Penilaian Kinerja

Penyimpanan catatan yang akurat juga merupakan bagian yang sangat penting untuk memastikan keakuratan dan keadilan suatu penilaian kinerja. Informasi mengenai kinerja bawahan baik negatif maupun positif harus ditulis dan tidak hanya disimpan dalam ingatan saja. Manajer harus memiliki kebiasaan menyimpan catatan tentang observasi, komentar orang lain, dan peninjauan ulang grafik serta rencana asuhan keperawatan secara periodik MacMurray, 1993 dalam Marquis Huston, 2010. Catatan dan informasi tentang kinerja perawat merupakan data yang dimiliki oleh seorang manajer keperawatan. Data-data ini harus dikumpulkan dengan tepat, sistematis dan teratur. Tidak hanya harus menggunakan berbagai sumber dalam mengumpulkan data tentang kinerja perawat, tetapi data yang diperlukan juga perlu mencerminkan keseluruhan periode waktu penilaian. Wawancara merupakan salah satu dari rangkaian penilaian kinerja yang mana data yang didapatkan setelah wawancara perlu untuk didokumentasikan. Setelah wawancara manajer dan pegawai perlu menandatangani formulir penilaian untuk mendokumentasikan bahwa pertemuan telah diadakan dan pegawai telah mendapatkan informasi tentang penilaian terhadapnya. Dokumentasi harus mencakup tanggal target pencapaian, dukungan yang dibutuhkan, dan kapan tujuan ditinjau. Dokumentasi ini sering menjadi bagian formulir penilaian Marquis Huston, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.1.10. Masalah pada sistem penilaian kinerja

Sistem penilaian kinerja terbagi atas input pelaku penilaian, alat penilaian, proses penilaian, dan output dokumentasi hasil penilaian. Pada penerapannya, ada berbagai masalah yang muncul baik dari segi input, proses dan output. Menurut Nikpeyma, N., et al, 2013 menyatakan bahwa masalah pada sistem penilaian kinerja perawat adalah masalah pada konteks penilaian kinerja, masalah pada struktur penilaian kinerja, masalah pada proses penilaian kinerja dan masalah pada hasil penilaian kinerja. Masalah pada sistem penilaian kinerja perawat yaitu : 1. Masalah pada konteks penilaian kinerja Masalah pada konteks penilaian kinerja terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara standar kinerja perawat dengan tugas perawat, kurangnya motivasi diantara perawat dan kontek organisasi yang kurang. 2. Masalah pada struktur penilaian kinerja Masalah yang terjadi pada struktur penilaian kinerja dikarenakan oleh penilaian yang subjektif, kurang tegasnya organisasi dalam penekanan atas hukum dan aturan yang berlaku dan adanya kesenjangan antara teori dan praktek yang dilakukan. 3. Masalah pada proses penilaian Masalah yang muncul pada proses penilaian kinerja dikarenakan oleh kurangnya supervisi yang dilakukan oleh manejer, ketidakadilan dalam menilai dan penilaian yang tidak berkelanjutan. Universitas Sumatera Utara 4. Masalah pada hasil penilaian Masalah yang muncul pada hasil dari penilaian kinerja adalah kurangnya pemberian insentif atas kinerja dan ketidakakuratan dalam melakukan umpan balik. Nikpeyma, N., et al, 2013

2.1.11. Hambatan dalam Penilaian Kinerja