BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Action Research AR yang bertujuan untuk mengembangkan sistem penilaian kinerja perawat pelaksana di
Ruang Rawat Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. Penggunaan metode action research meningkat di kalangan profesi keperawatan
karena dianggap sebagai suatu pendekatan yang memiliki banyak penawaran yang berguna bagi perawat seperti metode AR digunakan untuk menganalisa masalah,
memikirkan program yang sesuai dengan rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah, memperbaiki standar, mengadakan dan mengevaluasi rencana, serta
mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan kegiatan selama proses penelitian berlangsung Webb, 1989.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat VIP dan Kelas Plus. Lokasi penelitian ini dipilih atas anjuran dari kepala bidang karena
situasi diruangan ini dinilai dapat mendukung untuk dilakukan penelitian, seperti situasi lingkungan kerja yang kondusif, kepala ruangan yang sudah
berpengalaman dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan Profesi Ners dan jumlah perawat pelaksana yang lebih banyak dari ruangan lainnya. Selain itu
ruang rawat VIP dan Kelas Plus ini termasuk ruang rawat kelas menengah sehingga kinerja perawat sangat diperhatikan oleh pasien.
Universitas Sumatera Utara
Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan Juni 2014. Pertimbangan waktu ini ditentukan karena penelti harus menyesuaikan dengan
metode action research yang memiliki siklus dengan beberapa tahapan sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar mendapatkan hasil penelitian yang
representatif.
3.3. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam proses penilaian kinerja yaitu kepala bidang keperawatan, supervisor,
kepala ruangan. Penentuan jumlah partisipan terbagi atas jumlah partisipan untuk data kualitatif dan partisipan untuk data kuantitatif.
Jumlah partisipan untuk data kualitatif dalam penelitian sebanyak 8 orang. Mereka terdiri dari satu orang yaitu kepala bidang keperawatan, satu orang
supervisor, dan enam orang kepala ruangan orang yang memiliki wewenangan untuk menilai kinerja perawat pelaksana yang dilakukan setahun sekali, mereka
memiliki pendidikan Sarjana Keperawatan dengan masa kerja minimal 3 tahun. Menurut Polit dan Beck 2008 mengatakan bahwa pada penelitian kualitatif
subjek penelitian atau dikenal dengan partisipan adalah subjek yang pernah mengalami substansi yang akan diteliti.
Jumlah partisipan untuk data kuantitatif terdiri atas 81 orang, mereka terbagi atas 56 orang perawat dan 25 orang pasien. Jumlah populasi perawat
ruangan di lokasi penelitian yaitu 94 orang, populasi yang dijadikan sampel apabila memenuhi kriteria inklusi yaitu sudah bekerja minimal satu tahun dan
bersedia dijadikan dijadikan partisipan. Jumlah partsipan yang sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
kriteria inklusi adalah sebanyak 56 orang. keseluruhan jumlah perawat diruangan dijadikan partisipan karena jumlahnya kurang dari 100 orang Arikunto, 2006.
Jumlah populasi pasien rawat inap untuk ke enam ruangan pada tahun 2013 adalah 885 orang. Namun karena berlakunya sistem Badan Penyelenggara
Jaminan Sejahteraan BPJS jumlah pasien menurun sangat drastis dikarenakan biaya yang ditanggung pasien lebih besar dan sistem penggunaan BPJS lebih
rumit. Jumlah sampel untuk pasien meliputi kriteria inklusi minimal 2 hari masa rawat dan bersedia dijadikan responden. Sehingga penentuan jumlah sampel untuk
pasien diambil dengan cara accidental sampling yaitu sebanyak 25 orang.
3.4. Pengumpulan Data