mengobservasi kegiatan dan prilaku kepala ruangan dalam melakukan penilaian, kegiatan dan prilaku perawat pelaksana saat dinilai, alat penilaian yang digunakan
dalam penilaian kinerja. Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan
bahwa lembar observasi penilaian kinerja untuk kepala ruangan, perawat dan alat penilaian kinerja dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 0,8.
3.5. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah action research dalam pengembangan penilaian kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan terdiri atas
tahap reconnaissance preliminary study dan siklus action research. 3.5.1. Tahap Reconnaisance
Pada tahap ini dilakukan kegiatan selama tiga minggu yaitu dimulai dari 2 sampai 22 Februari 2014. Adapun kegiatan yang telah dilakukan yaitu
mendapatkan setting penelitian dan partisipan, mendapatkan persepsi perawat tentang penilaian kinerja, mengetahui pengetahuan perawat tentang penilaian
kinerja, kepuasan perawat terhadap penilaian kinerja yang telah berlaku selama ini dan kepuasan pasien terhadap kinerja perawat.
Kegiatan yang dilakukan peneliti bersama partisipan yaitu mengadakan pertemuan dengan kepala ruangan dan pegawai keperawatan di ruang Kelas
Mawar, Dahlia 1, Dahlia 2, Raflesia, VIP1, dan VIP 2 untuk memperkenalkan diri, kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi ruangan masing-masing.
Selanjutnya, peneliti mengadakan wawancara tentang penilaian kinerja perawat dengan 1 supervisor dan 5 kepala ruangan, hal ini berguna untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
gambaran penilaian kinerja yang berlangsung selama ini. Kemudian peneliti mengadakan observasi terhadap kegiatan kepala ruangan dalam menilai kinerja
perawat pelaksana. Mendiskusikan dengan kepala ruangan tentang permasalahan yang ada dari proses penilaian kinerja yang sudah berlangsung selama ini. Selain
pendekatan yang dilakukan dengan supervisor, kepala ruangan dan perawat. Pendekatan dengan pihak manajemen juga dilakukan. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan dukungan dan izin penelitian. Adapun kegiatan Reconnaissance Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Perawat Pelaksana yang dilakukan oleh
peneliti dapat dilihat pada table 3.1 3.5.2. Siklus Action Research
Siklus action research terdiri atas empat langkah yaitu Planning, Acting, Observing, Relefcting selanjutnya akan dibahas masing-masing tahapan yaitu :
3.5.2.1. Planning Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan atas kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa kegiatan yang akan dibuat dalam tahap planning antara lain merencanakan pembentukan tim
penilaian kinerja, merencanakan diskusi instrumen penilaian kinerja tentatif, merencanakan seminar dan sosialisasi format penilaian kinerja, merencanakan
aplikasi format penilaian kinerja dan merencanakan pembuatan SOP penilaian kinerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Kegiatan Reconnaissance Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Dr.
Pirngadi Medan Minggu I
2- 8 Februari 2013 Minggu II
9-15 februari 2013 Minggu III
16-22 Februatri 2013
1. Berkenalan dengan Kepala
Ruangan dan Pegawai yang ada di Ruang Rawat Inap Kelas di RS
Pirngadi. 2.
Menyampaikan maksud dan tujuan dari penelitian
3. Menyampaikan kegiatan yang
dilakukan selama penelitian. 4.
Menyampaikan batas waktu penelitian.
5. Meneliti Setting tempat partisipan :
a. Deskripsi singkat di ruang kelas.
b. Jumlah BOR.
1. Melakukan wawancara individu
tentang penilaian kinerja perawat pelaksana.
2. Partisipan merupakan kepala ruangan
yang berjumlah enam orang. 3.
Lama wawancara kurang lebih satu jam setiap orang.
4. Setiap hari maksimal dua orang
kepala ruangan yang akan diwawancara.
5. Wawancara menggunakan panduan
wawancara dan recorder. 6.
Hasil wawancara akan dibuat dalam 1.
Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner
tentang penilaian kinerja perawat pelaksana di ruangan.
Kuisioner terdiri dari 15 item pertanyaan tentang penilaian
kinerja perawat pelaksana dengan menggunakan sistem
checklist. 2.
Kuisioner diberikan kepada seluruh perawat yang ada di
ruang rawat inap kelas. 3.
Melakukan analisa data setelah
Universitas Sumatera Utara
c. Jumlah av LOS
d. Jumlah perawat di ruangan.
e. Pendidikan perawat.
f. Karateristik kepala ruangan dan
Kepala tim g.
Mengetahui banyak ruangan dan kondisi setiap ruangan.
h. Jumlah tenaga penunjang
administrasi. i.
Hak pasien di ruangan. bentuk transkip dan dianalisa.
kuisioner dikumpulkan.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.2. Acting Tahap selanjutnya adalah Acting atau tindakan. Tahap ini adalah aplikasi
atas rencana tindakan yang telah disusun. Pada tahap tindakan ini kegiatan yang dilakukan yaitu membentuk tim penilaian kinerja perawat pelaksana. Setelah
terbentuknya tim lalu mereka bersama-sama dengan peneliti mendiskusikan instrumen penilaian kinerja tentatif, merencanakan seminar dan sosialisasi format
penilaian kinerja, mengaplikasikan format penilaian kinerja, mengusulkan SOP penilaian kinerja.
3.5.2.3. Observing Tahap ini peneliti melakukan pengamatan atas tindakan apa saja yang
telah dilakukan partisipan, apakah sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan, mengamati apakah kepala ruangan dalam menilai kinerja perawat
pelaksana, mengobservasi perawat pelaksana pada saat kegiatan penilaian kinerja, mengobservasi instrumen penilaian kinerja yang digunakan. Observasi dilakukan
dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disusun sebelumnya. 3.5.2.4. Reflecting
Tahap ini adalah penilaian atas kegiatan yang telah dijalani selama satu siklus yaitu planning, acting, dan observing. Pada tahap ini peneliti menilai sudah
sejauh mana kegiatan yang telah direncanakan dan dilakukan berjalan. Tujuan pada tahapan ini adalah menilai kemajuan, kelemahan dan kendala apa saja yang
ditemukan oleh partisipan selama proses kegiatan penilaian kinerja pelaksana dilakukan. Setelah itu peneliti berupaya untuk memahami, memaknai dan
menyimpulkan data-data yang ditemukan.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan focus group discussion FGD dengan para partisipan. Tujuan dari FGD ini adalah untuk menyelidiki tentang
persepsi perawat setelah dilaksanakannya kegiatan penilaian kinerja perawat pelaksana, dari FGD ini peneliti juga berusaha untuk mendapatkan informasi yang
terkait dengan pelaksanaan penilaian kinerja perawat pelaksana berupa faktor pendukung dan penghambat selama kegiatan dilakukan. Selain itu dilakukan
kembali penyebaran kuisioner tentang pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja dimana hal ini berguna untuk melihat perbedaan pengetahuan perawat
dalam melakukan penilaian kinerja. Selanjutnya penyebaran kuisioner tingkat kepuasan perawat dan pasien terhadap kinerja perawat hal ini juga berguna untuk
melihat ada tidaknya perbedaan kepuasan perawat dan pasien setelah dilakukan penilaian kinerja pada perawat.
3.6. Variabel dan Defenisi Operasional